Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Proses Kapilaritas pada Tanaman yang Bisa Diamati
1 Oktober 2025 17:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kiriman Pengguna
Ciri-Ciri Proses Kapilaritas pada Tanaman yang Bisa Diamati
Berikut ciri-ciri proses kapilaritas pada tanaman yang bisa diamati secara langsung maupun dipelajari dari sisi fisiologi tumbuhan.Hendro Ari Gunawan
Tulisan dari Hendro Ari Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kapilaritas merupakan salah satu proses penting dalam kehidupan tanaman yang memungkinkan air dan nutrisi bergerak dari akar hingga ke daun. Proses ini terjadi karena adanya gaya adhesi dan kohesi pada air yang memungkinkan cairan dapat bergerak melawan gravitasi melalui jaringan pembuluh. Untuk memahami kesehatan dan pertumbuhan tanaman, berikut ciri-ciri proses kapilaritas pada tanaman yang bisa diamati secara langsung maupun dipelajari dari sisi fisiologi tumbuhan.
ADVERTISEMENT
1. Pergerakan Air dari Akar ke Batang secara Konsisten
Salah satu ciri utama kapilaritas adalah kemampuan air untuk bergerak konsisten dari akar menuju batang. Hal ini dapat dilihat pada tanaman yang tetap segar meskipun berada di lingkungan dengan tanah yang tidak terlalu basah.
Menurut Encyclopedia of Plant Physiology (Springer), gaya kohesi antar molekul air memungkinkan terbentuknya kolom air yang stabil di dalam xilem, sehingga air bisa terus naik dari akar ke bagian atas tanaman. Tanpa proses kapilaritas, air akan sulit mencapai daun pada tanaman tinggi.
2. Daun Tetap Segar Meski Sumber Air Terbatas
Ciri lain kapilaritas adalah kondisi daun yang tetap segar meskipun sumber air terbatas dalam jangka waktu tertentu. Hal ini terjadi karena air yang sudah terserap oleh akar akan ditransfer ke daun melalui pembuluh kapiler.
ADVERTISEMENT
Journal of Experimental Botany (Oxford) menjelaskan bahwa kapilaritas memungkinkan tanaman mengatur distribusi air secara efisien sehingga daun tidak cepat layu. Fenomena ini sering terlihat pada tanaman indoor yang jarang disiram tetapi masih bisa bertahan hidup beberapa hari.
3. Adanya Gejala Transpirasi pada Permukaan Daun
Kapilaritas juga erat kaitannya dengan proses transpirasi, yaitu keluarnya uap air melalui stomata pada permukaan daun. Saat air menguap, tekanan negatif terbentuk di jaringan xilem yang menarik air lebih banyak dari akar.
Menurut Plant Physiology Journal (American Society of Plant Biologists), transpirasi menjadi salah satu tanda paling jelas bahwa kapilaritas sedang berlangsung, karena tanpa pergerakan air ke daun, stomata tidak dapat berfungsi dengan baik.
4. Tumbuhan Tinggi Tetap Mampu Mengalirkan Air Hingga Puncak
Tanaman dengan tinggi yang signifikan, seperti pohon besar, menunjukkan ciri kapilaritas yang kuat. Mereka mampu mengalirkan air hingga puluhan meter ke atas batang.
ADVERTISEMENT
Nature Education menekankan bahwa fenomena ini mungkin tampak sederhana, tetapi sebenarnya merupakan hasil interaksi kompleks antara kohesi air, tegangan permukaan, dan daya adhesi dinding pembuluh. Fakta bahwa pohon tinggi bisa tetap segar menunjukkan betapa vitalnya kapilaritas dalam fisiologi tumbuhan.
5. Perubahan Tekanan Air dalam Batang
Kapilaritas ditandai pula oleh adanya perubahan tekanan air di dalam batang. Saat siang hari, ketika suhu meningkat dan transpirasi tinggi, tekanan air dalam batang menurun sehingga laju penyerapan akar meningkat.
Annual Review of Plant Biology menjelaskan bahwa fluktuasi tekanan air ini merupakan salah satu indikator langsung adanya kapilaritas, karena menunjukkan respon aktif jaringan pembuluh terhadap perubahan lingkungan.
6. Gejala Perubahan pada Lingkungan Tanah Sekitar Akar
Ciri terakhir kapilaritas bisa diamati dari kondisi tanah di sekitar akar. Tanah yang lebih cepat mengering di sekitar perakaran menunjukkan bahwa air telah terserap dan dipindahkan melalui proses kapilaritas.
ADVERTISEMENT
Menurut Frontiers in Plant Science, distribusi kelembaban tanah yang berbeda di sekitar akar tanaman sering digunakan peneliti sebagai tanda kapilaritas berjalan dengan baik. Fenomena ini membantu tanaman tetap memperoleh suplai air meskipun kondisi tanah tidak sepenuhnya jenuh.
(NDA)

