Konten dari Pengguna

Psikologi Pendidikan: Pelayanan Pendidikan Inklusif

humairoh azzahra
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
1 Desember 2024 12:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari humairoh azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendidikan Inklusif - foto berasal dari dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pendidikan Inklusif - foto berasal dari dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan salah satu sarana pembentukan konsep diri seseorang melalui proses belajar. Selama menempuh pendidikan, pada dasarnya setiap orang berpotensi untuk mengalami hambatan dalam proses belajarnya. Hambatan dalam proses belajar ini bisa hadir dalam beragam bentuk, salah satunya adalah karena adanya perbedaan karakteristik pada diri seseorang. Perbedaan karakteristik yang dimaksud adalah kondisi anak dengan kebutuhan khusus tertentu.
ADVERTISEMENT
Pelayanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia sendiri, dibagi menjadi pendidikan eksklusif dan pendidikan inklusif. Pendidikan eksklusif adalah sistem pendidikan yang secara spesifik diperuntukkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Pendidikan model ini tentu akan sepenuhnya memfokuskan kualitasnya pada pengembangan sistem pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Lantas apa yang dimaksud dengan Pendidikan Inklusif?

Pendidikan inklusif adalah suatu sistem pendidikan, di mana anak-anak berkebutuhan khusus dapat bersekolah di sekolah umum. Sekolah umum dengan sistem pendidikan inklusif tentu harus sudah difasilitasi dengan layanan pendukung bagi anak berkebutuhan khusus. Seperti pengadaan guru pendamping, penyediaan alat bantu penunjang, dan lain sebagainya.
Pendidikan inklusif diadakan dengan harapan dapat meniadakan jurang besar perbedaan kualitas belajar bagi anak reguler dengan anak berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusif ditujukan untuk menyamaratakan kesempatan belajar bagi siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus.
ADVERTISEMENT
Penggabungan siswa reguler dengan siswa berkebutuhan dalam satu kelas tentu membutuhkan perencanaan yang lebih matang. Oleh karena itu, penerapan pendidikan inklusif di Indonesia cenderung belum begitu masif. Karena sistem ini tentu membutuhkan pertimbangan mendalam untuk bisa memberikan pendidikan yang setara dan layak bagi setiap anak.
Sekolah dengan sistem pendidikan inklusif tentu juga dituntut untuk mampu memenuhi beberapa kriteria. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa para siswa berkebutuhan khusus tidak tertinggal dalam proses pembelajaran dan tidak menghambat proses pembelajaran siswa reguler. Dengan begitu, tujuan utama pendidikan diharapkan agar tetap terpenuhi dengan baik.
Terdapat beberapa strategi pembelajaran yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan pada sekolah dengan sistem pendidikan inklusif. Strategi pembelajaran yang dimaksud antara lain adalah sebagaimana berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Itu dia beberapa strategi pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah dengan sistem pendidikan inklusif. Keberhasilan pembelajaran memang tidak dapat dipastikan berhasil seratus persen. Namun, strategi-strategi di atas diharapkan dapat mempermudah jalannya proses pembelajaran.
Terlepas dari semua itu, baik pendidikan eksklusif maupun inklusif tentu memiliki nilai baik dan buruknya masing-masing. Keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran tetap hanya bisa ditentukan pada usaha sekolah dalam memfasilitasi, usaha para guru untuk menjembatani, usaha orang tua untuk membersamai, serta usaha setiap individu untuk menjadi lebih baik.