Konten dari Pengguna

Pasar Blumbang: Pasar Tanpa Plastik Menuju Bantul Bebas Sampah 2025

Fuad Nuur Rahman Dachlan
Saya Fuad Nuur Rahman Dachlan mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
16 September 2023 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fuad Nuur Rahman Dachlan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keberlangsungan Pasar Blumbang, Pasar Tanpa Plastik
Suasana Pasar Blumbang Mataram ke-8
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pasar Blumbang Mataram ke-8
Pasar Blumbang merupakan pasar yang terletak di Desa Wisata Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Pasar ini baru mulai beroperasi 8 bulan yang lalu, tepatnya bulan Desember 2022. Berawal dari Kelompok Kompetisi Ide Kreatif (KIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kalurahan Wirokerten.
ADVERTISEMENT
Konsep sepeda gembira adalah konsep yang diusung saat grand launching dalam rangka HUT Wirokerten. Saat grand launching tersebut, awalnya hanya diikuti oleh 5 UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Tetapi, tidak disangka, antusias warga melebihi ekspetasi.
Karena antusias dari warga, akhirnya dibentuklah Pokdarwis dan pasar pun juga direvitalisasi, hingga terbentuklah Pasar Blumbang dengan konsep pasar tanpa plastik menuju Bantul bebas sampah 2025, walaupun saat ini masih ada beberapa plastik yang dapat ditemui di pasar.
“Jadi di sini tu, ya harusnya nggak ada sampa sama sekalipun. Tapi karena masyarakat edukasinya agak susah jadi memang 1 atau 2 plastik masih ada, ya kami masih wajar.” ujar Rivaldi Alan Saputra selaku panitia inti Pasar Blumbang Dewikerten.
ADVERTISEMENT
Rivaldi mengatakan bahwa keberlangsungan Pasar Blumbang ini tidak lepas dari masyarakat Kalurahan Wirokerten yang terus meramaikan pasar, Pokdarwis yang berisikan karang taruna desa setempat, relawan, Pemerintah Kabupaten Wirokerten terutama Dinas Pariwisata, dan pihak kampus UMY.
Selama 8 bulan ini, Pasar Blumbang memiliki konsep keseluruhan pemberdayaan masyarakat khususnya UMKM. Berawal dari 5 UMKM, saat ini Pasar Blumbang memiliki sekitar 45 UMKM yang terlibat.
Rivaldi selaku panitia inti Pasar Blumbang Dewikerten mengaku bahwa panitia tidak mengambil banyak keuntungan.
“Jadi kita nggak ngambil uang banyak, uangnya cuma sekedar uang kebersihan, itupun cuma 15 ribu per satu UMKM.” ungkap Rivaldi.
Di Pasar Blumbang sendiri, kegiatan yang berlangsung tiap bulan berbeda-beda. Di bulan pertama Pasar Blumbang kegiatannya adalah lomba mewarnai anak TK. Di bulan kedua, sepeda gembira. Di bulan ketiga, jalan sehat. Hingga bulan ke-8 saat ini, kegiatannya adalah loba hadroh tingkat DIY yang memperebutkan trophy Bupati Bantul dengan hadiah 3 juta Rupiah.
ADVERTISEMENT
Rivaldi merasa Pasar Blumbang cukup memberikan dampak terhadap UMKM di Daerah Wirokerten. Pasar Blumbang juga sudah menjadi branding dari UMKM yang ada, dengan bukti yaitu banyak UMKM yang mendapatkan pesanan di luar dari Pasar Blumbang.
Khusus pada hari Jumat dan Sabtu, Pasar Blumbang membuka warung kopi Blumbang. Warung kopi ini juga menjadi lapangan pekerjaan bagi UMKM yang mana hal ini merupakan salah satu dampak positif dari keberadaan Pasar Blumbang.
Masyarakat di sekitar Pasar Blumbang memiliki kontribusi yang besar bagi pasar, di mana masyarakat tergabung dengan empat lembaga. Lembaga-lembaga tersebut adalah Pokdarwis, Lembaga Desa Wisata, pengelola wisata, dan pengelola UMKM. Empat lembaga ini bersinergi dan berkolaborasi, agar Pasar Blumbang tetap hidup.
ADVERTISEMENT
Rivaldi merasa bahwa pengalaman ini adalah pengalaman yang luar biasa baginya karena bisa terlibat dalam keberlangsungan Pasar Blumbang.
“Karena aku juga salah satu panitia inti, ya sangat luar biasa. Apalagi inikan namanya relawan, jadi Pokdarwis itu nggak ada pemasukan sama sekali dari event Pasar Blumbang ini. Jadi, ya memang kita relawan dan alhamdulillah temen-temen Pokdarwis juga menyadari kalau mereka memang relawan. Dengan semangat itu semua sampai Pasar Blumbang kedelapan ya alhamdulillah luar biasa.” ujarnya.
Rivaldi juga merasa bangga karena Pasar Blumbang sudah beberapa kali masuk media masa, di mana Pasar Blumbang sekarang terkenal sebagai pasar tanpa plastik, bebas sampah.
Ia berharap Pasar Blumbang dapat memberikan manfaat lebih bagi UMKM, masyarakat Kalurahan Wirokerten. Kemudian tidak lupa ia juga berharap inovasi-inovasi yang ada di Pasar Blumbang juga dapat dilihat oleh masyarakat yang lebih banyak, tidak hanya masyarakat Wirokerten.
ADVERTISEMENT