Wisata Religi dan Pusat Edukasi Masa Kini: Masjid Raya Al-Jabbar Bandung

Gina Safitri
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
8 Juli 2023 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gina Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masjid Raya Al-Jabbar Bandung (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/masjid-islam-muslim-arsitektur-8080740/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masjid Raya Al-Jabbar Bandung (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/masjid-islam-muslim-arsitektur-8080740/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa bulan ini sempat eksis pembahasan tentang Masjid Raya Al-Jabbar Bandung yang sempat membuat warga Indonesia takjub dengan keindahan dan kemegahan bangunan tersebut. Masjid Raya Al-Jabbar Bandung, masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga berfungsi sebagai pusat wisata religi dan edukasi. Masjid Raya Al-Jabbar Bandung merupakan Masjid Raya tingkat Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang dirancang oleh Mochamad Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari situs https://aljabbar.jabarprov.go.id, masjid ini memiliki beberapa keistimewaan mulai dari arsitektur ikonik, masjid terapung, empat menara, ruang salat monumental, museum, tata cahaya, serta pusat edukasi dan rekreasi edukasi. Berikut ini ada beberapa keistimewaan Masjid Raya Al-Jabbar Bandung sebagai wisata religi dan pusat edukasi masa kini. Pertama, Masjid Raya Al-Jabbar dilengkapi dengan Museum Rasulullah SAW, yang di dalamnya terdapat pula sejarah Islam di Jawa Barat. Kedua, Masjid Raya Al-Jabbar menyediakan taman tematik mengenai kisah-kisah Lima Nabi di luar area salat sebagai sarana edukasi untuk anak-anak. Ketiga, Adanya perpustakaan yang menjadi pelengkap Masjid Raya Al-Jabbar yang dapat dijadikan wisata religi dan pusat edukasi masa kini.
Masjid Raya Al-Jabbar dilengkapi dengan Museum Rasulullah SAW, yang di dalamnya terdapat pula sejarah Islam di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Dashboard Jabar per Juni 2023. Dapat kita lihat total angka pengunjung Masjid Raya Al-Jabbar Bandung sebanyak 1.021.745 orang. Hal ini membuktikan bahwa, kemegahan dan keistimewaan Masjid Raya Al-Jabbar Bandung ini menarik masyarakat setempat. Salah satu keistimewaannya yaitu, Museum Rasulullah SAW. Museum Rasulullah SAW merupakan sebuah museum yang mencatat jejak perjalanan dakwah Islam di Tanah Pasundan, tidak lepas dari perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW beberapa abad silam. Perjalanan dakwah dihadirkan melalui berbagai sarana, menjadikannya sarana pendidikan yang kreatif dan menyegarkan.
Museum Rasulullah SAW ini berada di dalam Masjid Al-Jabbar Bandung, lebih tepatnya ada di bawah lantai salat. Wisata religi dan pusat edukasi ini menampilkan sejarah Rasulullah SAW dari lahir hingga wafat. Bangunan ini didirikan dengan tujuan sebagai sarana edukasi yang kreatif dan rekreatif, terbuka untuk semua kalangan, dan dapat dinikmati oleh pengunjung baik untuk organisasi, masyarakat, orang tua, anak-anak, serta pelajar.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Museum Rasulullah SAW ini membawa pengaruh baik bagi masyarakat setempat, seperti yang dikemukakan oleh Muhammad Abduh. Adanya objek wisata religi atau islami tentu memberikan pengaruh baik bagi ekonomi masyarakat lokal maupun perkembangan budaya dan peningkatan ilmu keagamaan bagi wisatawan yang datang (Abduh, 2021).
Masjid Raya Al-Jabbar menyediakan taman tematik mengenai kisah-kisah Lima Nabi di luar area salat sebagai sarana edukasi untuk anak-anak.
