4 Penyebab Mudah Tersinggung pada Orang yang Perlu Dihindari

Ilustrasi Penyebab Mudah Tersinggung. Sumber: Monstera/Pexels

Setiap orang tentu pernah mengalami fase mudah tersinggung. Kondisi ini adalah hal yang umum terjadi. Namun bila terlalu sering mengalaminya, ada baiknya bila mulai mengenali penyebab mudah tersinggung.

Sebenarnya apa yang menyebabkan orang menjadi mudah tersinggung? Bagaimana cara untuk menghindari mudah tersinggung tersebut?

Memahami 4 Penyebab Orang Menjadi Mudah Tersinggung

Ilustrasi Penyebab Mudah Tersinggun Pada Orang yang Perlu dihindari. Sumber: Monstera/Pexels

Walaupun mudah tersinggung adalah hal yang lumrah terjadi dan manusiawi, kita sebagai manusia tetap perlu mencari tahu penyebab orang menjadi mudah tersinggung. Pasalnya, dengan mengetahui penyebab mudah tersinggung, kita dapat mengantisipasi bila diri sendiri mempunyai potensi untuk mudah tersinggung.

Faktor yang menyebabkan seseorang mudah tersinggung itu sangat beragam. Mulai dari kondisi lingkungan, kesehatan fisik, kesehatan mental, dan sebagainya.

Artikel kali ini akan menguraikan 4 penyebab mudah tersinggung secara umum. Inilah informasi lengkapnya tentang penyebab orang menjadi mudah tersinggung.

1. Beban Kerja yang Tinggi

Penat di pekerjaan adalah penyebab yang paling sering membuat orang menjadi mudah tersinggung. Rasa jenuh dan lelah yang menumpuk membuat seseorang sulit untuk berpikir secara tenang. Ketidakmampuan untuk berpikir dengan tenang itulah yang sering kali menyulut emosi.

Cara untuk menghindari perasaan mudah tersinggung karena beban kerja adalah dengan rehat sejenak. Anda bisa memilih untuk ke luar ruangan, mencari udara segar, atau meminum secangkir teh untuk membantu merilekskan pikiran.

2. Pengalaman Masa Lalu yang Buruk

Setiap orang mempunyai perjalanan hidup yang berbeda-beda. Sering kali orang menjadi mudah tersinggung bila menghadapi situasi/kondisi seperti pengalaman masa lalu yang tidak mengenakan dalam ingatannya.

Cara menghindari mudah tersinggung dengan sebab pengalaman ini adalah dengan berdamai dengan diri sendiri. Ingat bahwa semua manusia mempunyai gelap dan terangnya masing-masing. Bila perlu, melakukan konsultasi dengan psikolog juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi mudah tersinggung.

3. Kondisi yang Memanas

Kondisi yang memanas dapat menyebabkan mudah tersinggung. Kondisi yang memanas di sini merupakan konteks fisik dan juga batin.

Contohnya, ketika berdiskusi atau berdebat di lingkungan yang memiliki suhu panas, seseorang cenderung mudah tersulut emosi. Demikian pula bila suasana batinnya sedang memanas. Cara mengatasinya adalah dengan mengusahakan berbicara di tempat yang nyaman, sejuk, dan dalam suasana hati yang baik.

4. Premenstrual Syndrome (PMS)

Premenstrual syndrome atau PMS adalah salah satu penyebab mudah tersinggung yang paling sering dialami oleh perempuan.

Dikutip dari buku SICS (2014) yang berjudul Premenstrual Syndrome (PMS), diketahui bahwa sindrom pramenstruasi (PMS) menunjukkan kumpulan gejala fisik dan emosional berulang pada bagian akhir dari siklus menstruasi yang cukup parah untuk mengganggu beberapa bagian dari fungsi normal. PMS biasanya memengaruhi wanita usia subur.

Sederhananya, perempuan memang mengalami gejala fisik dan emosional ketika menjelang menstruasi. Hal ini pula yang menyebabkan perempuan cenderung mudah tersinggung, baik sedih maupun marah menjelang siklus menstruasinya.

Sebenarnya hal ini tidak dapat dihindari dan memang lumrah terjadi. Namun sebagai perempuan, kita dapat melakukan upaya untuk meminimalisir gejala PMS yang mengganggu seperti keram perut dan ketidakstabilan emosi. Caranya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memberikan afirmasi positif pada diri sendiri.

Itulah 4 faktor yang dapat menyebabkan orang menjadi mudah tersinggung. Kita tidak perlu menghindari dalam arti menjauhi orang yang sedang tersinggung.

Justru kita perlu menoleransi dan memberikan ruang untuknya. Pasalnya, tidak ada orang yang benar-benar menjadi pemarah atau mudah emosi. Mereka mungkin sedang mengalami hal berat yang tidak kita ketahui.

Jadi, tetaplah berbaik sangka dan berikan ruang bagi mereka. Termasuk untuk diri sendiri. Berilah ruang untuk selalu mendengarkan diri sendiri. (AA)