Konten dari Pengguna

Kenapa Berat Badan Susah Naik? Ini 5 Penyebabnya

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
17 Februari 2023 14:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang mengukur berat badan. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang mengukur berat badan. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Kenapa berat badan susah naik? Bagi beberapa orang, menaikkan berat badan tidak semudah yang diperkirakan.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyebab kamu mungkin mengalami kesulitan dalam menambah berat badan adalah faktor genetik.
Eits, tapi faktor genetik bukan satu-satunya alasan kenapa kamu susah menaikkan berat badan. Masih ada beberapa faktor lainnya, lho.
Di bawah ini, terdapat beberapa alasan kenapa berat badan susah naik. Yuk disimak informasinya, Ladies!

Kenapa Berat Badan Susah Naik?

Ada banyak alasan kenapa berat badan susah naik. Foto: Pexels.com
Faktor genetik memainkan peran penting dalam membentuk tubuh seseorang. Di samping itu, ada berbagai faktor yang bisa saja membuatmu kesulitan dalam menambah berat badan.
Dirangkum dari Healthline, berikut beberapa alasan kenapa berat badan susah naik.

1. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya produksi kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon tiroid.
Hormon tiroid sendiri merupakan zat kimia dalam tubuh yang berfungsi untuk mengatur sistem metabolisme tubuh. Orang dengan kondisi ini pada umumnya cenderung membakar kalori secara berlebihan dibandingkan orang lain.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, kondisi ini membuat kamu susah untuk menambah berat badan. Alih-alih naik berat badan, kamu mungkin akan mengalami penurunan berat badan yang drastis.
Kondisi ini membuat kamu sulit untuk menambah berat badan meskipun kamu sudah meningkatkan jumlah asupan kalori dari makanan setiap hari.

2. Diabetes Tipe 1

Penyakit diabetes tipe 1 bisa menjadi alasan kenapa kamu sulit untuk menambah berat badan. Diabetes tipe 1 adalah kondisi tubuh yang mempunyai kadar gula darah lebih tinggi akibat kurangnya produksi hormon insulin.
Kondisi ini adalah gangguan autoimun, yang mana tubuh terus menghancurkan sel pada pankreas yang bertanggung jawab dalam memproduksi hormon insulin. Hormon insulin sendiri adalah hormon yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah.
Diabetes tipe 1 bisa menyebabkan seseorang sulit untuk menaikkan berat badan. Beberapa orang mungkin akan mengalami penurunan berat badan yang drastis.
ADVERTISEMENT

3. IBD atau Radang Usus Besar

Salah satu alasan kenapa berat badan susah naik adalah radang usus. Foto: Pexels.com
Inflammatory bowel disease (IBD) atau radang usus besar adalah kondisi yang ditandai dengan adanya peradangan pada bagian usus besar. Dampak buruknya, kondisi ini membuat seseorang sulit untuk menjaga berat badannya.
IBD juga membuat penderitanya tidak memiliki nafsu makan. Penderita IBD juga sulit untuk menaikkan berat badan karena kondisi ini biasanya disertai dengan diare.

4. Gangguan Makan

Gangguan makan tertentu bisa membuat kamu kesulitan dalam menambah berat badanmu. Gangguan makan tertentu, seperti anoreksia nervosa bisa menyebabkan kamu kesulitan dalam menjaga berat badan ideal.
Bahkan, gangguan makan justru membuatmu kehilangan berat badan dengan drastis. Di samping itu, gangguan makan seperti bulimia membuat kamu sulit untuk mencukupi kebutuhan kalori, sehingga berat badanmu sulit untuk naik.

5. Perawatan Medis Tertentu

Sulit menambah berat badan bisa jadi merupakan efek samping dari penggunaan obat-obatan atau prosedur medis tertentu. Beberapa jenis obat, seperti antibiotik bisa menyebabkan kamu muntah dan diare, sehingga sulit untuk menambah berat badan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kemoterapi juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Akibatnya, menambah berat badan akan terasa sangat sulit.
Itulah beberapa alasan kenapa berat badan susah naik. Jika kamu mencurigai adanya gangguan kesehatan tertentu, kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter untuk menemukan langkah penanganan yang tepat.
(SAI)