Konten dari Pengguna

Patriarki dalam Masyarakat: Kajian Dampak dan Isu Gender

Diaz Atisa
Mahasiswa ilmu komunikasi FISIP universitas Andalas
1 September 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diaz Atisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi By StockCake
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi By StockCake
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Patriarki, sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki di posisi dominan dan perempuan sebagai subordinat, telah lama membentuk dasar struktur sosial di banyak masyarakat. Sistem ini tidak hanya memengaruhi dinamika gender tetapi juga membentuk norma sosial, kebijakan, dan interaksi sehari-hari. Kesenjangan Gender Salah satu konsekuensi utama dari patriarki adalah kesenjangan gender yang persisten. Dalam berbagai konteks, patriarki menyebabkan ketidaksetaraan dalam hal kesempatan kerja, pendapatan, dan akses ke posisi kepemimpinan. Perempuan sering kali menghadapi tantangan yang tidak dihadapi oleh laki-laki dalam hal karier dan pencapaian akademik.
ADVERTISEMENT
Norma Sosial dan Ekspektasi Patriarki juga memengaruhi norma sosial yang membatasi peran gender. Ekspektasi tradisional yang mengharuskan laki-laki sebagai pencari nafkah utama dan perempuan sebagai pengurus rumah tangga membatasi kebebasan individu dan memperkuat stereotip gender. Tentu nya hal ini juga memengaruhi persepsi masyarakat terhadap perilaku yang dianggap melanggar norma-norma tersebut.
Kekerasan terhadap perempuan adalah dampak signifikan dari patriarki. Kekerasan domestik, pelecehan seksual, dan bentuk kekerasan lainnya sering kali dianggap remeh atau tidak ditangani secara serius. Sistem patriarki sering menyalahkan korban dan melindungi pelaku, yang memperkuat siklus kekerasan dan menormalkan perilaku yang merugikan. Pembatasan Hak dan Kebebasan Patriarki juga membatasi hak-hak perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hak politik hingga hak sosial. Banyak budaya dan negara menerapkan aturan yang membatasi hak perempuan dalam memiliki properti, berpartisipasi dalam pemilihan umum, atau memperoleh pendidikan yang setara.
ADVERTISEMENT
Kesetaraan dan Keadilan Gender Perjuangan untuk kesetaraan dan keadilan gender adalah isu utama yang muncul akibat patriarki. Aktivis dan organisasi di seluruh dunia berjuang untuk menghapuskan praktik diskriminatif dan menciptakan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender di tempat kerja, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari. Perubahan Sosial dan Budaya Ada upaya berkelanjutan untuk mengubah norma sosial patriarkal dan menciptakan budaya yang lebih inklusif dan adil, seperti pendidikan tentang kesetaraan gender, advokasi untuk hak-hak perempuan, dan peningkatan representasi perempuan dalam berbagai bidang.
Pemberdayaan perempuan adalah langkah penting dalam melawan dampak patriarki. Hal Ini melibatkan penyediaan akses yang setara bagi perempuan dalam pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi. Pemberdayaan juga mencakup dukungan untuk hak-hak perempuan dan upaya untuk mengatasi kekerasan berbasis gender.
ADVERTISEMENT
Meskipun patriarki merupakan sistem yang telah ada sejak lama, ia tetap menjadi isu penting dalam masyarakat modern. Dampaknya terlihat dalam kesenjangan gender, norma sosial yang membatasi, kekerasan berbasis gender, dan pembatasan hak. Isu-isu gender yang terkait dengan patriarki memerlukan perhatian dan tindakan kolektif untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara. Dengan memahami dan mengatasi dampak patriarki, kita dapat bergerak menuju masa depan di mana semua individu, tanpa memandang gender, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi pada masyarakat.