Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Senja Indah di Pantai Selatan Jawa
27 Agustus 2023 19:47 WIB
Tulisan dari Gusti Imam Nugroho tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di tepi Pantai Selatan Jawa yang indah, terhampar pasir putih yang lembut di bawah sinar matahari sore. Ombak tenang menghampiri pantai dengan lembut, menciptakan irama yang menenangkan bagi siapa pun yang berada di sana. Seorang pemuda bernama Gustava sedang berlibur di pantai ini, menjauh dari hiruk pikuk kehidupan Kota Metropolitan dan menikmati momen ketenangan.

Gustava telah lama merencanakan perjalanan ini. Ia memilih tempat ini karena pantai selatan Jawa terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang luar biasa indah. Ia ingin menyaksikan pemandangan langit yang terbakar oleh warna-warni senja dan merasakan kedamaian yang jarang bisa ditemukan di tengah rutinitas sehari-hari.
Saat senja semakin mendekat, langit mulai berubah warna. Awalnya, langit memancarkan nuansa biru lembut yang memantulkan warna laut yang tenang. Namun, seiring matahari terus tenggelam, warna langit perlahan berubah menjadi oranye, kemerahan, dan ungu. Pantulan warna-warni ini memantul di permukaan air laut, menciptakan pemandangan yang sungguh memukau.
ADVERTISEMENT
Gustava duduk di atas pasir dengan tatapan terpaku ke langit. Ia merasakan angin pantai yang sejuk menyentuh kulitnya, dan suara deburan ombak menjadi musik alam yang menenangkan. Ia merasa begitu kecil di tengah keindahan alam semesta ini, tetapi juga begitu terhubung dengan segala sesuatu di sekitarnya.
Saat matahari semakin merosot ke balik cakrawala, warna-warni senja semakin intens. Langit terlihat seolah-olah terbakar oleh api dengan nuansa oranye dan merah yang memukau. Ombak terus berdansa dengan lembut di tepi pantai, mengiringi perjalanan matahari menuju tidurnya.
Gustava merasa seperti ia tengah menyaksikan adegan dari film epik. Ia merenungkan betapa pentingnya momen seperti ini, di mana manusia bisa merasa begitu dekat dengan alam dan merenungkan makna hidup. Ia merasa beruntung bisa menjadi bagian dari keindahan ini, saksi bisu dari harmoni antara langit, laut, dan bumi.
ADVERTISEMENT
Saat matahari akhirnya menghilang sepenuhnya di balik cakrawala, langit perlahan memudar menjadi biru gelap. Bintang-bintang mulai muncul satu per satu, menghiasi langit malam yang tenang. Gustava tetap duduk di pantai, merasakan kehadiran alam dengan hati yang penuh rasa syukur. Ia menyadari bahwa keindahan alam semesta ini selalu ada, menanti kita untuk berhenti sejenak dan menyaksikannya dengan penuh penghargaan.