Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Sutradara Ini Turut Kecam Lontaran Seksisme Komentator Bola
9 Maret 2020 10:50 WIB
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sepak bola ternyata belum sepenuhnya lepas dari laku seksisme. Yang terbaru video yang diunggah oleh akun Twitter Mohammed Ali Mahrus memperdengarkan lontaran body shaming terhadap deretan penonton perempuan yang hadir di tribun saat pertandingan antara Persita Tangerang vs PSM Makassar pada hari Jumat (06/03). Mirisnya perilaku seksis tersebut justru diucapkan oleh komentator sepak bola yang notabene bertugas mengedukasi para penonton.
ADVERTISEMENT
Tentu saja seketika hal itu mengundang reaksi dan kecaman keras dari warganet, tidak terkecuali 3 sutradara film di Indonesia.
Stand up komedian yang sekarang lebih banyak bergelut di dunia film, Ernest Prakasa, mengecam perilaku komentator tersebut.
"Komentator TV dengan ucapan sekelas alay Instagram. Memalukan," ujar Ernest Prakasa di akun Twittternya.
"What the f*ck," ujar Fajar Nugros di kolom komentar video tersebut.
Sutradara lain, Andy Bachtiar Yusuf, yang juga sering menjadi komentator pertandingan dan pernah membuat film dengan tema sepak bola juga turut memberikan penilaian.
"Mustinya mah dipecat," ucapnya.
Melalui akun Twitter dan Instagramnya, Rama Sugianto, si komentator pada pertandingan tersebut sudah menyampaikan permintaan maafnya. Begitu pula pihak O Channel TV sebagai official broadcaster yang bertanggung jawab menyiarkan pertandingan.
ADVERTISEMENT
Merespons kejadian ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai otoritas yang bertanggung jawab terhadap siaran televisi di Indonesia melalui Komisioner mereka, Yuliandre Darwis, Minggu (08/03/), menyampaikan kekecewaannya dan berjanji akan menyelidiki lebih detail perihal ini.
"Saya sangat menyayangkan hal tersebut. Tapi bagaimana pun KPI harus memperdalam secara detail tayangan tersebut. Kami mengimbau kepada host agar berhati-hati berkomentar," kata Yuliandre kepada awak media.