BRI Liga 1: Derby Papadaan Hasil Imbang, Super Sub, hingga Diwarnai Kartu Merah

Imam Firdaus
Menulis di sela-sela kesibukkan mengajar di SDN 2 Cikadu
Konten dari Pengguna
17 September 2021 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Imam Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Borneo FC menjamu Barito Putera di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Bekasi dalam lanjutan pekan ke-3 BRI Liga 1 2021. (Foto: https://www.instagram.com/borneofc.id)
zoom-in-whitePerbesar
Borneo FC menjamu Barito Putera di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Bekasi dalam lanjutan pekan ke-3 BRI Liga 1 2021. (Foto: https://www.instagram.com/borneofc.id)

Derby Papadaan terjadi dalam lanjutan pekan ke-3 BRI Liga 1 2021. Pertandingan yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi berlangsung seru. Borneo FC yang bertindak sebagai tuan rumah menjamu tamunya Barito Putera. Walaupun tidak dapat disaksikan langsung oleh penonton, pertandingan tetap berjalan menarik, kedua tim saling jual beli serangan. Pada akhirnya Derby Papadaan berakhir imbang dengan skor 1 – 1. Kedua tim sama-sama mencetak gol di babak kedua.

ADVERTISEMENT
Barito Putera yang bermain lebih banyak menunggu hanya mengandalkan serangan balik mampu memimpin pertandingan terlebih dahulu berkat pemain Super Sub, Luthfi Kamal. Luthfi Kamal yang memulai pertandingan dari bangku cadangan, masuk menggantikan Rafi Syarahil pada menit ke-56. Hanya butuh waktu enam menit, pemain bernomor punggung 71 mampu membobol gawang Borneo FC. Tendangan menyusur tanah pemain alumni Timnas U – 19 ini tidak dapat dihalau oleh Angga Saputro. Barito Putera unggul 1 – 0.
ADVERTISEMENT
Borneo FC langsung merespons gol Barito Putera dengan memasukkan M. Sihran yang menggantikan Wawan Febrianto menit ke-67 guna meningkatkan agresivitas permainan, disusul Wildansyah masuk menggantikan Nur Diansyah pada menit 73. Barito Putera pun kewalahan mengimbangi permainan Borneo FC yang semakin meningkat. Sehingga wasit harus mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Barito Putera, Bagas Kaffa.
Pada menit 75 Borneo FC hampir mampu menyamakan kedudukan, andai tandukkan Franscisco Torres tidak melebar jauh, hasil kreasi umpan Marckho Sandy. Kesempatan emas pun datang menghampiri Borneo FC kala Bayu Pradana melanggar M. Sihran di kotak terlarang, akibatnya Bayu Pradana harus diusir dari lapangan setelah diganjar kartu kuning kedua yang otomatis menjadi kartu merah. Sehingga Borneo FC mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan 12 pas Franscisco Torres pada menit 83 menjelang pertandingan berakhir.
ADVERTISEMENT
Barito Putera yang bermain 10 orang harus mampu menahan gempuran para pemain Pesut Etam setelah ditinggal Bayu Pradana yang harus mandi lebih dulu. Borneo FC terus melancarkan serangan bertubi-tubi, namun tetap mampu dimentahkan oleh Laskar Antasari. Sampai peluit panjang berbunyi Borneo FC tidak mampu memanfaatkan unggul jumlah pemain. Skor tetap sama kuat 1 – 1, kedua tim harus puas berbagi angka.
Pada pertandingan ini pemain muda Luthfi Kamal menjadi sorotan berkat gol cepatnya enam menit setelah masuk dari bangku cadangan. Luthfi Kamal merupakan pemain muda andalan Barito Putera yang menjadi idola bagi Bartman, suporter Barito Putera.
Tambahan 1 poin membuat Borneo FC sementara naik ke posisi keempat dengan raihan 4 poin, hasil dari sekali menang dan sekali imbang. Sedangkan tim asuhan Djadjang Nurdjaman, Barito Putera yang mendapatkan 1 poin, hasil dari poin perdana yang diperoleh setelah dua laga sebelumnya menelan kekalahan. Sehingga Barito Putera menjauh dari zona degradasi, yang kini berada di peringkat ke-17 klasemen sementara BRI Liga 1 2021.
ADVERTISEMENT