Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Gletser yang Mencair Akibat Pemanasan Global

Hendro Ari Gunawan
Penulis yang percaya setiap kata punya kekuatan. Spesialis di bidang teknologi, personal finance, dan otomotif.
25 September 2025 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Ciri-Ciri Gletser yang Mencair Akibat Pemanasan Global
Apa saja ciri-ciri gletser yang mencair akibat pemanasan global? Simak pembahasan dalam artikel ini mengenai beberapa tanda nya.
Hendro Ari Gunawan
Tulisan dari Hendro Ari Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gletser. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gletser. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Meningkatnya suhu bumi menjadi salah satu faktor utama yang mempercepat pencairan gletser dalam waktu singkat. Ciri-ciri gletser yang mencair akibat pemanasan global dapat dikenali melalui berbagai tanda. Pencairan gletser tidak hanya mengganggu siklus air, tetapi juga memberi dampak yang besar terhadap kehidupan di berbagai wilayah dunia. Simak pembahasan seputar pencairan gletser pada uraian di bawah ini.
ADVERTISEMENT

1. Penyusutan Volume Gletser

Tanda paling jelas dari pencairan gletser adalah berkurangnya ukuran dan volume es. Gletser yang dulunya menjulang dengan lapisan es tebal kini terlihat lebih tipis. Penyusutan ini terjadi akibat kenaikan suhu udara, pemanasan air laut, hingga berkurangnya curah salju yang seharusnya menambah massa es.

2. Aliran Air Lebih Deras dari Gletser

Ketika gletser menyusut, es yang mencair menghasilkan aliran air lebih deras ke daerah sungai. Dalam laman United Nations University disebutkan peningkatan aliran ini dapat memicu risiko banjir, bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan banjir luapan danau glasial. Fenomena ini terjadi ketika bendungan alami jebol dan melepaskan air dalam jumlah besar yang berdampak merusak wilayah hilir.

3. Hilangnya Es Abadi di Puncak Pegunungan

Menurut laman Interconnected Disaster Risks, gletser di puncak gunung berfungsi sebagai penyimpan air tawar penting. Air lelehan dari gletser biasanya digunakan masyarakat sekitar untuk kebutuhan minum, irigasi, pembangkit listrik tenaga air, hingga menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, dengan hilangnya gletser ini berarti pasokan air tawar berkurang bagi manusia maupun pertanian.
ADVERTISEMENT

4. Meningkatnya Permukaan Air Laut Global

Air lelehan gletser berkontribusi langsung terhadap kenaikan permukaan air laut. Ketika es di daratan mencair, jumlah air yang masuk ke lautan semakin besar. Kondisi ini memperparah erosi pantai, meningkatkan risiko banjir rob, hingga memperkuat gelombang badai akibat suhu laut dan udara yang kian hangat.

5. Berkurangnya Habitat Satwa Kutub

Gletser merupakan rumah bagi berbagai spesies hewan, baik darat maupun laut. Berdasarkan laman World Wildlife Fund, pencairan gletser mengancam kelangsungan hidup satwa seperti rubah Arktik, beruang kutub, penguin, hingga populasi ikan yang bergantung pada keseimbangan arus laut. Hilangnya habitat alami ini dapat mempercepat penurunan populasi satwa kutub hingga menuju kepunahan.

6. Meningkatnya Bencana Alam di Seluruh Dunia

Pencairan gletser tidak hanya memengaruhi ketersediaan air, tetapi juga mengganggu keseimbangan ekosistem. Fenomena ini berdampak pada perubahan iklim global yang memicu meningkatnya berbagai peristiwa cuaca ekstrem di seluruh dunia. Selain itu, hilangnya massa es dapat mengubah tekanan di kerak bumi, sehingga berpotensi memicu tanah longsor, banjir, hingga aktivitas vulkanik.
ADVERTISEMENT
(SA)