Rangkaian Skytrain dari Korea Tiba di Pelabuhan Priok 2 Pekan Lagi

1 Mei 2017 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Skytrain masih dalam tahap pembangunan. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Angkasa Pura II (AP II) segera menyelesaikan pengerjaan kereta antar terminal di Bandara Soekarno-Hatta. Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, proyek bernama Automated People Mover System (APMS) itu ditargetkan selesai Juli 2017.
ADVERTISEMENT
Saat ini, ia mengatakan, pengerjaan proyek kereta tanpa awak atau dikenal dengan nama Skytrain itu sudah selesai 70 persen.
"(Rangkaian kereta) Sedang dalam pengiriman dari Woojin, Korea. Kami berharap sekitar tanggal 15-16 Mei sudah datang di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (1/5).
Progres pengerjaan Skytrain di Bandara Soetta (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
Setelah rangkaian itu sampai, pihak Angkasa Pura II akan segera menerapkannya di lintasan yang sudah ada di Terminal 3. Menurutnya, kereta penghubung antaraTerminal 1, 2 dan 3 ini akan menjadi standar conecting time antar terminal dan antar maskapai.
Di sisi lain, Angkasa Pura II bekerja sama dengan PT KAI juga sedang mengejar penggarapan proyek kereta bandara. Awaluddin menuturkan, untuk bulan Mei ini pihaknya menargetkan pengerjaan stasiun yang ada di bandara selesai.
ADVERTISEMENT
Skytrain Soekarno Hatta (Foto: Ridho Robby/kumparan)
"Kereta bandara untuk Bulan Mei ini, stasiun akan selesai, dan kemudian akan disusul dengan penyiapan lintasan kereta, " tambahnya.
Menurut Awaluddin, kedua proyek kereta itu salah satu dari program untuk melengkapi fasilitas yang ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kereta tanpa masinis (skytrain) di Bandara Soetta. (Foto: Dok. Angkasa Pura (AP) II)
"Kereta bandara ini akan menghubungkan titik ini ke dalam kota sehingga seperti yang disampaikan pak Presiden berkali-kali," tambah Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santosa.
Dengan adanya kereta-kereta tersebut, pihaknya berharap akan tercipta integrasi moda transportasi di Jakarta.