Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Batu Bacan ini Dibeli Kolektor Arab Rp 88 Juta
29 Mei 2017 10:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah pesan masuk ke intsgram Arief Awaluddin @arief.store.bacan. Isinya menanyakan batu Bacan miliknya yang terbesar. Si penanya mengaku kolektor dari Dubai, Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
Arief dikenal sebagai penjual batu Bacan lewat akun instagramnya. Dia biasa memakai tagar saat melakukan penjualan batu, termasuk tagar dengan bahasa Arab. Mungkin dari sana si kolektor mengetahui batu itu dan lalu membelinya.
"Batu Bacan Gisoro koleksi saya laku Rp 88 juta. Itu ukuran 31x18x13 mm, sudah dua tahun saya koleksi," jelas Arief saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Senin (29/5).
Arief yang tinggal di Medan ini lalu menceritakan proses tawar menawar yang berlangsung singkat. Pria itu lewat inbox instagram menanyakan harga Batu Bacan Gisoronya.
Arief lalu memberi harga 6.900 dolar AS. Pria itu meminta diskon dan kemudian menawar di harga 6.750 dolar AS. Dan tanpa ba bi bu, Arief langsung mengiyakan tawaran si kolektor Arab.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak nyangka. Ini rezeki awal Ramadhan, Alhamdulilah," imbuh Arief yang dahulu pernah berniat menjual batu itu seharga Rp 25 juta.
Si kolektor Arab itu lalu meminta identitas Arief dan meminta nomor rekening. Arief saat itu masih tidak yakin kalau orang itu benar-benar serius.
"Sekitar 20 menit kemudian dia kirim inbox di instagram suruh cek rekening. Dan tidak lama masuk uang ke rekening sekitar Rp 88 juta itu," tuturnya.
Pria itu tak menyebutkan identitas, hanya memberi sebuah alamat. Yang Arief perkirakan sebuah pusat perbelanjaain di Dubai. Pria itu benar-benar merahasiakan identitasnya.
"Dia cuma pesan, kalau nanti barang Bacan saya benar-benar bagus, dia akan langganan," tutupnya.
Arief yang sudah tiga tahun berjualan Batu Bacan ini menjelaskan, untuk penjualan Bacan, mungkin ini rekor tertinggi yang dia jual. Dahulu dia biasa menjual di kisaran Rp 35-25 juta untuk yang termahal.
ADVERTISEMENT
"Kalau pelanggan dari luar negeri banyak, ada dari Dubai, Meksiko, Amerika Serikat, dan lainnya. Yang paling banyak Taiwan, mereka menganggap batu Bacan sebagai giok, mereka cari," tegasnya.
Penjualan seharga Rp 88 juta ini seperti menepis pandangan kalau era batu akik sudah surut. Ya bolehlah, akik sudah habis, tetapi tidak dengan Batu Bacan. Semakin hari semakin tinggi harganya, terutama yang sudah kelas kristal alias sudah bening.
Batu Bacan sendiri merupakan batu alam dari Pulau Bacan di Maluku Utara. Batu ini dahulu booming karena ada kabar SBY menghadiahi batu ini untuk tamu negara. SBY merupakan seorang kolektor batu.
Sebagai catatan, harga batu Bacan ini memang mahal, untuk bahan alias batu masih mentan masih sulit dicari. Kalaupun ada yang sudah kristal, harganya sudah tinggi.
ADVERTISEMENT
"Untuk bahan sudah kristal, dengan berat 1 Kg, bisa sampai Rp 1 miliar. Ya ini gambling memang, bisnis penuh risiko," tutup Arief mengakhiri pembicaraan.
Arief sendiri memiliki usaha utama yang lain. Bacan hanya usaha sampingannya. Dia memiliki toko di pusat perbelanjaan di Medan, yang bukan berjualan Bacan.
"Tapi saya yakin Bacan enggak akan mati," tutup dia.