Inovasi Kuliner: Tekwan Instan Hadir dengan Kemasan Praktis dan Cerdas

Finanda Rahil Balqis
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Pangan Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
18 Maret 2024 8:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Finanda Rahil Balqis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Tekwan merupakan salah satu makanan khas dari Sumatera Selatan yang sangat digemari masyarakat.

Gambar tekwan: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Gambar tekwan: shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan tekwan melibatkan tahapan khas, mulai dari penggilingan daging ikan hingga pencampuran bahan-bahan seperti ikan, tepung tapioka, air, dan garam. Setelah adonan dibentuk menjadi bulatan kecil dan direbus, tekwan siap disajikan dalam mangkuk dengan kuah kaldu hangat serta tambahan potongan mentimun, seledri, soun, daun bawang, jamur kuping, ebi, bawang goreng, saus, cabai, dan kecap sesuai selera.
Gambar tekwan beserta bahan pelengkap: shutterstock.com
Namun penyajiannya yang konvensional, yaitu harus dimasak terlebih dahulu sebelum disantap, kurang praktis untuk gaya hidup mobilitas masyarakat masa kini serta tekwan memiliki umur simpan yang singkat. Hal ini disebabkan oleh kandungan bahan-bahan alami dalam hidangan ini yang cenderung lebih rentan terhadap pertumbuhan mikroba.
ADVERTISEMENT
Salah satu inovasi terbaru yaitu menghadirkan kemudahan bagi para pecinta tekwan. Penggunaan kemasan cerdas, seperti self-heating pack, menjadi salah satu terobosan penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen masa kini. Dimana, konsep tekwan instan dengan self-heating pack yang dikemas rapi dalam food container praktis. Dengan kemasan ini, konsumen dapat menikmati hidangan tekwan kapan pun dan di mana pun tanpa perlu repot memanaskan ulang di dapur.
ADVERTISEMENT
Contoh kemasan self-heating pack
Kemasan tekwan instan akan terdiri dari kemasan primer dan sekunder, dengan dikemas dalam kemasan primer yang menggunakan plastic vakum, kemasan ini telah ditambahkan dengan oxygen absorber dan antimikroba agent untuk menjaga kebersihan dan keamanan makanan. Bumbu-bumbu dan bahan tambahan lainnya dikemas dalam aluminium foil untuk mempertahankan kesegaran dan kualitasnya. Tujuannya adalah menyerap oksigen dan mencegah pertumbuhan mikroba di dalam kemasan. Dengan begitu diharapkan kualitas tekwan tetap terjaga meski sudah disimpan lebih dari sehari. Kemasan sekundernya menggunakan food container dengan bahan PP yang tahan panas. Kemasan ini terbagi menjadi dua layer, dimana layer bawahnya digunakan untuk tempat heater, sedangkan layer atasnya berfungsi sebagai wadah untuk menyajikan Tekwan. Desain kemasannya sangat praktis dan fungsional, memastikan bahwa konsumen dapat menikmati hidangan ini dengan mudah di mana pun mereka berada. Menariknya pada label kemasan, terdapat QR Code yang terhubung langsung dengan video cara penyajian tekwan instan, menjadikannya sebagai smart packaging yang memudahkan konsumen dalam menikmati hidangan ini. Selain itu, kemasan tersebut telah dilengkapi dengan berbagai informasi mengenai produk meliputi netto, berat produk, product size, informasi nilai gizi, komposisi, cara penyajian dan lain sebagainya.
Ilustrasi penggunaan kemasan self-heating pack: Media Mahasiswa Indonesia
Tekwan, yang biasanya disajikan dengan kuah kaldu yang kaya rasa udang dan berbagai pelengkap segar, kini hadir dengan sentuhan modern yang memikat. Dengan adanya inovasi ini, tekwan semakin mendekatkan diri dengan gaya hidup modern yang praktis, siap saji, dan mudah dibawa ke mana-mana serta dapat meningkatkan umur simpan tekwan. Sebuah perpaduan harmonis antara tradisi dan inovasi, menjadikan tekwan tetap relevan dan dicintai oleh banyak kalangan.
ADVERTISEMENT