Jurusan Teknik Lingkungan, Apa Saja yang Dipelajari?

Eliza Bhakti
ASN Kementerian PUPR
Konten dari Pengguna
3 Juli 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eliza Bhakti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jurusan Teknik lingkungan, jurusan ini sebenarnya mempelajari apa ya?
ADVERTISEMENT
Seiring dengan meningkatnya kesadaran tentang lingkungan, jurusan ini kian digemari. Maraknya isu perubahan iklim dan pemanasan global, membuat beberapa pergeseran paradigma. Dari yang sebelumnya menganggap isu ini hanya bualan belaka, hingga belakangan industri kian menaruh perhatian mengenai dampak lingkungan.
Kegiatan pembersihan pantai sebagai upaya pelestarian lingkungan. Unsplash/ ocgcleanupgroup
Salah satu film yang mengangkat kisah mahasiswa teknik lingkungan adalah film Jomblo, yang dibintangi Ringgo Agus Rahman pada 2006 silam. Kisahnya cukup menggelitik yaitu mengisahkan romansa mahasiswa teknik sipil dan teknik lingkungan, hal yang sangat relevan di kehidupan nyata.
Awalnya jurusan teknik lingkungan adalah pecahan dari jurusan teknik sipil. ITB merupakan universitas yang mulai memperkenalkan jurusan teknik penyehatan lingkungan pada tahun 1962.
Jurusan ini merupakan perpaduan dari materi teknik sipil, teknik kimia dan kesehatan masyarakat. Jurusan ini masuk pada rumpun jurusan teknik, sehingga mengedepankan ilmu keteknikan dan pendekatan teknologi sebagi solusi dari permasalahan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Bagi yang sedang pilih – pilih jurusan kuliah dan tertarik dengan jurusan teknik lingkungan. Berikut beberapa hal yang dipelajari saat kuliah sampai menyabet gelar sarjana.

Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Sains Dasar

Meskipun setiap perguruan tinggi memiliki silabus masing – masing, namun secara umum di tahun pertama mahasiswa mempelajari mata kuliah dasar. Mayoritas universitas mewajibkan mahasiswa dengan latar belakang SMA IPA.
Di awal perkuliahan mahasiswa akan mempelajari IPA dan sains dasar seperti matematika dasar atau kalkulus, fisika dasar, dan kimia dasar.
Beberapa mata kuliah wajib seperti agama, olahraga, menggambar teknik dan beberapa ilmu keteknikan dasar juga dipelajari pada semester awal.
Semester awal merupakan pondasi yang cukup kuat bagi keilmuan teknik lingkungan. Jika “terpeleset” dan tidak lulus pada mata kuliah dasar, maka akan terkendala di semester berikutnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena beberapa mata kuliah sifatnya harus diambil secara berurutan. Misalnya mata kuliah kalkulus 2 hanya bisa diambil bagi yang sudah lulus kalkulus 1 di semester sebelumnya.
Matematika, fisika dan kimia merupakan mata kuliah dasar yang dipelajari di semester awal. Unsplash/Jeswin Thomas
Untuk mahasiswa yang bisa membagi waktu dengan baik, di semester awal bisa mengambil beberapa SKS lebih sebagai “tabungan”, sehingga perkuliahan bisa lebih cepat. Meski ada beberapa perguruan tinggi yang mewajibkan mengambil paket yang telah ditentukan.
Semester awal juga merupakan masa adaptasi mahasiswa baru dari semula SMA menjadi anak kuliah. Beberapa mahasiswa memulai hidup di rantau atau jauh dari orang tua. Di semester awal ini adalah momen yang baik untuk bisa mengenal lebih banyak orang ataupun komunitas. Selain belajar perkuliahan perlu juga untuk aktif berorganisasi dan terlibat komunitas untuk menambah pengalaman.
ADVERTISEMENT

