Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Aneh! Ternyata Gurita Memiliki Tiga Jantung
3 Desember 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kebanyakan mamalia dan hewan lain memiliki satu jantung yang mengedarkan oksigen serta nutrisi ke seluruh tubuh. Tetapi fakta mengejutkan datang dari kelas Cephalopoda, seperti cumi-cumi, gurita, dan sotong yang hidup di laut.
ADVERTISEMENT
Hewan mengembangkan jantung menjadi tiga untuk memasok kebutuhan oksigen ke seluruh tubuh yang sebagian besar tanpa tulang. Dilansir dari Science Abc, berikut penjelasan gurita dan hewan sejenis lainnya yang memiliki tiga jantung.
(Baca juga: Fakta Warna Pelangi Sotong Flamboyan )
Bagaimana Cephalopoda mengedarkan darahnya
Cephalopoda memiliki sistem peredaran darah tertutup, di mana mekanisme ini sama dengan siput dan kerang. Sistem peredaran darah tertutup berarti darah mengalir di dalam pembuluh. Berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka, di mana semua darah atau hemolimfa berada di semua jaringan, seperti yang ditemukan pada serangga, udang, dan moluska lainnya.
Tiga jantung dalam sirkulasi Cephalopoda memiliki fungsi yang berbeda. Terdapat jantung utama yang disebut jantung sistemik untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Dua hati lainnya adalah jantung cabang atau hati insang, terletak di dekat setiap insang. Semua struktur ini berada di dalam mantel tepat di belakang kepala. Mantel juga menampung organ lain, seperti sistem pencernaan dan kelenjar reproduksi.
ADVERTISEMENT
Pergerakan darah yang sebenarnya melalui tiga jantung bukanlah hal yang aneh. Darah terdeoksigenasi kembali ke jantung utama dari seluruh tubuh. Lalu, jantung utama mengalirkan darah ke jantung cabang. Jantung cabang kemudian mengirim darah ke kapiler di insang untuk mendapatkan oksigen. Darah beroksigen ini dikirim kembali ke jantung utama. Jadi, proses ini terus berulang.
‘Darah biru’ sejati
Manusia mungkin menyebut keturunan bangsawan dengan ‘berdarah biru’. Tetapi darah biru yang sebenarnya adalah Cephalopoda. Tidak seperti darah manusia berwarna merah, hewan menggunakan protein yang mengandung tembaga, disebut dengan hemosianin. Ketika diikat oksigen, hemosianin memberikan darah biru pada hewan tertentu.
ADVERTISEMENT
Protein tembaga ini sangat cocok dengan lingkungan dengan tekanan oksigen rendah, seperti habitat gurita dan para sepupunya. Selain itu, hemosianin mengambang bebas di dalam darah hewan, sehingga membuat darah lebih kental. Kondisi tidak berada di dalam sel juga memungkinkan kemampuan berpindah oksigen pada suhu rendah.
Tetapi terkadang, Cephalopoda perlu mengedarkan darah pada tekanan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, gurita dan cumi-cumi naik ke pantai yang lebih hangat. Hewan membuat ketiga jantung memompa darah sebagai proses yang sangat penting dalam hidup.
Hal lain yang harus diketahui, tidak semua makhluk yang memiliki darah biru membutuhkan tiga hati. Cephalopoda nautilus, hewan laut yang memiliki cangkang spiral mempesona hanya memiliki satu jantung. Mungkin karena ukurannya relatif lebih kecil dan hewan tidak banyak aktif bergerak.
ADVERTISEMENT
Arthropoda seperti kepiting tapal kuda dan beberapa kalajengking juga memiliki darah hemosianin biru. Hewan-hewan ini tidak mengembangkan tiga jantung karena sistem peredaran darah yang terbuka. Jadi, satu jantung cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
Kesimpulan
Hewan dengan tiga jantung tidak menjamin akan bergerak dengan leluasa. Faktanya, gurita lebih menyukai gaya hidup yang lebih santai. Ketika gurita harus berenang cepat untuk menangkap mangsanya, jantung utama akan lelah sehingga memaksanya untuk berhenti dan beristirahat. Untuk menghemat tenaga, gurita lebih memilih merangkak di dasar lautan dengan selalu mengawasi sekitar.