news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Inspirasi Berkebun: 5 Tanaman yang Mampu Bertahan pada Kondisi Kekurangan Air

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
30 September 2020 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada daerah kering atau musim kemarau, memilih tanaman untuk lanskap atau hiasan mungkin seperti tantangan. Namun, ada beberapa pohon, semak, tanaman merambat, dan bunga yang bisa terus tumbuh subur dan tampak bagus, meski pada masa curah hujan sedikit. Selain itu, adaptasi yang unik ini dapat membantu menghemat waktu dan pengeluaran untuk menyiram. Melansir dari The Spruce, berikut 5 tanaman yang mampu bertahan pada kondisi kekurangan air.
ADVERTISEMENT

Lidah buaya (Aloe spp.)

Lidah Buaya. Foto: Pixeleye from Pixabay
Terdapat ratusan spesies lidah buaya, seperti succulents berbunga dapat tumbuh dalam bentuk mawar besar dan subur di iklim yang panas dan kering. Selain itu, beberapa spesies lainnya, termasuk lidah buaya permata, sabun lidah buaya, lidah buaya karang, dan lidah buaya macan, juga dikenal tangguh pada kondisi kering.
Selama musim panas, sebagian besar lidah buaya membutuhkan penyiraman setiap minggu, kecuali jika turun hujan. Selama musim dingin, kombinasi suhu dan curah hujan yang lebih dingin biasanya menyediakan cukup air untuk bertahan hidup.
Tanaman lidah buaya dalam pot harus dibiarkan benar-benar kering sebelum disiram kembali. Justru, lidah buaya akan mengerut dan membusuk jika berada di tanah yang basah. Selain itu, pastikan untuk menggunakan pot yang memiliki lubang drainase yang memadai.
ADVERTISEMENT

Beardtongue (Penstemon spp.)

Beardtongue. Foto: lynnaea from Pixabay
Genus ini terdiri dari sekitar 250 spesies tumbuhan berbunga yang biasanya ditemukan di Amerika Utara. Bunga dapat tumbuh di berbagai iklim, termasuk gurun, pegunungan, dan dataran. Beardtongue biasanya memiliki bunga berbentuk tabung yang tumbuh berkelompok pada batang yang kaku.
Tanaman yang mampu menarik burung kolibri ini tidak terlalu memerlukan perawatan ekstra. Air cukup diberikan setiap beberapa minggu jika belum turun hujan. Namun, drainase yang baik merupakan kunci agar bunga tetap segar untuk menghindari pembusukan akar. Pada kondisi ideal, beardtongue dapat menyebar sedikit agresif.

Bunga kerenyam (Pelargonium spp.)

Bunga Kerenyam atau Geranium. Foto: MabelAmber from Pixabay
Tumbuhan yang sering disebut dengan geranium ini adalah tanaman yang benar-benar tangguh. Sebagian besar spesies mulai mekar di akhir musim semi. Bahkan beberapa diantaranya, terutama hasil dari hibrida, terus bermekaran hingga awal musim gugur. Geranium umumnya tumbuh pada dataran rendah, dan membentuk gundukan, sehingga terlihat seperti semak kecil.
ADVERTISEMENT
Kerenyam memiliki harapan hidup yang panjang hingga beberapa dekade, dan salah satu tanaman paling mudah untuk diperbanyak melalui stek. Ketahanan pada cuaca panas dan kekeringan dapat dilaluinya tanpa disiram, namun lebih baik memberikan tumbuhan ini air selama musim panas atau minggu tanpa hujan.

Lavender (Lavandula spp.)

Lavender. Foto: Pasja1000 from Pixabay
Sepanjang musim tanam, lavender menawarkan warna ungu kebiruan yang menakjubkan. Namun, penampilannya bervariasi tergantung pada genus. Misalnya, beberapa memiliki daun oval sempit sederhana, sementara yang lain terdiri dari dedaunan lebih rumit. Tak hanya itu, terdapat jenis yang bahkan dapat tumbuh menjadi semak dengan ketinggian beberapa meter.
Lavender dikenal dengan aromanya yang menenangkan. Bagian lavender, seperti bunga dan dedaunan biasanya dipanen untuk diambil minyaknya atau dikeringkan sebagai aroma. Tanaman ini telah berevolusi untuk tahan pada kondisi sedikit air. Meskipun begitu, tanah lembab diperlukan selama tahun pertama pertumbuhan. Setelahnya, tak perlu memerlukan penyiraman ekstra.
ADVERTISEMENT

Bunga Terompet (Campsis radicans)

Bunga Terompet. Foto: Hans from Pixabay
Tanaman merambat ini juga mampu beradaptasi dengan tanah minim air, meskipun lebih baik berada tanah yang tidak rata dengan kelembaban normal. C. radicans tumbuh dengan kuat dan menampilkan warna hijau cerah pada tanaman yang baru matang menjadi hijau tua. Bunganya berwarna oranye atau merah mencolok pada musim panas, yang mampu menarik perhatian kolibri (Baca juga: 5 Bunga yang Mampu Mengundang Burung Kolibri Datang)
Bunga terompet bertahan selama beberapa dekade, dan akan mati setiap musim dingin, serta akan tumbuh kembali saat musim semi tiba. Tempat ideal adalah dimana tanaman ini disinari oleh matahari, namun tetap menyukai tempat teduh. Tantangan dalam merawat bunga terompet adalah kemampuan merambat yang perlu dibatasi penyebarannya. Oleh karena itu, pemangkasan secara berkala merupakan tugas yang sangat penting, sebelum mencekik tumbuhan lain.
ADVERTISEMENT