Plastic Reborn 2.0 X Tiga Startup Terpilih

Dody Senjaya
Pemuda yang hobinya motret, jalan-jalan, dan mencoba hal baru. Membagikan pengalamannya di media sosial. Jangan lupa follow FB/Twitter/IG: @DSenjaya89
Konten dari Pengguna
23 Desember 2020 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dody Senjaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sampah plastik masih menjadi isu dan perhatian dari seluruh dunia. Langkahku pasti ingat dengan foto viral penyu yang terlilit sampah plastik hingga tak bisa berenang. Kemudian ada seekor anjing laut lemas karena lehernya terjerat plastik, lalu yang paling ironisnya lagi ada foto kuda laut yang membawa sampah cotton bud di ekornya. Peristiwa ini, seharusnya membuat kita sadar betapa bahayanya sampah plastik. Lalu bagaimana dengan sampah plastik di Indonesia, terutama sampah kemasan plastik pasca konsumsi? Adakah hal yang bisa dilakukan untuk membantu menemukan solusi untuk menguranginya? Jawabannya tentu ada. Salah satunya melalui program Plastic Reborn 2.0.
ADVERTISEMENT
Apa itu Program Plastic Reborn
Plastic Reborn adalah program yang dirancang untuk menginspirasi perubahan perilaku generasi muda Indonesia akan pengelolaan sampah, khususnya sampah kemasan plastik pasca konsumsi. Program ini adalah inisiasi dari Coca-Cola Indonesia melalui Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), yayasan nirlaba yang didirikan oleh Coca-Cola Indonesia dan Coca-Cola Bottling Indonesia, bekerjasama dengan Ancora Foundation.
Sejalan dengan visi global “World Without Waste”, Coca-Cola memiliki komitmen untuk mendukung upaya pengumpulan dan mendaur ulang setiap botol plastik yang terjual dan dikonsumsi oleh masyarakat. Plastic Reborn ini menjadi payung dalam berbagai inisiatif keberlanjutan dalam penanganan sampah plastik.
Program ini sudah dilaksanakan sejak 2018 melalui Plastic Reborn 1.0. Tujuannya untuk memberi inspirasi perubahan perilaku kepada generasi muda tentang pengelolaan sampah kemasan plastik. Coca-Cola telah berhasil mengedukasi lebih dari 4,300 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Disamping itu, Coca-Cola juga memfasilitasi pengumpulan kemasan plastik botol pasca konsumsi di lebih dari 100 titik sekolah & Universitas di kawasan Jakarta dan Bekasi. Keberhasilan inilah yang membuat program ini dilanjutkan dengan nama Plastic Reborn 2.0.
Poster
Plastic Reborn 2.0 berkolaborasi dengan tiga startup terpilih
ADVERTISEMENT
CCFI bersama Ancora Foundation meluncurkan Plastic Reborn 2.0 yang mana program lanjutan ini lebih berfokus pada kolaborasi dari para startup penggiat sampah yang akan bersinergi untuk membangun “market place” yang lebih efisien untuk sistem persampahan dan daur ulang. Dari puluhan startup yang mendaftar, maka terpilihlah 3 perwakilan yang mengikuti program Plastic Reborn 2.0 ini yaitu MallSampah, Clean Up, dan Gringgo (Grantees). Saat ini ketiganya menghasilkan solusi dan sistem pengumpulan sampah kemasan plastik pasca konsumsi, yang memanfaatkan teknologi yang kekinian, berdasarkan pengelolaan limbah yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Webinar Plastic Reborn 2.0, kolaborasi anak muda penggiat sampah
Pada tanggal 4 November 2020 lalu, Kumparan bersama Coca-Cola mengadakan webinar dengan tujuan memberikan insight yang sangat menarik mengenai kolaborasi yang sedang dilaksanakan. Webinar tersebut dipandu oleh Melisa Lolindu serta ketiga nara sumber yaitu Bapak Triyono Prijosoesilo sebagai Wakil Ketua Pelaksana, Coca-Cola Foundation Indonesia. Lalu ada Bapak Ahmad Zakky Habibie selaku Direktur Eksekutif Ancora Foundation dan Bapak Yusuf Arifin selaku Chief of Storyteller Kumparan. Selain itu juga ada ketiga startup terpilih yang ikut memberikan penjelasan tentang sistem pengolahan sampah yang mereka buat.
