Apa Untungnya Redenominasi Rupiah?

31 Mei 2017 11:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desain baru uang pecahan lima ribu rupiah. (Foto: Aditia Noviansyah)
Penyederhanaan mata uang rupiah atau redenominasi diyakini dapat dilakukan saat ini, yakni ketika kondisi perekonomian relatif stabil. Artinya laju inflasi tidak mengalami tekanan yang berarti, bahkan tergolong rendah.
ADVERTISEMENT
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Samual mengatakan, jika Indonesia melakukan redenominasi maka akan memberikan sejumlah efek positif. Salah satunya semakin membuat laju inflasi stabil.
"Redenominasi lebih ke ekspektasi inflasi semakin stabil. Kalau ke pertumbuhan ekonomi relatif netral seharusnya, enggak terlalu signifikan," ujar David kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (31/5).
Uang rupiah desain baru yang diterbitkan BI (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selain itu, keuntungan jika kita melakukan redenominasi adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lebih stabil.
"Kurs juga pasti berubah, rupiah terhadap dolar AS akan enggak terlalu fluktuatif juga. Rupiah kita kira-kira hampir setara lah dengan dolar AS," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, efeknya ke masyarakat juga lebih baik secara psikologis, karena harga-harga cenderung lebih kecil.
"Padahal sama saja, tapi pasti psikologis masyarakat. Kalau sekarang beli makanan Rp 100.000 nanti misalnya redenominasi 4 digit, dia beli makanan Rp 10, murah yah. Padahal ya sama saja efek psikologis," pungkasnya.