Pistol Rakitan Jadi Senjata Andalan Perampok

14 Juni 2017 12:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. (Foto: freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. (Foto: freepik.com)
ADVERTISEMENT
Perampokan disertai pembunuhan dengan senjata api selama bulan Juni telah dua kali terjadi di wilayah Jabodetabek. Sampai saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dari kedua kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Polisi menduga, para pelaku menggunakan senjata rakitan untuk menjalankan aksinya.
"Iya untuk senjata api itu jelas, dugaan kuat itu rakitan. Dari perkenaannya pada korban hasil otopsi itu, dia kena jaringan lunak, seharusnya dari jarak sekian kalau itu pabrikan itu bisa tembus. Dan kemudian yang di Cengkareng juga begitu," kata Karopenmas Polri, Brigjen Rikwanto di lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).
Pihak kepolisian melakukan langkah-langkah agar kriminalitas semacam itu tidak semakin marak. Maka salah satu langkahnya dengan melakukan razia senjata api (senpi).
"Nah untuk peredaran ini, kami sudah lakukan razia, ada pabrikan home industry," kata Rikwanto.
Senjata api sitaan polisi (Foto: Feny Selly/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Senjata api sitaan polisi (Foto: Feny Selly/Antara)
ADVERTISEMENT
Rikwanto mengatakan pabrik industri rumahan yang berada di dua provinsi di Pulau Sumatra, yakni Sumatera Selatan dan Lampung serta Jawa Barat telah dilakukan razia.
"Ini kami sudah tiga ribu senpi rakitan kita sita, baik yang diserahkan ataupun yang kami razia di lapangan, ada 3000 pucuk itu yang di Sumatra, yang di Jawa Barat, Cipacing juga itu ada pengrajin senapan angin," kata Rikwanto.
Rikwanto menyebut ada pengrajin senjata api yang nakal yang mana mereka menerima pesanan. Bahkan pengrajin senjata api yang di Cipacing telahditangkap dan dipenjara. "Dari mesin bubutnya, kemudian yang setengah jadi, belum jadi, yang sudah jadi, sudah kami sita semuanya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Rikwanto menduga ada generasi baru yang mendapatkan pesanan untuk membuat senjata rakitan. "Itu yang kami lacak lagi," imbuhnya.
"Jadi razia terhadap premanisme termasuk juga senjata-senjata rakitan ini juga terus dilakukan, kami tidak berhenti khususnya kepada mereka yang melakukan ini, kami sedang melakukan pengejaran," tutupnya.