Konten dari Pengguna

Houshi Ryokan: Penginapan Pemandian Air Panas Tertua di Dunia

Devita Dewi C
Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Jepang, Universitas Airlangga
10 Oktober 2024 9:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Devita Dewi C tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jepang terkenal dengan kehidupan modern dan perkembangan teknologinya yang semakin canggih. Namun, di tengah perkembangan tersebut, masyarakat Jepang tidak melupakan budaya tradisional mereka, sehingga budaya tersebut tetap terjaga hingga kini. Salah satu budaya tradisional Jepang yang masih eksis sampai sekarang adalah ryokan.
Photo by Colin Fearing: https://www.pexels.com/photo/wooden-table-near-windows-13129824/
Ryokan adalah penginapan tradisional khas Jepang yang tak hanya menawarkan tempat menginap, tetapi juga kesempatan bagi para tamu untuk merasakan sejarah dan budaya Jepang melalui arsitektur, pelayanan, dan kulinernya. Ryokan memiliki beberapa ciri khas, seperti desain bangunan yang mencerminkan arsitektur tradisional Jepang, pemandian air panas (onsen), serta hidangan makan malam tradisional, yaitu kaiseki. Selain itu, ryokan juga dikenal dengan konsep omotenashi, yakni bentuk keramahan tanpa pamrih dan pelayanan penuh perhatian untuk memastikan kenyamanan tamu.
ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai macam ryokan di Jepang dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri yang membuat para tamu tertarik untuk menginap di sana, mulai dari pemandangan gunung yang memukau hingga pemandian air panas yang menenangkan. Salah satu ryokan yang cukup terkenal di Jepang adalah Houshi Ryokan yang terletak di Komatsu, Prefektur Ishikawa. Ryokan ini telah didirikan sejak tahun 718 M dan sudah beroperasi sekitar 1.300 tahun, bahkan Guiness Book of Records telah menetapkan ryokan ini sebagai penginapan pemandian air panas tertua di dunia yang masih beroperasi hingga sekarang.
Dikutip dari laman resmi Houshi Ryokan, asal-usul penginapan ini berawal dari seorang biksu bernama Taicho Daishi, yang mendirikan pemandian air panas Awazu Onsen atas perintah dewa gunung Hakusan Daigongen. Dahulu, banyak orang datang ke tempat tersebut karena dipercaya bahwa air suci di Awazu dapat menyembuhkan berbagai penyakit karena diberkati oleh para dewa yang tinggal di sekitar Awazu.
ADVERTISEMENT
Kepopuleran Awazu Onsen kemudian mendorong Zengoro, pemilik pertama Houshi Ryokan, untuk mengubah penginapan sederhana yang awalnya hanya berfungsi sebagai tempat singgah bagi orang-orang yang ingin menyembuhkan penyakit, menjadi sebuah penginapan pemandian air panas yang sesungguhnya dan dapat menenangkan tubuh serta pikiran.
Sebagai salah satu ryokan yang terkemuka, Houshi Ryokan menawarkan para tamu sebuah kesempatan untuk melepaskan diri dari kesibukan dunia modern dan membenamkan diri mereka dalam lingkungan yang tenang dan merasakan esensi budaya tradisional Jepang dan keindahan alaminya. Beberapa fasilitas dan layanan yang ditawarkan oleh Houshi Ryokan, ialah:
Photo by Han Sen: https://www.pexels.com/photo/steam-from-a-hot-spring-8606805/
Daya tarik utama dari Houshi Ryokan adalah pemandian air panasnya yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Houshi Ryokan menyediakan 2 macam onsen yakni pemandian publik (Houmei & Enmei) dan pemandian pribadi (Taicho no Yu & Garyo no Yu).
ADVERTISEMENT
Photo by Lucas Calloch: https://www.pexels.com/photo/empty-wooden-table-and-chair-beside-glass-sliding-door-in-the-bedroom-8073161/
Houshi Ryokan menawarkan pengalaman otentik menginap di kamar tradisional khas Jepang yang terinspirasi oleh keindahan empat musim, yakni musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Selain itu, terdapat kamar VIP bernama Enmeikaku, yang terdaftar sebagai Warisan Budaya Berwujud Jepang pada tahun 2016. Bahkan, kamar ini pernah digunakan oleh anggota Keluarga Kekaisaran Jepang, termasuk Pangeran Mikasa dan Pangeran Takamatsu, saudara dari Kaisar Hirohito.
Photo by Change C.C: https://www.pexels.com/photo/close-up-of-a-gourmet-dish-served-on-a-tray-with-a-candle-20802565/
Houshi Ryokan juga menawarkan jamuan makan malam khas Jepang yang mewakili cita rasa unik dari daerah Hokuriku dan Kaga. Terdapat dua macam kaiseki yang disediakan, yakni Hakusan Course, yang menawarkan hidangan pilihan koki untuk hari itu, dan Kaga Course, yang menyajikan hidangan kaiseki musiman klasik.
ADVERTISEMENT
Photo by Chait Goli: https://www.pexels.com/photo/botanical-garden-near-pond-and-green-trees-12595715/
Di dalam kompleks Houshi Ryokan, terdapat sebuah taman ala Jepang yang dirancang oleh seorang ahli taman bernama Toemon Sano. Taman ini dihiasi oleh pohon-pohon besar dan kuno yang berdiri tegak sebagai saksi bisu perjalanan waktu. Saat para tamu berjalan melewati rindangnya pepohonan, mereka tidak hanya merasakan kedamaian, tetapi juga seolah menyerap kebijaksanaan, kasih sayang, dan ketangguhan yang terpancar dari setiap pepohonan tersebut
Menginap di ryokan, terutama yang bersejarah seperti Houshi Ryokan, tentunya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan harga berkisar antara 15.730 yen (sekitar Rp 1.650.000) hingga 181.500 yen (sekitar Rp 19.200.000) per orang per malam, para tamu tidak hanya mendapatkan tempat menginap yang nyaman, tetapi juga akses eksklusif ke onsen dengan sumber air panas alami yang kaya akan mineral dan dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Selain itu, para tamu juga akan dimanjakan dengan hidangan kaiseki yang lezat, yang terdiri dari berbagai sajian musiman lokal yang menggugah selera. Semua pengalaman tersebut menjadikan Houshi Ryokan bukan sekadar tempat menginap, tetapi juga tempat untuk merasakan keindahan budaya dan tradisi Jepang secara langsung.
ADVERTISEMENT