Menikmati Sarapan Pagi di Depot Pecel Sukun, Malang

Fery Arifian
Blogger based in Malang
Konten dari Pengguna
10 November 2019 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fery Arifian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Depot Pecel Sukun tampak depan. (Foto: Fery Arifian)
zoom-in-whitePerbesar
Depot Pecel Sukun tampak depan. (Foto: Fery Arifian)
ADVERTISEMENT
Menjelang libur akhir pekan, lalu lintas Kota Malang selalu ramai dan tak pernah sepi dari wisatawan. Kendaraan roda empat dengan nomor pelat luar Malang selalu memadati lalu lintas di akhir pekan. Hal tersebut membuktikan jika Kota Malang masih menjadi destinasi favorit para wisatawan.
ADVERTISEMENT
Kali ini saya ingin mengajak pembaca Kumparan untuk mencicipi salah satu kuliner legendaris dan tersohor yang ada di Kelurahan Sukun Kota Malang. Ya, nama tempatnya adalah Depot Pecel Sukun. Dari namanya saja pasti sudah bisa menebak kuliner apa yang akan saya coba kali ini.
Beberapa waktu yang lalu, saya juga sempat mencicipi salah satu pecel legendaris yaitu Pecel Kawi Hj. Musilah. Namun kali ini saya juga akan mencicipi pecel legendaris lain di Kota Malang.
Pecel Sukun sudah ada sejak tahun 1982, didirikan oleh Bu Wiedjiati yang sejak dulu memang sudah hobi dan piawai dalam memasak. Sampai sekarang Depot Pecel Sukun ini masih dipegang Bu Wiedjiati bersama dengan anak-anaknya. Walaupun sudah berdiri sejak 37 tahun lamanya, Depot Pecel Sukun ini masih menjadi jujukan favorit wisatawan dan warga Malang jika kebetulan sedang berada di daerah Sukun, Kota Malang.
Suasana Depot Pecel Sukun. (Foto: Fery Arifian)
Sesuai dengan namanya, Depot Pecel Sukun berlokasi di Jalan S. Supriadi No. 100, Sukun, Kota Malang. Berada persis di seberang SPBU Sukun dan simpang tiga Sukun, membuat lalu lintas di depan Depot Pecel Sukun ini selalu ramai dan padat. Oleh karenanya lokasi kuliner satu ini bisa dibilang sangat strategis dan mudah dijangkau.
ADVERTISEMENT
Saat menuju ke arah pantai selatan Malang, biasanya para wisatawan akan otomatis melewati Depot Pecel Sukun ini, sehingga kuliner yang satu ini bisa jadi pilihan yang menarik untuk disantap saat pagi hari.
Begitu pula dengan saya, tidak ingin melewatkan pengalaman sarapan di tempat ini, akhirnya saya pun memutuskan untuk berhenti di Depot Pecel Sukun.
Suasana Depot Pecel Sukun. (Foto: Fery Arifian)
Tempatnya memang tidak terlalu luas, hanya berukuran sekitar 5 x 8 meter saja. Namun saat saya masuk ke dalam suasananya masih ramai, padahal saat itu waktu sarapan sudah hampir terlewatkan. Terbukti jika tempat ini memang tidak pernah sepi dari pengunjung.
Kemudian saya pun duduk dan memilih menu yang akan saya pesan. Saya memesan menu Nasi Pecel Campur dan Nasi Rawon. Dua menu ini bisa dibilang menu wajib yang harus dicicipi saat pagi hari.
ADVERTISEMENT
Sembari menunggu pesanan saya datang, hari itu saya cukup tertegun dengan kepadatan lalu lintas yang ada di depan lokasi Depot Pecel Sukun ini. Tidak heran karena hari itu memang hari libur peringatan agama yang bertepatan dengan akhir pekan. Jadi banyak wisatawan yang keluar pada hari itu.
Berbagai pilihan menu lauk pauk dan sayuran. (Foto: Fery Arifian)
Beberapa menit kemudian pesanan saya pun datang. For your information, Pecel Sukun ini memiliki ciri khas yaitu Pecel Tulungagung. Yang mana di Jawa Timur sendiri terdapat beberapa jenis pecel lain seperti Pecel Madiun ataupun Pecel Blitar. Hal tersebut disesuaikan dengan nama asal daerahnya masing-masing. Walaupun berasal dari Tulungagung, kuliner yang satu ini juga menjadi primadona di Malang dan hampir semua area di Jawa Timur.
Menu Nasi Pecel Campur. (Foto: Fery Arifian)
Nasi Pecel Campur. (Foto: Fery Arifian)
Dalam satu piring menu Nasi Pecel Campur ini, terdapat beberapa macam bahan seperti sayur bayam, tauge, irisan mentimun, nangka muda, kering tempe, sambal kentang, dan pastinya rempeyek. Pengunjung juga bisa memesan tambahan lauk seperti ayam, tempe, telur bali, udang, tahu, dadar jagung, dan lainnya. Tinggal pilih dan tunjuk menu lauk yang ingin dipesan.
ADVERTISEMENT
Rasa bumbu pecelnya pas, tidak terlalu manis, dan tidak terlalu encer. Pagi itu saya memesan pecel dengan tingkat kepedasan normal. Pengunjung bisa request apakah ingin memesan pecel dengan bumbu pedas ataupun tidak pedas.
Nasi Rawon. (Foto: Fery Arifian)
Kemudian menu lain yang saya cicipi adalah Nasi Rawon. Kuah rawonnya lumayan gurih dan pas, tidak terlalu berwarna hitam dan pekat namun yang saya suka pula adalah tekstur dagingnya yang empuk dan mudah dikunyah. Selain dua menu tadi, pengunjung juga bisa memesan menu lain seperti Nasi Kare Ayam, Nasi Gudeg Ayam, Nasi Bali Telor, Nasi Rames, Nasi Sayur Sop, Nasi Sayur Asem, Nasi Lodeh, dan Nasi Urap-urap.
Harga menunya juga relatif murah. Untuk satu porsi Nasi Pecel Campur hanya Rp 10.000 saja, sedangkan Nasi Rawon seharga Rp 18.000. Untuk minumannya, Depot Pecel Sukun juga menyediakan menu minuman seperti kopi, teh, es jeruk, dan beberapa pilihan menu jus buah yang bisa dipesan.
ADVERTISEMENT
Depot Pecel Sukun ini buka dari jam 06.30 WIB hingga 16.00 WIB. Jadi tak usah khawatir jika melewatkan waktu sarapan pagi dan ingin mencicipi pecel di siang hari. Penasaran untuk mencicipinya juga kan?
Pastikan juga kamu mencicipi aneka kuliner khas Malang lain yang murah dan enak di sini. Kira-kira, sudah ada rencana untuk berkunjung ke Malang belum? Share di kolom komentar ya!