Konten dari Pengguna

Cegah Kematian Jantung Mendadak!Muhammadiyah-'Aisyiyah Latih RJP Warga Gamping

Unisa Yogyakarta
Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi berdiri sejak 6 Juni 1991. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun UNISA Yogyakarta bertransformasi menjadi sebuah universitas berwawasan kesehatan.
4 Mei 2025 1:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di dunia. Menurut laporan World Health Organization (WHO), sekitar 17,9 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit kardiovaskular, yang mewakili 32 persen dari seluruh kematian global. Dari jumlah ini, sebanyak 85 persen disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.
Cegah Kematian Jantung Mendadak!Muhammadiyah-'Aisyiyah Latih RJP Warga Gamping
zoom-in-whitePerbesar
Di Indonesia, prevalensi penyakit jantung koroner dan henti jantung mendadak menunjukkan tren peningkatan, seiring dengan perubahan gaya hidup, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik.
ADVERTISEMENT

Penyakit Jantung

Henti jantung mendadak dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, sering kali tanpa peringatan. Tindakan cepat dalam hitungan menit pertama sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Karena itu, pemahaman masyarakat tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD), khususnya Resusitasi Jantung Paru (RJP), menjadi sangat krusial.
Sebagai bentuk kontribusi nyata Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi kegawatdaruratan jantung, telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) di Dusun Pasekan Lor, Balecatur, Gamping pada 15 April 2025.
Kegiatan ini melibatkan peserta dari unsur kader kesehatan Posyandu dan masyarakat umum di Pasekan Lor, Balecatur, Gamping. Para peserta mendapatkan pembekalan teori dan praktik langsung terkait pelaksanaan RJP sebagai bagian dari Bantuan Hidup Dasar.
ADVERTISEMENT
Materi pelatihan disampaikan oleh para narasumber berpengalaman, yakni:
• Dr. dr. Adi Pramono, M.Kes., Sp.An. dosen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
• Ns. Hamudi Prasestiyo, M.Kep., Sp.Kep.Onk. dosen dari Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta
• Tim Kesehatan RS PKU Muhammadiyah Gamping
“Dalam pelatihan ini, peserta diberikan pemahaman tentang tanda-tanda henti jantung, pentingnya mengenali kondisi kegawatdaruratan sejak dini, serta teknik resusitasi jantung paru yang efektif. Sesi praktik menggunakan pantom (boneka latihan) bertujuan untuk membiasakan peserta melakukan RJP dengan teknik yang benar,” ujar Hamudi.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai prinsip dasar RJP. Selain itu, peserta mampu mempraktikkan teknik RJP dengan baik sesuai dengan prosedur standar. Antusiasme peserta sangat tinggi, dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi aktif selama sesi berlangsung.
ADVERTISEMENT
Melalui pelatihan ini, diharapkan kader kesehatan dan masyarakat awam dapat menjadi penolong pertama yang sigap dan terampil dalam menghadapi kasus henti jantung mendadak di lingkungan mereka. Semakin banyak masyarakat yang terlatih RJP, maka angka keselamatan akibat henti jantung di komunitas dapat meningkat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antara akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi kegawatdaruratan kardiovaskular sebagai bukti nyata kontribusi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di masyarakat.