Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Patung Putri Duyung di Denmark "Bersimbah Darah"
31 Mei 2017 10:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Kondisi patung "Putri Duyung" yang menjadi ikon di Denmark mengejutkan warga pada Selasa (31/5). Patung tersebut ditemukan memerah, bersimbah "darah".
ADVERTISEMENT
Setelah diteliti lagi, warna merah darah di patung yang menggambarkan kisah Putri Duyung karangan Hans Christian Andersen itu ternyata adalah cat.
Baca juga: Paus Kembali Terdampar di Seram Bagian Barat
Diberitakan Reuters, patung berusia 94 tahun itu dirusak oleh kelompok aktivis pecinta hewan yang memprotes tradisi perburuan paus di Kepulauan Faroe.
"Denmark melindungi paus di Kepulauan Faroe," bunyi tulisan dengan cat merah di pasir dekat patung Putri Duyung.
Kepolisian Denmark tengah menyelidiki kasus perusakan patung ini. Tidak lama kemudian, cat pada patung segera dibersihkan.
Berburu paus telah menjadi tradisi tahunan warga di Kepulauan Faroe. Setiap tahunnya, sekitar 800 paus pilot digiring dengan puluhan kapal boat ke pantai.
ADVERTISEMENT
Di bibir pantai, ratusan warga telah menunggu dengan berbagai senjata tajam, seperti pisau, pedang, atau tombak. Mereka langsung menghujamkan senjata ke paus-paus yang terdampar. Seketika, air pantai memerah darah. Darah betulan, bukan cat.
Praktik ini telah berlangsung selama 300 tahun dan dilindungi pemerintah Denmark.