Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dedikasikan Diri Untuk Kelestarian Lingkungan
17 September 2021 7:37 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Pada awalnya kami membina sekolah Adiwiyata di PT. SIMP Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Setelah sukses, General Manager (GM) PT. SIMP ingin mengadiwiyatakan perumahan karyawannya. Terus saya sampaikan ke pak GM, kalau untuk perumahan karyawan namanya Program Kampung Iklim (Proklim) , lalu sang GM minta penjelasan tentang Proklim. Setelah dijelaskan, GM mengadakan sosialisasi tentang Proklim kepada seluruh manager dan kami diminta untuk menjelaskan kepada seluruh manager yang hadir. Kami dampingi sampai bisa mendaftarkan kegiatan Proklim di PT. SIMP ke Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) dan akhirnya berhasil mendapatkan Penghargaan Nasional Proklim dari Kementerian LHK pada tahun 2012,” sahut pak Kahfi, panggilan akrab Alkahfi Sutikno dari ujung sambungan telepon menjelaskan kepada saya terkait langkah awal beliau membina Proklim di perumahan karyawan PT. SIMP.
Pembina lingkungan
ADVERTISEMENT
Pak Kahfi, adalah seseorang yang mendedikasikan dirinya untuk kelestarian lingkungan. Sehari-hari pak Kahfi melakukan pembinaan tentang lingkungan kepada masyarakat Kepenghuluan Mukti Jaya Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Riau. Tidak jarang pak Kahfi diminta untuk menjadi narasumber pada acara yang berhubungan dengan lingkungan. Bahkan sudah banyak pihak-pihak yang berkolaborasi dengan pak Kahfi.
“Kami juga sudah membina Proklim di PT. Serikat Putra Sorek dan PT. RAPP yang wilayah binaan Proklimnya ada di Kabupaten Pelalawan, Siak, Kuantan Singingi dan Kampar, semuanya sudah kami bina juga pak,” lebih lanjut pak Kahfi menjelaskan, setelah saya tanya pihak mana saja yang telah berkolaborasi dengan beliau.
“Pertamina Dumai dan Pakning juga sudah sosialisasi, dan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau. Untuk luar Riau, yaitu PT. Socofindo Sumatera Utara, juga sudah kami bina, dan PT. Tunggal Mitra, perusahaan Malaysia mulai tertarik utnuk mengadopsi program ini,” sahut pak Kahfi menjelaskan dengan semangat.
ADVERTISEMENT
“Saya juga menginginkan agar pihak pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan dan menekankan bagi seluruh perusahaan yang ada di Riau dapat membina Proklim di lingkungannya, sehingga lingkungan akan terjaga kelestariannya,” harap pak Kahfi menutup pembicaraannya.
Program Kampung Iklim Mukti Jaya
Proklim Mukti Jaya Kepenghuluan Mukti Jaya Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir adalah salah satu binaan pak Kahfi. Terdapat beberapa aksi pada bidang adaptasi perubahan iklimnya, yaitu:
Pertama, pemanenan air hujan. Kegiatan yang telah dilakukan adalah penampungan air hujan sebanyak 1.012 unit, pembuatan kolam sebanyak 811 unit, pembuatan embung sebanyak 1 unit, dan pembuatan lubang resapan biofori sebanyak 721 unit.
Kedua, perlindungan dan pengelolaan mata air. Kegiatan yang telah dilakukan adalah penanaman pohon sekitar mata air sebanyak 871 pohon, dan pembuatan aturan lokal sebanyak 1 kali.
ADVERTISEMENT
Ketiga, penghematan penggunaan air. Kegiatan yang telah dilakukan adalah penggunaan air kembali sebanyak 231 kk, IPAL sebanyak 2 unit, dan pembatasan penggunaan air.
Keempat, sarana prasarana pengendali banjir. Kegiatan yang telah dilakukan adalah membangun bendungan sebanyak 1 unit, membuat tanggul sepanjang 5 km, membuat jalur evakuasi sebanyak 3 unit, dan membangun unit penyampaian informasi sebanyak 18 unit.
Kelima, rancang bangun adaptif. Kegiatan yang telah dilakukan adalah peninggian struktur bangunan sebanyak 761 unit, dan rumah panggung sebanyak 13 unit.
Keenam, peningkatan ketahanan pangan. Kegiatan yang telah dilakukan adalah sistem pola tanam, yaitu padi-padi-padi, sistem irigasi air hujan dan air pasang, pengolahan lahan dan pupuk tanpa bakar/organik dan pemanfaatan pekarangan oleh 821 kk.
ADVERTISEMENT
Ketujuh, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Rumah tangga yang telah menerapkan PHBS sebanyak 421 kk.
Sedangkan aksi pada bidang mitigasi perubahan iklim binaan pak Kahfi, yaitu:
Pertama, pengolahan sampah. Kegiatannya adalah bank sampah sebanyak 1 unit, biogas 3 unit, unit pengolahan pupuk organik 4 unit, dan tong sampah 121 unit.
Kedua, energi baru terbarukan. Kegiatannya adalah pembuatan tungku hemat energi sebanyak 782 unit, dan biogas 3 unit.
Ketiga, budidaya pertanian. Kegiatannya adalah penggunaan pupuk organik seluas 12 ha, dan pengoalahan lahan tanpa bakar seluas 321 ha.
Untuk pak Kahfi, teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular. Semoga muncul Kahfi-Kahfi lainnya yang turut peduli terhadap kelestarian lingkungan.
***
Baca juga artikel lainnya di https://kumparan.com/feradis-nurdin
ADVERTISEMENT