Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Israel Sebut Suriah Masih Punya Berton-ton Senjata Kimia
20 April 2017 12:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Militer Israel menyebut rezim Suriah di bawah kepemimpinan Bashar al-Assad masih memiliki berton-ton senjata kimia. Itulah sebabnya, serangan senjata kimia terus terjadi di Suriah, menewaskan puluhan orang warga sipil.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan Reuters pernyataan ini disampaikan oleh pejabat militer Israel pada Rabu (19/4). Israel seperti banyak negara lainnya menuding Assad berada di balik serangan senjata kimia ke Khan Sheikhoun dua pekan lalu yang menewaskan hampir 90 orang.
"Beberapa ton senjata kimia masih ada di tangan militer Assad," ujar pejabat militer Israel itu.
Sumber militer Israel yang menolak disebut namanya ini mengatakan negaranya meyakini Assad masih memiliki setidaknya 3 ton senjata kimia. Sebelumnya sejak serangan kimia tahun 2013 lalu, Assad mengaku akan memusnahkan 1.300 ton senjata kimia milik mereka.
Serangan di Khan Sheikhoun pada 4 April lalu kembali memantik kemarahan masyarakat internasional dan memicu penyelidikan oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia atau OPCW. Diduga Assad masih menyimpan senjata kimia jenis racun syaraf sarin.
ADVERTISEMENT
Barat meyakini Assad berada di balik serangan itu. Amerika Serikat yang mulai habis kesabarannya menyerang pangkalan militer Suriah yang diyakini tempat serangan kimia dilancarkan.
Sebelumnya pada 6 April lalu, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa Israel "100 persen yakin serangan itu diperintahkan dan direncanakan oleh Assad."
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.