Konten dari Pengguna

Hewan Ini Menggunakan Bagian Tubuh yang Dianggap Aneh Sebagai Kemampuan Adaptasi

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
10 September 2020 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak setiap hewan dianggap fotogenik, seperti panda yang menggemaskan atau bulu merak yang membuat manusia terpana. Namun, tetap saja setiap hewan memiliki perannya masing-masing dalam rantai makanan dan ekosistem, sehingga tidak ada organisme yang tidak penting.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dipercaya banyak orang, mirisnya keindahan terkadang dinilai berdasarkan parasnya saja. Beberapa hewan tidak termasuk dalam standar kegemasan oleh manusia, meskipun begitu terdapat fakta luar biasa tentang hewan tersebut. Dilansir dari Treehugger, berikut 5 hewan yang dianggap tidak fotogenik, padahal bagian tubuhnya itu berguna untuk kemampuan adaptasi.

Ikan Blob

Ikan Blob. Foto: Screen Youtube Deep Marine Scene
Ikan Blob terlihat seperti bola lendir daripada seekor ikan di lautan. Namun, siapa sangka, meskipun rupanya mungkin kurang enak dipandang, sebenarnya ini merupakan bentuk adaptasi yang brilian di laut dengan tekanan yang sangat tinggi, tempat habitat aslinya. Dagingnya yang lengket dan seperti puding memungkinkan spesies ini tetap mengapung di kedalaman.

Aye-aye

Aye-aye Madagaskar. Foto: nomis-simon from Wikipedia
Makhluk ini adalah jenis primata yang ditemukan di Pulau Madagaskar. Aye-aye memiliki ciri fisik yang tidak biasa, termasuk jari tengah yang panjang, bertulang, seperti penyihir. Bagian tubuh ini digunakan untuk mencungkil serangga dan belatung dari batang pohon.
ADVERTISEMENT
Hewan nokturnal ini memiliki gigi seri yang terus tumbuh dan telinga yang sangat besar. Saat berjalan di sepanjang cabang pohon, aye-aye mengetuknya dengan jari tengah kerangka. Primata ini menangkupkan telinganya ke depan untuk mendeteksi keberadaan mangsa. Ketika berada di atas sarang serangga, aye-aye merobek bongkahan pohon dengan giginya yang besar dan segera menyantapnya.

Burung Condor California

Burung Condor California. Foto: PublicDomain Images from Pixabay
Burung langka ini merupakan salah satu burung terbesar di dunia, bersama dengan sepupunya, Condor Andes. Condor California tampak anggun saat terbang tinggi dengan satu kepakan sayap yang mampu menempuh jarak ratusan kilometer. Namun, banyak yang menilai burung ini kurang fotogenik.
Kepalanya yang botak merupakan adaptasi dari gaya hidupnya sebagai pemakan bangkai. Kepala berbulu akan menyebabkan darah menggumpal bagi hewan yang suka memakan bangkai.
ADVERTISEMENT
Condor hampir punah pada akhir 1970-an, ketika individu yang tercatat hanya beberapa lusin. Kabar baiknya, para ilmuwan memulai program penangkaran. Pada akhir Februari 2012, ada sekitar 213 condor California hidup di alam liar.

Tikus Mondok Botak

Tikus Mondok Botak. Foto: Roman Klementschitz from Wikipedia
Tidak semua orang sanggup melihat hewan yang tidak berbulu, sebut saja salah satunya, tikus mondok botak. Hewan yang hampir buta ini hanya memiliki penglihatan terbatas. Tubuh ‘telanjang’ tikus ternyata berguna sebagai kemampuan adaptif dengan habitat di bawah permukaan tanah yang gelap. Anehnya, spesies ini lebih dekat hubungannya dengan landak dan marmut, daripada spesies tikus lainnya.
Tidak seluruhnya botak, ada sekitar 100 helai bulu halus yang berfungsi sebagai kumis untuk mengidentifikasi apa yang ada di sekitarnya, ditambah rambut di antara jari-jari untuk membantu memindahkan tanah di belakangnya saat membuka terowongan.
ADVERTISEMENT
Tikus mondok botak memiliki fakta kesehatan yang mengagumkan. Hewan ini memiliki rahasia umur panjang, yang dapat mencapai umur 30 tahun, dan memiliki daya tahan yang luar biasa terhadap penyakit kanker (Baca juga: Daftar 5 Hewan yang Dapat Menyadarkan Manusia akan Pentingnya Kesehatan)

Bekantan

Bekantan Kalimantan. Foto: Lekies from Pixabay
Sebagian manusia mungkin menganggap hidung besar bekantan sebagai sesuatu yang aneh. Faktanya, hidung besar ini sebagai sesuatu kebanggan. Bahkan, para ilmuwan berasumsi semakin besar hidung bekantan, berpengaruh pada vokalisasi para jantan untuk menarik hati betina dan mengintimidasi pesaingnya. Monyet yang memiliki rupa penasaran ini juga perenang handal berkat anugerah kaki dan tangan yang berselaput. Kemampuannya di dalam air mampu mengalahkan kecepatan berenang buaya.