Prediksi Banjir Seoul, Lewat Film Parasite

Eliza Bhakti
ASN Kementerian PUPR
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2022 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eliza Bhakti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Duka menghampiri Kota Seoul, Senin (8/8/22). Banjir bandang melanda ibu kota Korea Selatan tersebut. Kondisi kota lumpuh.
ADVERTISEMENT
Bulan Agustus merupakan bulan paling basah sepanjang tahun di Korea. Curah hujan yang terjadi di akhir musim panas ini, bahkan disebut sebagai yang tertinggi selama kurun waktu 80 tahun terakhir. Sebelumnya banjir melanda sekitar 1 dekade yang lampau, yakni pada 2011. Dilansir CNN, tingginya curah hujan ini merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim global.
Banjir di Kota Seoul menjadi salah satu bencana akibat perubahan iklim global. Unsplash/Markus Spiske.

Masyarakat Marjinal Terdampak Banjir Paling Berat

Sutradara Parasite Bong Joon Ho, seolah telah memprediksikan hal ini. Film peraih Oscar 2020 ini, memang bukan tentang isu perubahan iklim. Namun Bong Joon Ho menyelipkan satu adegan dimana keluarga miskin Kim, harus berjuang menyelamatkan barang mereka yang terkena banjir. Hujan deras menggenangi apartemen mereka yang berada di basemen, diperburuk dengan saluran pembuangan yang meluber.
ADVERTISEMENT
Menurut situs seoulsolution.kr, setidaknya ada 40.000 kepala keluarga yang tinggal di banjiha, apartemen semi basemen ini. Sehingga masyarakat marjinal seperti mereka, akan terdampak paling berat saat banjir melanda. Terlebih lagi, lokasinya biasanya ada di dataran rendah. Persis seperti yang terjadi pada keluarga Kim, yang harus menuruni ribuan anak tangga menuju tempat tinggal mereka.

Peran BMKG dalam Pencegahan Banjir

Upaya lain telah dilakukan melalui Kantor Analisis dan Administrasi Meteorologi Korea, yakni melakukan analisis dan prakiraan curah hujan. Jika menilik K drama Forecasting Love and Weather, BMKG Korea ini akan mengeluarkan alarm jika curah hujan diprediksi melebihi ambang batas normal.
Dilansir CNN, Presiden Yoon Suk Yeol memerintahkan untuk melakukan evaluasi terhadap manajemen bencana. Mitigasi risiko terhadap perubahan iklim harus segera dilakukan. Hal ini dituangkan pula dalam trakat G20 Climate Risk Atlas.
Mural terkait aksi perubahan iklim yang harus dilakukan segera. Unsplash/Rod Long
Perubahan iklim sudah di depan mata. Di sisi dunia lain, California baru-baru ini dilanda kebakaran hutan. Belum lagi banjir akibat air laut pasang. Upaya mitigasi harus dilakukan secara masif dan serentak. Protokol Kyoto, Perjanjian Paris maupun target Sustainable Development Goals menjadi tak berguna jika masyarakat dan Pemerintah tak saling bergandeng tangan.
ADVERTISEMENT