Cegah Obesitas, Ini 6 Khasiat Kayu Manis untuk Penderita Diabetes

Hady Anshory Tamhid
Dosen Farmasi UII, Apoteker, Direktur Riset PT Kanca Sukses Bersama
Konten dari Pengguna
26 Februari 2023 7:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hady Anshory Tamhid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kayu manis Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kayu manis Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kayu manis (Cinnamomum Cassia) merupakan kulit kayu bagian dalam yang dikeringkan dari pohon dengan genus Cinnamomum. Pohon kayu manis dapat hidup di pegunungan daerah tropis seperti Indonesia, Sri Lanka, India, Brazil dan Madagaskar.
ADVERTISEMENT
Dilansir situs resmi Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan (2022), jika kayu manis ditanam di daerah dengan ketinggian yang kurang dari 500 meter di atas permukaan laut, kayu manis akan tumbuh cepat namun kualitas kayu, ketebalan kulit dan aromanya menjadi rendah.
Kayu manis juga dapat tumbuh pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Namun, sebenarnya kayu manis akan berproduksi lebih baik bila tumbuh di daerah dengan ketinggian 500-1.500 di atas permukaan laut.
Kayu manis memiliki aroma yang harum serta rasa yang manis dan sedikit pedas. Kayu manis biasanya digunakan sebagai rempah rempah pemberi rasa pada pada makanan dan minuman seperti roti, kue, teh, kopi hingga cokelat. Tak hanya digunakan sebagai penambah cita rasa, kayu manis juga memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan yang telah diakui secara tradisional.
Ceylon cinnamon Foto: Shutter Stock
Beberapa khasiat kesehatan dari mengkonsumsi kayu manis yang dipercaya oleh masyarakat ialah membantu mengatasi pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga membantu mengontrol kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
ADVERTISEMENT
Kayu manis diyakini dapat membantu mengatasi diabetes karena khasiatnya dalam mengontrol kadar gula darah. Dilansir dari Jurnal Agromedicine Unila (2018), kandungan bioaktif pada kayu manis memiliki efek untuk meningkatkan transport glukosa oleh GLUT 4 (Glucose Transporter type 4), yang memiliki peran dalam regulasi kadar glukosa darah dengan membantu memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel. Hal ini akan membantu kadar gula darah terkontrol serta meningkatkan sensitivitas insulin.
Lantas apa saja khasiat kayu manis untuk penderita diabetes? Simak selengkapnya di bawah ini ya:

1. Bantu Mengontrol Kadar Gula Darah

Ilustrasi pemeriksaan gula darah pada anak. Foto: VGstockstudioShutterstock
Salah satu kandungan senyawa yang ditemukan dalam kayu manis adalah flavonoid. Dilansir dari Journals of Ners Community (2017), senyawa flavonoid memberikan efek yang menguntungkan dalam melawan penyakit diabetes melitus karena memiliki kemampuan untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan mengoptimalkan kerja organ pankreas.
ADVERTISEMENT
Jenis flavonoid seperti quercetin dan narigenin juga terdapat pada kayu manis. Meski kadar quercetin dan narigenin dalam kayu manis rendah, namun tetap dapat membantu menghambat kerja enzim alfa-glukosidase yang memecah karbohidrat kompleks menjadi gula untuk diserap ke aliran darah. Jika kerja enzim alfa-glukosidase dihambat, maka kamu dapat menghindari lonjakan kadar glukosa darah setelah makan.

2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Insulin dibutuhkan tubuh Foto: Thinkstock
Selain mengandung senyawa flavonoid yang membantu mengontrol kadar gula darah, kayu manis juga memiliki kandungan senyawa yang bernama polifenol. Kandungan polifenol mampu mengaktifkan reseptor insulin dengan cara meningkatkan aktivitas fosforilasi insulin, sehingga dapat meningkatkan respons sel terhadap insulin dan membantu mengatur glukosa dalam darah.
ADVERTISEMENT
Tubuh kamu pun akhirnya dapat menggunakan insulin yang ada dengan lebih efektif. Tak hanya itu, polifenol juga membantu mencegah terjadinya resistensi insulin.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

