Sejarah Penemuan Virus di Dunia dan Tokoh Penting di Baliknya

Ilustrasi virus. Foto: Shutterstock

Virus adalah makhluk mikroskopis yang hingga kini menjadi tantangan sekaligus bahan kajian penting dalam dunia medis. Sejarah penemuan virus merupakan perjalanan panjang yang melibatkan eksperimen ilmuwan hingga lahirnya teknologi modern. Untuk mengetahui bagaimana manusia mengenal virus, berikut sejarah penemuan virus yang dirangkum dari laman NPTEL dan News-Medical.

Penyakit Misterius di Zaman Kuno

Sejak ribuan tahun lalu, manusia sudah menghadapi penyakit yang ternyata diketahui disebabkan oleh virus. Salah satu catatan tertua datang dari Homer, penyair Yunani kuno, yang menulis tentang “anjing gila” sebagai gambaran rabies.

Jejak polio juga tampak pada gambar kuno dari Mesir yang menunjukkan sosok dengan kaki mengecil, ciri khas penderita penyakit tersebut. Selain itu, virus cacar (smallpox) pun pernah memusnahkan jutaan orang di Amerika Tengah dan Selatan sebelum akhirnya berhasil diberantas.

Awal Mula Vaksinasi

Pada abad ke-18, lahirlah salah satu langkah besar dalam melawan penyakit. Edward Jenner menemukan fakta bahwa orang yang terkena cacar sapi (cowpox) tidak akan mudah terserang cacar manusia.

Percobaan Jenner tahun 1798 menjadi awal vaksinasi modern. Meski saat itu ia belum tahu apa itu virus, temuannya terbukti menyelamatkan banyak nyawa.

Tantangan Postulat Koch

Di abad ke-19, Robert Koch dan Friedrich Henle memperkenalkan postulat untuk membuktikan penyebab penyakit. Namun, virus tidak memenuhi semua aturan tersebut karena ukurannya sangat kecil dan tidak bisa hidup sendiri di luar sel. Hal ini membuat para ilmuwan semakin yakin bahwa virus berbeda dengan bakteri.

Eksperimen Louis Pasteur

Nama besar Louis Pasteur juga tercatat dalam sejarah penemuan virus. Pada 1881-1885, ia meneliti rabies dengan menggunakan otak kelinci sebagai media penelitian.

Pasteur kemudian berhasil menciptakan vaksin rabies pertama. Meski ia tidak pernah melihat virus secara langsung, ini menjadi langkah awal bagi perkembangan virologi selanjutnya.

Penemuan Agen yang Bisa Disaring

Charles Chamberland pada 1884 membuat filter khusus dengan pori-pori sangat kecil yang bisa menahan bakteri. Namun, virus masih bisa lolos dari filter tersebut.

Inilah bukti pertama bahwa ada makhluk lebih kecil dari bakteri. Beijerinck dan Ivanovsky kemudian membuktikan bahwa virus adalah parasit yang hanya bisa hidup di dalam sel.

Virus pada Penyakit Manusia

Pada tahun 1900, Walter Reed membuktikan bahwa demam kuning disebabkan oleh virus. Ia juga menemukan fakta bahwa penyakit ini ditularkan oleh nyamuk.

Penelitian ini menjadi bukti pertama bahwa virus bisa menyebabkan penyakit pada manusia. Hal ini juga membuktikan pengendalian wabah bisa dilakukan dengan memberantas vektor penular.

Melihat Virus dengan Mikroskop Elektron

Kemajuan besar terjadi pada 1931 ketika Ernst Ruska dan Max Knoll menciptakan mikroskop elektron. Dengan alat ini, ilmuwan akhirnya bisa melihat virus secara langsung.

Beberapa tahun kemudian, ahli biokimia dan virologi Amerika, Wendell Stanley berhasil mengkristalkan virus mosaik tembakau dan menemukan bahwa virus tersusun dari protein serta RNA. Temuan ini menjelaskan bentuk dan sifat virus untuk pertama kalinya.

Lahirnya Vaksin Polio

Tahun 1949, John Enders dan timnya berhasil menumbuhkan virus polio pada kultur sel manusia. Keberhasilan ini membuka jalan bagi Jonas Salk yang membuat vaksin polio pertama pada 1953. Vaksin polio menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam dunia medis karena berhasil menekan angka wabah menakutkan tersebut di seluruh dunia.

Virus di Dunia Modern

Memasuki era 1980-an, ilmu tentang virus berkembang pesat. Ilmuwan berhasil mengkloning gen virus, mengurutkan genom, hingga menemukan virus HIV sebagai penyebab AIDS. Kini, virus tidak hanya dikenal sebagai penyebab penyakit, tetapi juga dimanfaatkan dalam terapi gen dan penelitian bioteknologi.

Baca Juga: Fungsi Plastida dalam Proses Kehidupan Tumbuhan