Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ultras Fiorentina Kecam Pernyataan Ribery yang Berniat Pergi Pasca Dirampok
8 Juli 2020 18:16 WIB
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bintang Fiorentina asal Prancis, Franck Ribery baru saja mengalami kejadian mengenaskan setelah rumahnya yang berada di kota Florence, Italia, disatroni perampok. Saat ini Ribery memang berada negeri Pizza, negara di mana ia bermain untuk klub ACF Fiorentina.
ADVERTISEMENT
Mantan pemain Bayern Muenchen ini kehilangan barang-barang mewahnya seperti dua jam tangan mewah, sejumlah perhiasan, dan 10 tas bermerek milik istrinya.
Karena kejadian tersebut ia mempertimbangkan untuk pergi dari kota Florence sebagaimana yang ia curahkan melalui akun twitter miliknya.
"Setelah menang melawan Parma saya pulang dan melihat rumah saya porak poranda karena perampok. Rumah ini ada di Italia, sebuah negara yang menjadi pilihan saya melanjutkan karier setelah di Muenchen," ujar Ribery.
"Istri saya kehilangan beberapa tas dan sejumlah perhiasan. Alhamdullilah itu semua tidak penting. Yang menyedihkan buat saya adalah perasaan seperti ditelanjangi."
"Saya tidak bisa menerima ini. Untungnya, istri dan anak-anak saya aman di Muenchen. Tetapi, kalau begini saya jadi tak bisa mempercayai lingkungan sekitar," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga memperjelas bahwa keputusannya untuk bermain untuk klub berjuluk La Viola bukan didasari uang tapi mengikuti passionnya. Namun kejadian perampokan tersebut membuat ia memikir ulang masa depan dirinya.
"Bagaimana kami bisa merasa tenang setelah semua ini. Saya tidak datang ke Italia untuk mengejar jutaan Euro. Saya datang untuk bermain bola," kata Ribery.
"Sekarang yang terpenting buat saya adalah keluarga. Kami akan mengambil keputusan penting terkait ini," lanjut dia.
Sebetulnya dukungan kepada Ribery ditunjukkan oleh Presiden Fiorentina, Rocco Commisso, yang menyayangkan kejadian menimpanya. Namun berbeda dengan sang presiden, salah satu suporter Fiorentina yang tergabung dalam ultras Fiorentina justru mengecam pernyataan Ribery yang seolah-olah menganggap kota Florence sebagai sarang kriminal dan niatnya untuk hengkang dari Fiorentina.
ADVERTISEMENT
"Dear Franck, kami mengerti keterkejutanmu, tapi coba tutup mulutmu sebelum membicarakan kota Florence seperti itu. Florence bukan Medellin (kota di Kolombia yang terkenal karena bandar narkoba), Anda tahu," tulis Ultras Fiorentina di koran Il Giornale, seperti dikutip dari Football Italia.
“Orang-orang kaya dirampok di mana-mana, tetapi mereka cukup beruntung untuk dapat membeli sistem alarm rumah dan keamanan pribadi. Sebagai gantinya, kami orang-orang miskin, juga dirampok, tetapi kami harus seperti San Lorenzo dan menerimanya dengan diam.”