Mata Kuliah Wajib

Menginjak ke semester pertengahan, materi yang disajikan akan mulai spesifik pada keilmuan teknik lingkungan. Materi perkuliahan akan mencakup beberapa hal seperti Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan), dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Selain itu dipelajari juga tentang pengelolaan limbah, baik limbah cair maupun limbah padat. Mahasiswa akan belajar mengenai jenis-jenis limbah termasuk bagaimana mengelolanya.
Pada semester pertengahan dipelajari pula hal – hal pendukung yang terkait. Misalnya seperti mata kuliah hukum lingkungan, ekonomi lingkungan dan mekanika teknik.
Di masa – masa ini, mulai diberikan tugas besar yang akan didampingi oleh seorang asisten dosen. Tugas besar ini sifatnya wajib dan mengikat. Dengan menyusun tugas, tentunya mahasiswa akan lebih mendalami keilmuan terkait. Oya, menjadi asisten dosen juga merupakan salah satu poin plus untuk CV, jadi berlombalah raih kesempatan untuk menjadi asisten dosen ya.
Asisten Dosen akan membantu dan membimbing mahasiwa yang mengerjakan tugas - tugas besar. Unsplash/airfocus

Mata kuliah pilihan

Di pertengahan kuliah, biasanya sudah mulai terpetakan peminatan mahasiswa terhadap suatu bidang. Mahasiswa secara umum terbagi menjadi 2 peminatan, yaitu yang memiliki minat dengan penelitian (research) atau desain/ rekayasa. Oleh karenanya mata kuliah yang diambil bisa saja berbeda dengan rekan yang lain.
ADVERTISEMENT
Mata kuliah pilihan biasanya diambil maksimal 2 mata kuliah, bebas dipilih sesuai peminatan. Mata kuliah pilihan akan berbeda di tiap universitas. Akan lebih baik jika mata kuliah yang diambil merupakan bidang yang linier diambil sebagai topik magang atau tugas akhir.
Sebagai contoh mata kuliah pilihan antara lain: pengendalian pencemaran udara, pengolahan lumpur, atau desain bangunan pengolahan air.

Mata kuliah tingkat akhir

Menjelang akhir masa perkuliahan, mahasiswa didorong untuk melakukan praktik kerja atau magang, untuk mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari. Waktu pelaksanaan magang bervariasi, minimal 1 bulan masa kerja.
Dengan terjun langsung ke dunia kerja, tentunya tak hanya pengalaman secara ilmu saja yang didapat. Mahasiswa bisa mendapatkan jejaring/ networking dan berbagi pengalaman ilmu terapan dari senior.
ADVERTISEMENT
Beberapa universitas mewajibkan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). KKN bertujuan untuk memberikan pengabdian atas keilimuan yang didapatkan kepada masyarakat. Sedangkan KKL memberikan pengalaman untuk berkunjung ke perusahaaan dengan praktik baik terkait pengolahan limbah, pengelolaan air minum atau pengelolaan pencemaran udara.
Yang tak kalah penting, di akhir perkuliahan mahasiswa wajib menyusun Tugas Akhir (TA). TA sendiri terbagi atas beberapa tahapan antara lain seminar proposal dan sidang akhir.
Untuk mendapatkan ide tema TA mahasiwa harus banyak membaca referensi ataupun penelitian. Ide dapat pula datang dari keresahan dari suatu permasalahan riil di masyarakat.
Membaca referensi buku dan jurnal untuk mendapatkan ide judul tugas akhir. Unsplash/chuttersnap
Beberapa universitas mewajibkan untuk melakukan publikasi jurnal dan meraih nilai TOEFL/IELTS sebagai syarat kelulusan juga. Oleh karenanya, masa – masa liburan juga harus diisi dengan kegiatan bermanfaat supaya tak tertinggal dengan teman yang lain.
ADVERTISEMENT
Secara umum, itulah mata kuliah yang dipelajari di program studi teknik lingkungan. Tentunya mata kuliah akan sedikit berbeda di tiap universitas. Ketika memilih universitas/kampus perlu juga dilihat mengenai tingkat akreditasi dari BAN-PT. Tingkat akreditasi yang baik tentunya akan memberikan materi perkuliahan yang lebih baik.
Bagaimana mata kuliah yang dipelajari menarik kan? Semoga tertarik menjadi mahasiswa teknik lingkungan ya...