ADVERTISEMENT
Dalam mewujudkan visi World Without Waste, Coca-Cola bersama para mitra terus berupaya untuk mencari solusi terkait permasalahan kemasan plastik. Melalui tiga pilar utamanya yaitu, Design : bagaimana upaya Coca-Cola untuk mendesain kemasannya agar lebih mudah di daur ulang serta ingin mengurangi penggunaan bahan baku plastik virgin. Dalam kurun waktu 8 tahun terakhir Coca- Cola sudah berhasil mengurangi pemakaian bahan baku virgin plastic dalam jumlah besar yaitu 10.000 ton! satu langkah yang keren yang diterapkan Coca-Cola Indonesia yang bisa dijadikan contoh yang lain.
Lalu Collection dan Partnership dengan melihat potensi anak muda di Indonesia yang sangat kreatif, maka dari itu CCFI memfasilitasi para anak muda untuk membuat sesuatu yang nyata, melalui Plastic Reborn 2.0 dengan bekerja sama dengan ketiga startup terpilih.
ADVERTISEMENT
Webinar Part 1
Bapak Triyono Prijosoesilo
“Coca-Cola pun terus berupaya dalam mendukung world without waste dengan bertanggung jawab untuk mengelola sampah yang diproduksi. "Harapannya di tahun 2030 kami bisa mengumpulkan dan mendaur ulang 100% botol kemasan atau sampah plastik yang kami produksi"
Ancora Foundation sebagai mitra CCFI di PLASTIC REBORN 2.0 berperan sebagai pelaksana yang memiliki fungsi untuk, yakni ENGAGE (fase seleksi & pitching), NURTURE (fase akselerasi) dan ADVANCE (fase amplifikasi). Ancora Foundation telah menyeleksi puluhan organisasi yang berfokus pada sistem pengumpulan dan recycling sampah di Indonesia untuk dapat masuk ke dalam PLASTIC REBORN 2.0. Ahmad Zakky Habibie selaku Direktur Eksekutif Ancora Foundation mengatakan bahwa ada beberapa macam anak muda yang memiliki gerakan menarik yang memiliki fokus tentang kepedulian atau bisnis ataupun teknologi untuk mendaur ulang sampah agar bisa dikembangkan serta dipergunakan kembali. Dan dipilihlah proposal bisnis terbaik dan tepat bersama-sama menjalankan kolaborasi di PLASTIC REBORN 2.0 yaitu MallSampah, Clean Up, dan Gringgo merupakan 3 (tiga) startup terpilih.
ADVERTISEMENT
Webinar Part 2
Kolaborasi ketiganya menghasilkan berbagai pencapaian. Seperti MallSampah dan Clean Up yang melahirkan inovasi “Mixed Waste”, serta Clean Up dan Gringo mengembangkan “Smart Waste Platform”. Kita sendiri sebagai anak muda harus mulai meningkatkan kepedulian kita terhadap sampah kemasan plastik pasca konsumsi yang ternyata masih memiliki nilai guna dan bahkan bisa menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi tinggi apabila tau bagaimana cara mendaur ulangnya. Setelah itu dari kolaborasi ini muncullah ide baru sebagai solusi teknologi untuk pengumpulan sampah kemasan plastik pasca konsumsi sekaligus bentuk tanggung jawab terhadap pengolahan limbah secara berkelanjutan.
Kesimpulan
Kita sebagai generasi muda, harus lebih peduli lagi dengan keadaan lingkungan sekarang. Kita juga juga harus mulai dari diri sendiri mengenai kesadaran tentang sampah kemasan plastik pasca konsumsi. Setelah memulai dari diri sendiri, dan pastinya ikut program Plastic Reborn juga dong. Yuk jaga bumi kita dan lebih bijak dalam menggunakan kemasan plastik pasca konsumsi ,yaitu dengan memilih kemasan yang mudah didaur ulang serta mengelola sampah yang telah kita gunakan.
ADVERTISEMENT