Transformasi Pendidikan Menuju Era Society 5.0

Eva Noor Fitriyani
Universitas Muhammadiyah Ponorogo // Bekerja sebagai Content Writer pada beberapa Writer Agency
Konten dari Pengguna
24 November 2022 22:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eva Noor Fitriyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Teknologi membawa dampak diberbagai sektor, termasuk pendidikan. Dengan adanya digitalisasi, membuat proses belajar dan mengajar semakin dimudahkan. Pemerintah telah meluncurkan platform Merdeka Belajar yang diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era revolusi industri 4.0 menuju ke era society 5.0.

Ilustrasi: Era Society 5.0 (Sumber: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Era Society 5.0 (Sumber: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi saat ini membawa perubahan baru bagi segala sektor kehidupan. Salah satu sektor yang mengalami dampak dari adanya perkembangan teknologi ini adalah sektor pendidikan. Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Dengan adanya perkembangan tersebut, beragam kemudahan dan juga perubahan cara mengajar dan juga belajar kian hari semakin terasa. Seperti yang diketahui bahwa pola pendidikan yang dulunya kegiatan belajar mengajar terpusat pada keaktifan guru untuk mentransfer ilmu kepada siswa, kini bergeser dan menciptakan lingkungan baru dimana lingkungan belajar terpusat kepada siswa.
ADVERTISEMENT
Perubahan zaman dan juga perkembangan teknologi ini memiliki potensi yang luar biasa dalam mempercepat proses transformasi pendidikan berbasis teknologi terkini. Dengan pengoptimalan pemanfaatan alat-alat dan jaringan layanan teknologi secara holistik terbukti mampu untuk mendorong transformasi pendidikan menjadi lebih efisien tanpa mengesampingkan mutu hasil capaian siswa.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim turut mengapresiasi kinerja dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kementrian atas kerja kerasnya dalam menghadirkan terobosan baru untuk bisa menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih berkemajuan. Salah satu terobosan tersebut adalah diluncurkannya platform Merdeka Belajar yang menggabungkan layanan belajar dan mengajar menjadi satu sehingga membuat antara tenaga pengajar dan juga siswa menjadi semakin dekat. Melalui transformasi tersebut, ternyata cukup memberikan dampak yang riil yang dirasakan bagi dunia pendidikan.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan oleh Nadiem Anwar Makarim selaku Mendikbudristek, bahwa saat ini sudah lebih dari 1,6 juta guru telah menggunakan platform Merdeka Belajar yang membuka akses pada pengembangan diri, hingga mulai terbentuknya lebih dari 3.500 komunitas belajar para guru, dan juga terkumpulnya lebih dari 55 ribu konten belajar mandiri.
Lebih daripada itu, transformasi pendidikan ini juga ikut serta membantu terfasilitasinya pengembangan diri lebih dari 724 ribu mahasiswa melalui program Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 2.700 mitra industry ke dalam Kampus Merdeka, dan juga bergabungnya lebih dari 43 ribu praktisi ke dalam Program Merdeka Belajar.
Transformasi teknologi di sektor pendidikan ini merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi krisis pembelajaran yang terjadi dan sebagai dampak pandemi yang membuat terhambatnya kegiatan belajar mengajar. Dengan mengkombinasikan dukungan teknologi dan sistem pendidikan, diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perkembangan zaman membuat dunia saat ini harus bersiap menghadapi revolusi 5.0 yang membuat kita harus menghadapi perubahan fundamental meliputi cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu dengan yang lain. Era revolusi 5.0 sebenarnya bukan merupakan hal baru, mengingat saat ini kita sudah berada pada fase industri 4.0 dimana kolaborasi antara manusia dan juga teknologi perlahan mulai diterapkan Pada konsep era 5.0, industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivas manusia, mesin dan data. Salah satu karakteristik unik dari industry 5.0 adalah mulai digunakannya Internet of Thing (IoT), dan juga pengaplikasian kecerdasaran buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Berkembangnya era 5.0 tentunya juga akan berdampak pada dunia pendidikan. Pada revolusi ini, perubahan yang dibuat bukan hanya dari segi pembelajaran, namun juga meliputi perspektif dari konsep pendidikan itu sendiri. Pengembangan kurikulum yang matang harus mulai dijalankan agar kelak output dari sistem pendidikan di Indonesia mampu menghasilkan pemikiran yang global, softskill, transversal skill, serta keterampilan yang tidak terlihat yang berguna dalam banyak situasi kerja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peran tenaga pendidik yang professional dan berkompeten juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menghadapi dunia di era revolusi 5.0. Tenaga pendidik dituntut untuk memiliki keterampilan dalam dunia pendidikan dan juga mampu untuk berpikir kreatif. Pendidikan merupakan hal yang dinamis, untuk itu sistem yang diterapkan di dunia pendidikan harusnya juga mengikuti perkembangan zaman. Tumpuan suatu negara adalah sistem pendidikan yang baik dan juga terintegrasi. Apabila dunia pendidikan tidak dipersiapkan untuk mengikuti perkembangan yang ada, maka dapat dipastikan bahwa Indonesia akan menjadi negara tertinggal.
Dengan adanya gagasan mengenai transformasi digital pada pendidikan ini, diharapkan mampu untuk membangun sistem pendidikan serta mendorong pembelajaran agar lebih berkualitas sehingga Indonesia mampu bersaing dan menjadi negara yang lebih maju dari era sebelumnya.
ADVERTISEMENT