Sambutan meriah Band Kotak di Festival Cisadane 2019

weddewi
Ibu rumah tangga yang sedang tekun menjalani hidup zerowaste
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2019 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari weddewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: web tangerangkota
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: web tangerangkota
ADVERTISEMENT
Karena antusias warga Festival Cisadane yang seharusnya berakhir pada 3 Agustus diperpanjang hingga tanggal 4 Agustus lalu. Sebagai warga yang baru tinggal di Tangerang saya sampai dua kali datang festival ini, karena penasaran dari sosial media jadi pengen ngerasain sendiri keriaannya. Festival Cisadane berawal dari acara tahunan Peh Cun (mendayung perahu) warga Tionghoa sekitar sungai Cisadane. Sejak tahun 1993 pemerintah Kota Tangerang secara rutin mengadakan Peh Cun yang beralih menjadi Festival Cisadane. Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengungkapkan Festival Cisadane adalah upaya untuk merawat keberagamaan yang menjadi akar masyarakat Kota Tangerang. Festival ini sejatinya adalah apresiasi terhadap akulturasi kebudayaan di Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
Dua kali kedatangan saya ke sini rasanya gak cukup buat ngunjungin area stand satu persatu. Sepanjang bantaran sungai banyak stand dan arena menarik yang diisi dari Kecamatan, UMKM, dan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). Tiap kecamatan Kota Tangerang unjuk diri merias stand masing-masing memperkenalkan keistimewaan wilayahnya. Saya tersadar nyatanya Kota Tangerang banyak potensi untuk wisata dari makanan, produk kerajian, kampung kreatif, dan sebagainya.
Sedekah Sampah Dinas Lingkungan Hidup
Stand yang menarik perhatian saya adalah milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Tangerang akan kebersihan sampah, DLH Tangerang membuat kegiatan Sedekah Sampah. Masyarakat diajak menukarkan sampah plastik terpilah dengan tumbler, sembako bahkan bibit tanaman. Antusia warga Tangerang sangat tinggi, banyak loh sampah plastik yang terkumpul selama enam hari Festival Cisadane lebih dari 2 ton menurut data Kepala Bidang Kebersihan Buceu Gartina. Ini jadi bukti bahwa warga Tangerang mulai bertanggung jawab dengan sampah yang dihasilkan.
Siswa SD menukarkan sampah plastik | Sumber foto: instagram @dlhkotatangerang
Nantinya sampah botol plastik, kardus, kertas, yang terkumpul didonasikan melalui Baznas untuk pendidikan mereka yang kurang mampu. Keren yah, dari memilah sampah ternyata kita bisa berbuat baik.
ADVERTISEMENT
Selama festival berlangsung saya juga terkesan oleh sistem kebersihannya. Sepanjang bantaran sungai tersedia tong sampah dengan ajakan ke pengunjung untuk Sedekah Sampah Plastik. Sekretaris DLH, Agus Henra Fitrahiyana, menjelaskan, untuk Festival Cisadane tahun ini, disiapkan 30 unit tong sampah sebesar 660 liter, 140 unit tong sampah 100 liter dan drop box anorganik 30 unit. Tujuh puluh pasukan kebersihan juga sigap selama acara berlangsung. Pemkot Tangerang sangat serius menangani kebersihan sungai sepanjang acara, pantaslah Festival Cisadane masuk dalam 100 Calendar of Events Kementerian Pariwisata.
Tong Sedekah sampah sepanjang area festival | Foto dokumentasi pribadi
Ola - iguana di stand DLHKotaTangerang | Foto dokumentasi pribadi
Kreasi Robot dari Barang Bekas
Pernah kebayang gak kalo barang bekas kita bisa disulap action figure layak koleksi. Nah merekalah dari @4ruang.seni komunitas muda yang berhasil memanfaatkan sampah bekas plastik untuk karya seni. Meski komunitas ini baru terbentuk tapi semangat mereka dalam menjaga lingkungan patut diapresiasi. Mereka rela mengumpulkan barang tak terpakai pinggir jalan sebagai bahan untuk membuat robot bernilai seni.