Dengan keragaman fasilitas menarik yang telah disediakan, Masjid Raya Al-Jabbar Bandung menjadi pusat edukasi dan rekreasi religi baru bagi masyarakat. Masjid Raya Al-Jabbar didirikan tidak hanya sekedar untuk memperindah kawasan, tetapi para perencana juga membuat Lima taman tematik yang mengangkat kisah-kisah Nabi sebagai sarana edukasi untuk anak-anak. Kisah-kisah Nabi tersebut terdiri dari, Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Yunus, dan Nabi Isa. Taman tematik ini berada di sekeliling danau, atau di samping kanan bangunan masjid yang terpisahkan danau yang mengelilingi masjid.
ADVERTISEMENT
Kelima taman tematik tersebut dirancang berbeda sesuai dengan kisah masing-masing Nabi dan menunjukkan keanekaragaman tumbuhan di Jawa Barat. Taman tematik ini dibuat di luar area salat sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak. Kenapa kelima taman tematik yang mengangkat kisah-kisah Nabi ditujukan sebagai sarana edukasi untuk anak-anak? Karena, metode kisah merupakan salah satu metode pengajaran yang menyenangkan bagi anak karena menyenangkan jiwa anak dan merangsang imajinasinya.
Dengan adanya taman tematik mengenai kisah lima nabi ini, diharapkan anak-anak yang berkunjung ke Masjid Raya Al-Jabbar Bandung dapat belajar tentang kisah-kisah kelima nabi tersebut dengan menyenangkan dan dapat di tangkap oleh otak anak-anak. Hal ini membuktikan bahwa taman tematik menjadi sarana edukasi bagi anak-anak.
Adanya perpustakaan yang menjadi pelengkap Masjid Raya Al-Jabbar yang dapat dijadikan wisata religi dan pusat edukasi masa kini.
ADVERTISEMENT
Perpustakaan masjid yang terletak di dekat area kafetaria di lantai dasar masjid menawarkan akses gratis ke ratusan buku dan literatur Islam. Selain perpustakaan, ada juga ruang edukasi. Ruang edukasi adalah ruangan khusus untuk diskusi, rapat dan lain-lain. Ruang tersebut memiliki meja, kursi dan informasi yang dapat digunakan selama ruang tersebut digunakan. Masjid Raya Al-Jabbar juga memiliki empat ruang kelas yang dapat digunakan untuk belajar dan berdiskusi agama, terletak di depan pintu masuk Galeri Rasulullah.
Perpustakaan masjid ini dibangun dengan tujuan agar pengunjung Masjid Raya Al-Jabbar Bandung dapat memanfaatkan fasilitas untuk menambah ilmu keagamaan, dengan sekadar hanya membaca buku yang terdapat di perpustakaan tersebut. Sebagai pusat edukasi, perpustakaan Masjid Raya Al-Jabbar Bandung telah menyediakan informasi atau bahan bacaan yang dapat digunakan untuk belajar mandiri, seperti buku, majalah, surat kabar dan sumber bacaan lainnya yang dapat memperkuat ketakwaan seseorang kepada Allah SWT serta memperluas pengetahuan dan keterampilan seseorang.
ADVERTISEMENT
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Masjid Raya Al-Jabbar Bandung merupakan wisata religi dan pusat edukasi masa kini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang datang bukan hanya untuk beribadah, melainkan untuk berwisata religi dan menambah ilmu keagamaan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Hal ini membuktikan bahwa keistimewaan Masjid Raya Al-Jabbar Bandung dengan fasilitasnya dapat menjadikan masjid ini sebagai wisata religi dan pusat edukasi masa kini.
Pustaka acuan:
Abduh, M. (2021). Pengelo aan Masjid Agung Islamic Center Sebagai Objek Wisata Religi. Jurnal Kebijakan Publik, 12(1), 1–62. https://jkp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JKP/article/view/7924
Dashboard Jabar. 2023. Pengunjung Masjid Al-Jabbar. Dapat diakses pada https://dashboard.jabarprov.go.id/id/dashboard-static/masjid-aljabbar
Masjid Raya Al Jabbar. 2023. Sejarah Masjid Raya Al Jabbar. Dapat diakses pada https://aljabbar.jabarprov.go.id/sejarah
ADVERTISEMENT