Lumba-lumba Liar Bisa Menjadi Pemberani dan Pemalu

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
30 November 2020 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lumba-lumba. Foto: TheDigitalArtist from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lumba-lumba. Foto: TheDigitalArtist from Pixabay
ADVERTISEMENT
Banyak penelitian yang sedang berlangsung tentang kepribadian hewan, dari serangga hingga burung penyanyi, dari gurita hingga primata. Hampir semua studi mengungkapkan hasil yang serupa, yaitu individu pemalu dan pemberani setiap populasi. Faktanya, kepribadian kontradiktif itu dapat memengaruhi kelangsungan hidup hewan.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa situasi, hewan diwajibkan untuk menjadi petualang saat mencari makanan dan pasangan. Misalnya, ikan zebra yang harus berani menarik hati lawan jenis untuk bereproduksi. Di lain waktu, ikan menjadi pemalu dan seperti tidak tertarik untuk berkembang biak.
Seorang ilmuwan telah melaporkan hasil risetnya pada National Geographic. Eksperimen menemukan kepribadian pemberani dan pemalu di antara populasi liar lumba-lumba hidung botol di Teluk Aranci Italia.
Lumba-lumba pemberani mungkin sangat berguna bagi kelompok, misalnya dalam mencari makan. Individu yang ramah tersebut dapat membantu menyebarkan informasi sosial yang penting di antara anggota, seperti pengetahuan tentang kesempatan makan.
“Kami tahu bahwa lumba-lumba memiliki kepribadian ini dari penelitian penangkaran, tetapi itu bukan habitat asli mereka,” kata Bruno Díaz López, ahli ekologi perilaku dari Bottlenose Dolphin Research Institute di Spanyol, yang merupakan penulis penelitian.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, analisis studi mengungkapkan bahwa lumba-lumba yang lebih suka berteman memiliki hubungan sosial lebih kuat daripada lumba-lumba pemalu. Hasil tersebut memang telah ada pada penelitian sebelumnya, namun pada spesies lain di dalam kondisi terkendali, seperti ikan akuarium.
Lumba-lumba. Foto: Free-Photos from Pixabay

Kepribadian yang kuat

Para ilmuwan telah mempelajari lumba-lumba hidung botol di Teluk Aranci selama 16 tahun sebagai bagian dari studi jangka panjang tentang mamalia laut. Lumba-lumba tidak hidup dalam kelompok stabil, melainkan anggota dapat datang dan pergi. Sedangkan satu koloni rata-rata terdiri dari empat hingga 30 ekor.
Peneliti menganalisis seribu foto lumba-lumba di Teluk Aranci dengan mengidentifikasi 24 individu dewasa yang terdiri dari 12 betina dan 11 jantan. Ilmuwan biasanya menyamakan sifat pemalu atau keberanian hewan dengan responsnya terhadap situasi baru. Si pemberani lebih cenderung mendekati objek asing atau menyelidiki pemangsa potensial daripada si pemalu.
ADVERTISEMENT
Pada eksperimen selanjutnya, López memfilmkan reaksi 24 lumba-lumba terhadap dua ancaman baru, yaitu kehadiran seseorang dengan perlengkapan snorkeling dan alarm bawah air untuk mencegah lumba-lumba dari jaring ikan. López melakukan total 192 percobaan antara tahun 2004 hingga 2011.
Laporan yang diterbitkan dalam jurnal Animal Behavior itu menemukan beberapa individu secara konsisten sangat berani. Hewan bersedia mendekati perangkat aneh yang mengeluarkan suara mengganggu. Berbeda dengan lumba-lumba pemalu yang memilih menjaga jarak sekitar 220 kaki. Sedangkan si pemilik kepribadian ganda ditemukan kadang mendekat dan di lain waktu mencoba menghindar.

Faktor hubungan sosial

Díaz López juga mengamati individu lain yang menghabiskan waktu bersama lumba-lumba yang menjadi objek utama penelitian. Lumba-lumba membangun hubungan dari model jejaring sosial kerumunannya. Analisis menunjukkan, lumba-lumba pemberani diketahui menunjukkan hubungan sosial lebih dalam, seperti menghabiskan banyak waktu dengan individu tertentu, dibandingkan dengan si introvert.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, perbedaan perilaku sosial ini dapat memengaruhi keberhasilan reproduksi individu dengan membangun aliansi, terutama di antara jantan dalam kelompok lain. Tak hanya itu, lumba-lumba yang dianggap pemberani kemungkinan memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan kelompok.
Kawanan lumba-lumba hidung botol. Foto: rpaulosoares from Pixabay