com-Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Shutterstock
Jika penyakit diabetes melitus telah berkepanjangan dan tidak terkontrol, maka dapat berpotensi menimbulkan kerusakan berbagai organ yang berlanjut hingga komplikasi berat, termasuk pada sistem kardiovaskular. Gangguan otot jantung pada penderita diabetes melitus dikenal dengan diabetik kardiomiopati.
Diabetik kardiomiopati akan menyebabkan ketidakmampuan jantung memompa darah keseluruh tubuh secara efektif sehingga menyebabkan kelelahan, sesak nafas, pembengkakan kaki, nyeri pergelangan kaki hingga penyakit jantung.
Kayu manis mengandung senyawa alami bernama kumarin yang mampu mengurangi resiko penyakit jantung bagi penderita diabetes. Kumarin membantu mengurangi pembekuan darah dan peradangan pada pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kumarin juga membantu meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah sehingga menurunkan resiko penyakit jantung.

4. Meningkatkan Kolesterol Baik

Kayu manis ternyata dapat membantu meningkatkan HDL (high-density lipoprotein) atau kadar kolesterol baik dalam tubuh. HDL dianggap sebagai kolesterol baik karena membantu membersihkan kolesterol jahat atau yang dikenal sebagai LDL (low-density lipoprotein) dari dinding arteri. Hal ini berasal dari senyawa polifenol dalam kayu manis yang dapat membantu meningkatkan produksi HDL dalam tubuh serta memperbaiki fungsi HDL.
Selain itu, senyawa flavonoid dan cinnamaldehyde dalam kayu manis juga membantu menurunkan LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh. Senyawa-senyawa ini telah terbukti dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol yang berasal dari makanan dan meningkatkan pemecahan kolesterol dalam hati.
ADVERTISEMENT

5. Anti Inflamasi dan Antioksidan

Ilustrasi DNA. Foto: Billion Photos/Shutterstock
Inflamasi dan oksidasi yang terjadi dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh. Ketika sel dan jaringan dalam tubuh terus menerus terpapar zat-zat peradangan karena inflamasi, maka sistem kekebalan tubuh akan terus berusaha melawan dan merusak sel atau jaringan yang sehat. Hal ini dapat memperburuk kondisi penyakit serta menyebabkan terjadinya penuaan dini.
Selain itu, jika oksigen sudah teroksidasi maka dapat membentuk radikal bebas yang dapat merusak sel dan DNA dalam tubuh. Kerusakan sel dan DNA ini dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit berbahaya, seperti kanker dan penyakit jantung. Mengkonsumsi kayu manis akan membantu mengurangi terjadinya inflamasi dan oksidasi.
Kayu manis mengandung zat-zat yang berfungsi sebagai anti inflamasi dan antioksidan seperti polifenol, cinnamaldehyde, eugenol, flavonoid dan lainnya yang dapat mengurangi inflamasi dalam tubuh, mengurangi kerusakan sel dan jaringan serta radikal bebas dalam tubuh. Tak hanya itu, mengkonsumsi kayu manis juga meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular dan mengurangi resiko penyakit jantung.
ADVERTISEMENT

6. Membantu Menghindari Obesitas

Ilustrasi Obesitas. Foto: Shutterstock
Kayu manis telah lama dipercaya mampu membantu menurunkan berat badan, sehingga melalui konsumsi kayu manis harian dapat menghindari obesitas. Dilansir dari Medical News Today, kayu manis terbukti mengurangi beberapa efek buruk dari makanan dengan lemak tinggi melalui sifat antimikroba yang dimilikinya, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan.
Menambahkan kayu manis sebagai pola makan sehat dapat membantu menekan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang, sehingga jumlah makanan yang dikonsumsi akan berkurang. Satu sendok teh kayu manis kurang lebih mengandung 1 gram serat yang dapat membantu kamu mencapai kebutuhan serat harian.
Perlu diingat bahwa sifat kayu manis hanya sebagai pembantu dalam mengatasi penyakit diabetes melitus, namun sebaiknya jangan dijadikan sebagai obat utama dalam penanganan diabetes. Seimbangkan juga dengan pola hidup yang sehat serta olahraga rutin agar tubuh lebih sehat dan bugar.
ADVERTISEMENT