Konten dari Pengguna

Kenali Fase Luteal, Salah Satu Tahap Penting dalam Siklus Menstruasi

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
12 Januari 2023 14:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fase luteal adalah salah satu tahap penting dalam siklus menstruasi. Foto: Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Fase luteal adalah salah satu tahap penting dalam siklus menstruasi. Foto: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Ladies, sudah pernah dengar istilah fase luteal belum? Fase luteal adalah salah satu fase yang akan kamu lewati dalam siklus menstruasi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah diketahui, siklus menstruasi wanita terbagi menjadi empat tahap, yakni fase menstruasi, fase folikuler, fase ovulasi, dan fase luteal. Keempat fase ini terus berputar dan terus dialami oleh wanita hingga mencapai menopause.
Penting bagi kamu untuk memahami siklus menstruasi, terutama fase luteal. Pasalnya, fase luteal adalah siklus penting yang perlu diketahui guna mempersiapkan kehamilan.
Berikut ini ada penjelasan mengenai fase luteal. Yuk simak penjelasannya agar kamu lebih paham tentang fase penting dalam siklus menstruasi ini.

Apa Itu Fase Luteal?

Fase luteal adalah fase yang ditandai dengan bergeraknya sel telur menuruni tuba falopi. Foto: Shutterstock.com
Dikutip dari Very Well Family, fase luteal adalah tahapan dalam siklus menstruasi yang terjadi setelah fase ovulasi dan sebelum menstruasi selanjutnya terjadi.
Fase luteal ditandai dengan bergeraknya sel telur menuruni tuba falopi dalam tubuh wanita. Pada saat ini, sel telur mungkin akan bertemu dengan sperma jika ia dibuahi.
ADVERTISEMENT
Fase luteal juga merupakan tahapan yang dilakukan tubuh ketika mempersiapkan endometrium dan fisik tubuh untuk kehamilan. Tubuh akan berasumsi bahwa sel telur yang berovulasi telah dibuahi.
Setelah ovulasi, folikel akan melepaskan sel telur menjadi korpus luteum. Korpus luteum ini mengeluarkan kadar estrogen dan progesteron.
Kedua hormon sangat penting dalam siklus menstruasi wanita, tetapi hormon progesteron paling berpengaruh pada fase luteal. Pada wanita hamil, hormon ini akan mempersiapkan endometrium, mencegah menstruasi, serta merangsang ovarium.
Jika tidak terjadi kehamilan, korpus luteum akan menyusut dan kemudian mati dan dikeluarkan selama menstruasi. Hormon progesteron juga akan mengalami penurunan.
Akibatnya, lapisan rahim akan menebal kemudian lapisan ini akan luruh pada fase menstruasi.

Berapa Lama Fase Luteal?

Durasi fase luteal adalah 11-17 hari. Foto: Unsplash.com
Mengutip dari Healthline, rata-rata panjang durasi fase luteal adalah 11-17 hari. Namun, kebanyakan wanita mengalami fase luteal selama 12-14 hari.
ADVERTISEMENT
Fase luteal dikatakan pendek atau berdurasi singkat jika terjadi kurang dari 10 hari. Hal ini menandakan lapisan rahim tidak bertumbuh dan berkembang dengan cukup serta tidak siap untuk ditempati janin.
Maka dari itu, orang dengan fase luteal yang pendek lebih sulit untuk hamil dan memiliki tingkat kesuburan yang rendah, meskipun tidak selalu begitu.
Selain itu, jika fase luteal terjadi dalam jangka waktu yang panjang dan di atas 17 hari, hal ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Salah satu penyebab umumnya adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Demikian penjelasan mengenai fase luteal. Berdasarkan ulasan di atas, kamu sebaiknya memperhatikan panjang fase luteal kamu ya.
Jika kamu selalu mendapat menstruasi lebih cepat beberapa hari atau tertunda, hal ini bisa menandakan ada masalah pada durasi fase lutealmu. Jangan sungkan untuk konsultasikan kondisi ini dengan dokter, ya, Ladies!
ADVERTISEMENT
(SAI)