Hendy, kreator komunitas 4ruang.seni | Foto dokumentasi pribadi
Membuat robot dari barang tidak terpakai | Foto dokumentasi pribadi
Kalian yang ingin support kegiatan mereka bisa dengan cara donasikan barang bekas seperti mainan plastik anak, korek, tutup botol plastik atau apapun yang menurutmu bisa jadi material pembuat robot. Tenang aja karena ada Hendy sang kreator yang bisa menyulap barang donasi kalian. Kalian juga bisa adopsi robot-robot buatan mereka. Coba liat koleksi mereka di instagram, gak bakal sangka deh kalo itu semua dari barang bekas. Silahkan DM instagram @4ruang.seni atau kontak whatsapp di 0812-1333-03711
ADVERTISEMENT
Jembatan Apung Spot Wajib Swafoto
Jembatan apung yang disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang ini juga menjadi salah satu spot Instagramable bagi para pengunjung untuk swafoto bersama teman dan keluarga.
Uniknya jembatan apung ini digelar sepanjang 100 meter membelah sungai Cisadane, selain untuk berfoto jembatan ini untuk memudahkan masyarakat menyeberang dengan suasana berbeda yakni mengapung di atas sungai Cisadane.
Lewatin jembatan ini berasa seperti naik perahu tapi sambil jalan kaki. Kita bakal ngerasain terombang-ambing air sungai, karena ada petugas yang sengaja bermain jetski agar buat bikin gelombang sungai. Petugas gak henti-henti untuk ngingetin pengunjung memegang anak-anak dan jangan berfoto sambil jalan, karena pasti terasa pusingnya. Saking panjangnya jalan di jembatan goyang, pas ujung jembatan, kita diingatkan buat berhenti sejenak biar adaptasi lagi jalan di aspal, khawatir masih pusing gitu. Meski goyang-goyang pengalaman kayak gini jangan lupa swafoto yah.
Serunya menyebrang kali lewat jembatan apung | Foto dokumentasi pribadi
Jembatan apung diminati pengunjung | Foto dokumentasi pribadi
Kemeriahan gelaran penutupan Festival Cisadane 2019 gak kalah seru seperti pada saat pembukaan. Banyak penampilan budaya dari komunitas, karnaval OPD, Polisi Cilik, Paskibraka serta pencak silat menghibur warga yang datang menonton penutupan Festival Cisadane di Kota Ahlakul Karimah. Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin mengatakan, dalam gelaran festival yang diadakan selama sepuluh hari penuh ini menyuguhkan stand - stand OPD yang bertujuan untuk melayani masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kami juga membuka stand - stand dinas untuk menyampaikan informasi kepada warga yang berkunjung kesini," jelas Wakil. Ini merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kepada warga bahwa pelayanan Kota Tangerang sudah semakin baik.
Drumband pratisena lokananta | Foto instagram @rdh_ndis
Penutupan festival cisadane 2019 bersama Kecamatan Karawaci | Foto instagram @lionghouwsan.team
Penampilan Tantri Kotak Menghibur Warga Kampung Halaman
Warga Tangerang benar-benar dimanjakan pada Festival Cisadane apalagi saat malam mingguan. Penampilan band Nidji serta Kotak berhasil mengundang ribuan warga Tangerang berkumpul di bantaran Cisadane. Tantri vokalis band Kotak yang menghabiskan masa kecil di Kota Tangerang turut bangga bisa menghibur warga malam minggu lalu. Dia sangat terkesan dengan perkembangan Kota Tangerang saat ini yang jauh berbeda seperti saat ia kecil.
Sumber foto instagram @kkt_official
Sumber foto instagram @kkt_official
Sumber foto instagram @kkt_official
Gimana seru banget yah kegiatan ini. Yuk jadiin Festival Cisadane tujuan wisata kamu tahun depan karena pasti banyak suguhan yang lebih meriah. Sampe ketemu di Festival Cisadane 2020 yah :)
ADVERTISEMENT