3 Tips Berkendara Aman di Sekitar Truk Agar Selamat Sampai Tujuan

Konten dari Pengguna
2 Mei 2024 17:24 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berkendara aman di sekitar truk. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara aman di sekitar truk. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap pengemudi sebaiknya berhati-hati jika berkendara di sekitar truk. Pasalnya, sopir truk memiliki beberapa area blind spot atau titik buta yang membuat ruang pandangnya terbatas.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, diperlukan peran kooperatif dari pengemudi kendaraan di sekitar truk supaya terhindar dari segala hal yang tak diinginkan, seperti terserempet atau terlindas truk.
Agar selamat sampai tujuan, di bawah ini ada beberapa tips berkendara aman di sekitar truk menurut Jusri Pulubuhu, Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC).

Tips Berkendara Aman di Sekitar Truk

Ilustrasi berkendara aman di sekitar truk. Foto: Pexels

1. Perhatikan jarak aman

Selain blind spot, setiap pengemudi juga harus memperhatikan jarak aman dengan truk. Untuk praktiknya, bukan berdasarkan hitung-hitungan waktu atau kecepatan, melainkan manfaatkan pandangan spion tengah.
"Kalau di depan truk, jarak minimal dengan truk di belakang itu bisa ukur dengan melihat spion. Kalau ban depannya sudah terlihat menapak semua, maka jarak aman teratasi," katanya, dikutip dari kumparanOTO.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, bukan berarti harus selalu menjaga jarak dengan posisi tersebut terus-menerus. Apabila jalanan di depan lengang, langsung pacu kendaraan menjauhi truk.
Beda cerita apabila berada di belakang truk, karena tidak terlihat, maka akan lebih baik segera beri jarak yang sedikit jauh atau salip bila memungkinkan.

2. Beri sinyal kepada sopir truk

Saat berada di belakang truk, pengendara juga harus aktif berinteraksi dengan sopir truk agar mengetahui dan menyadari keberadaan. Cara komunikasinya bisa pakai klakson, sein, atau dim.
Pastikan juga bila sinyal tersampaikan dengan baik. Artinya, sopir truk benar-benar mengetahuinya, atau syukur-syukur mengonfirmasinya dengan balasan klakson atau isyarat lain.

3. Pelajari teknik menyalip truk dengan baik

Adapun cara untuk menyalip truk metodenya sesederhana seperti menyalip kendaraan lain. Hanya saja karena soal blind spot tadi, berikan sinyal klakson dan dim sebagai tanda keberadaan sebelum menyelinap.
ADVERTISEMENT
"Untuk menyalip, cek spion dulu, ketika aman barulah double check dengan menoleh ke arah lajur di kanan untuk benar-benar mengonfirmasi. Selebihnya saat kondisi sudah aman, baru eksekusi, salip truknya sambil bunyikan klakson dan dim," jelas Jusri.
Kemudian jangan asal masuk lagi ke lajur, perhatikan kecepatan laju dan jarak truk. Pastikan jarak dengan truk sudah aman. Cara mudahnya dengan menerapkan penglihatan di spion tengah tadi.
"Kalau posisi kita bisa melihat si sopir, baik secara langsung atau melalui pantulan spion truk, maka kita tidak berada di area blind spot. Sebaliknya bila sopir tidak terlihat, kita berada di area blind spot-nya, maka sebisa mungkin langsung jauhi truk itu," tambah Jusri.
(NDA)