Konten dari Pengguna

5 Tokoh Muslim pada Masa Peradaban Islam di Andalusia

Hijab Lifestyle
All about hijab.
5 Mei 2020 10:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daftar buku-buku milik Ibnu Arabi. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Daftar buku-buku milik Ibnu Arabi. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Islam pernah menorehkan peradaban di negara-negara Eropa, meskipun di sana banyak berdiri gereja-gereja yang megah. Penyebaran Islam ke Eropa dimulai dari Semenanjung Iberia atau yang dikenal dengan sebutan Andalusia.
ADVERTISEMENT
Andalusia termasuk dalam wilayah Spanyol dan pada masa kejayaan Islam di Spanyol muncullah beragam teknologi, seperti teknologi kincir air dan teknologi pengatur air untuk irigasi.
Selain itu, ketika Islam pernah bersemai di Spanyol, banyak para intelektual yang dikagumi oleh umat Islam dan menginspirasi orang-orang Eropa. Di sana juga terdapat kota-kota yang menjadi sejarah umat Islam di Eropa. Namun, di balik itu semua, ada beberapa tokoh yang berasal dari Andalusia yang sangat berpengaruh bagi umat Islam.
1. Ibnu Hazm (384 H-456 H)
Patung Ibnu Hazm. Foto: Wikipedia
Bernama lengkap Abu Muhammad Ali Ibnu Ahmad Ibnu Said Hazm al-Zahiri, ia adalah sosok yang terlahir sebagai anak salah seorang pejabat di kekhalifahan Umayyah Cordoba. Dia dikenal banyak orang sebagai laki-laki yang memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, cerdik, ingatan yang kuat, dan sangat egaliter.
ADVERTISEMENT
Dia memposisikan dirinya sebagai ilmuwan yang independen. Ada sekitar 400 judul buku yang telah dibuat, salah satunya berjudul Tawq al-Hamamah (The Dove's Necklace). Selain berkiprah dalam dunia intelektual, ia juga seorang aktivis politik yang pernah melibatkan diri pada pemerintahan khalifah Abdurrahman.
2. Ibnu Rusyd (520 H-595 H)
Ia memilki gelar "Sang Komentator Besar" karena kontribusinya terhadap pemikiran dan peradaban di Timur dan Barat. adalah sosok penerjemah terbaik pemikiran Aristoteles. Namanya sangat dikenal bagi para pengkaji filsafat dan fikih. Kebesaran namanya pun tak hanya bersinar di kalangan umat Islam, tetapi juga Eropa.
Ia lahir di pusat ibukota Andalusia, Cordoba dan besar di lingkungan ilmiah dan dari keluarga terpandang hingga dirinya menjadi orang yang sangat cerdas dan penuh semangat.
ADVERTISEMENT
Ibnu Rusyd dikenal sebagai "bapak akal sehat" yang menguasai banyak bidang ilmu, seperti Alquran, fisika, matematika, kedokteran, filsafat, biologi, dan astronomi.
3. Ibnu Arabi (560-638)
Daftar buku-buku milik Ibnu Arabi. Foto: Wikipedia
Abu Bakar Muhammad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad al-Tha’i al-Hatimi al-Mursi atau Ibnu Arabi lahir di Murcia dan berasal dari keluarga yang cukup shaleh. Ayah dan pamannya sufi termasyhur kala itu.
Ibnu Arabi adalah seorang sufi terkenal dalam perkembangan tasawuf di dunia Islam. Sosoknya juga bisa dibilang cukup kontroversi saat itu terkait ajarannya yang disebut Wahdah al-Wujud yang berarti dalam semesta ini hanya ada satu wujud; wujud Tuhan. Tuhan adalah alam, dan alam adalah Tuhan.
4. Al-Zahrawi (936 H-1013 H)
Abul Qasim Khalaf Ibnu al-Abbas Az-Zahrawi atau Al-Zahrawi atau juga Abulcasis merupakan sosoknya dikenal sebagai seorang ilmuwan di bidang kedokteran pada masa Islam abad pertengahan yang pernah menciptakan peralatan bedah dan hingga kini beberapa alat bedah ciptaannya masih digunakan.
ADVERTISEMENT
Dia memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi dunia kedokteran. Ia adalah dokter bedah terkemuka di Cordoba. Semua ilmu praktik kedokterannya dituang dalam karyanya yang terkenal berjudul Al-Tasrif.
5. Abu Ishaq Al-Zarqali (1029 H-1087 H)
Al-Zarqali. Foto: Wikipedia
Dia bernama lengkap Abu Ishaq Ibrahim Ibnu Yahya al-Zarqali, lahir di Toledo, Andalusia dan tumbuh besar ketika kejayaan peradaban Islam di Andalusia berada di ujung tanduk.
Al-Zarqali merupakan ahli matematika dan astronom pada masa peradaban Islam di Andalusia. Sumbangsihnya dalam bidang astronomi sangat besar, seperti meluruskan data geografis Ptolemeus dan menciptakan alat astronomi berbentuk flat bernama Al-Safiha serta menciptakan sebuah jam air yang mampu menentukan jam pada siang dan malam.