Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Evaluasi Kurikulum di Daerah Tertinggal
30 April 2025 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dinda Aulia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara dan merupakan fondasi utama pembangunan bangsa. Namun, kenyataannya masih banyak daerah tertinggal di Indonesia yang belum menikmati akses pendidikan berkualitas secara merata. Salah satu tantangan utama adalah ketidaksesuaian kurikulum nasional dengan kondisi lokal di daerah-daerah tersebut. Evaluasi terhadap kurikulum di daerah tertinggal menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan relevan, kontekstual, dan mampu memberdayakan masyarakat lokal.
ADVERTISEMENT
Evaluasi kurikulum bertujuan untuk menilai kesesuaian materi ajar, metode pembelajaran, dan capaian kompetensi dengan kebutuhan serta kondisi nyata daerah tertinggal. Beberapa poin penting dalam evaluasi kurikulum meliputi:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Evaluasi kurikulum di daerah tertinggal bukan hanya soal memperbaiki dokumen kurikulum, tetapi menyangkut keadilan sosial, pemerataan kesempatan, dan pengakuan terhadap keberagaman lokal. Pendidikan yang berkualitas dan relevan akan membekali generasi muda di daerah tertinggal untuk menjadi agen perubahan bagi komunitasnya. Untuk itu, dibutuhkan komitmen dari berbagai pihak untuk terus mendorong kebijakan yang berpihak kepada pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.