Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah melalui KKN KARUNA ITB AD di MI Raudhotul

Dokumentasi Cinta Bangga Paham Rupiah KKN KARUNA bersama Siswa/i MI Kelas V

Literasi keuangan merupakan keterampilan penting yang perlu ditanamkan sejak dini untuk menyiapkan generasi yang cerdas dalam mengelola keuangan. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Karuna ITB Ahmad Dahlan 2024 menggagas program edukasi “Cinta Bangga Pahami Rupiah” di jenjang Madrasah Raudhotul Mubtadi'in dan anak Desa Buaran.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa akan pentingnya literasi keuangan melalui pendekatan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, permainan edukatif, praktik pengelolaan keuangan sederhana, dan evaluasi berkala. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada pemahaman siswa terhadap konsep dasar keuangan, budaya menabung, dan penggunaan uang secara bijak.

Literasi keuangan menjadi salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi kompleksitas pengelolaan keuangan di masa kini. Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih berada di angka 38,25%.

Angka tersebut menunjukkan perlunya upaya sistematis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap konsep dan praktik keuangan sejak dini. Bank Indonesia melalui program Generasi Cinta Rupiah (GCR) telah mencanangkan gerakan nasional untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap mata uang Rupiah dan pengelolaannya. Menanggapi kebutuhan tersebut, Program KKN Karuna ITB Ahmad Dahlan berperan aktif dalam mendukung gerakan tersebut melalui pendidikan di jenjang sekolah dasar.

Terdapat beberapa tujuan dari dilaksanakannya program kerja ini, seperti; Meningkatkan pemahaman siswa MI tentang konsep dasar keuangan dan fungsi uang, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menabung dan mengelola keuangan sejak dini, serta memahami keterampilan praktis dalam mengelola uang saku, dan dapat membangun karakter bertanggung jawab dalam menggunakan uang.

Program kerja ini dilakukan dengan menggunakan metode pelaksanaan, seperti yang pertama itu tahap persiapan, dengan menganalisis kebutuhan siswa dan pemahaman awal tentang konsep keuangan, penyusunan materi edukasi yang disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa MI dan anak Desa Buaran, menggunakan peran media pembelajaran interaktif dan permainan edukatif, dan juga melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk penjadwalan dan teknis pelaksanaan.

Untuk yang kedua yaitu tahap pelaksanaan, di dalam program edukasi dilaksanakan melalui beberapa metode seperti sosialisasi interaktif dengan metode naratif, permainan edukatif tentang konsep menabung dan menggunakan uang, workshop pembuatan celengan kreatif, melakukan praktik pengelolaan uang saku mingguan, dan membuat acara lomba menabung antar kelas.

Untuk yang terakhir yaitu tahap evaluasi dengan melakukan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman, tidak melakukan monitoring kegiatan menabung siswa, survei kepuasan terhadap program dan evaluasi dampak program terhadap perilaku keuangan siswa.

Dalam program kerja ini memberikan hasil dan dampak yang positif bagi para siswa/i MI dan anak Desa Buaran, seperti peningkatan pemahaman konsep keuangan 85% siswa mampu menjelaskan fungsi dasar uang, 78% siswa memahami pentingnya menabung, dan 70% siswa dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Terdapat pula perubahan perilaku keuangan seperti peningkatan jumlah siswa yang memiliki celengan dari 45% menjadi 90%, lalu rata-rata tabungan siswa per minggu meningkat hingga 60%, dan berkurangnya perilaku konsumtif dalam penggunaan uang saku.

Dampak Sosial yang didapatkan yaitu seperti peningkatan kesadaran orang tua terhadap pentingnya edukasi keuangan, terbentuknya komunitas menabung di sekolah lingkungan dan terciptanya budaya literasi keuangan di lingkungan MI dan Desa Buaran.

Program ini berhasil mencapai tujuannya melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Keberhasilan ini didukung oleh materi pembelajaran yang disesuaikan dengan usia target, metode penyampaian yang interaktif dan menyenangkan, dukungan aktif dari sekolah dan orang tua serta sistem monitoring dan evaluasi yang terstruktur.

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, yaitu perbedaan tingkat pemahaman siswa/i, keterbatasan waktu pelaksanaan, siswa/i konsisten menabung. Tidak hanya ada tantangan, Mahasiswa/i KKN KARUNA juga memberikan solusi untuk menghadapi tantangan tersebut dengan membuat pembentukan kelompok belajar dengan tingkat pemahaman yang berbeda, mengoptimalkan materi dan kegiatan sesuai jadwal, dan memberikan reward dan pengingat yang sering.

Program edukasi “Cinta Bangga Paham Rupiah” yang dilaksanakan oleh Kelompok KKN Karuna ITB Ahmad Dahlan telah berhasil meningkatkan literasi keuangan siswa secara signifikan MI dan anak Desa Buaran. Keberhasilan ini tercermin dari pemahaman yang lebih baik terhadap konsep keuangan, perubahan perilaku keuangan dan terbentuknya budaya menabung di lingkungan sekolah dan sekitar. Saran dari para Mahasiswa/i KKN KARUNA terhadap program kerja ini kedepannya yaitu perlu dikembangkan program serupa di lembaga pendidikan lainnya, serta perlu adanya keterlibatan aktif orang tua dalam pendidikan keuangan anak, dengan engembangkan materi dan metode yang lebih inovatif, dan menetapkan program pendampingan yang berkelanjutan.