Konten dari Pengguna

5 Alasan Kenapa Susah Menangis Menurut Psikologi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
4 Desember 2024 13:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kenapa Susah Menangis Menurut Psikologi. Sumber: Pexels/AlexGreen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kenapa Susah Menangis Menurut Psikologi. Sumber: Pexels/AlexGreen
ADVERTISEMENT
Menangis adalah cara alami tubuh untuk melepaskan emosi. Namun, ada kalanya seseorang merasa kesulitan untuk menangis. Menurut psikologi, ada berbagai alasan mengapa seseorang sulit menangis, yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
ADVERTISEMENT
Jika mengalami kesulitan ini, sebaiknya jangan mengabaikannya dengan menganggapnya sebagai bagian dari kepribadian yang tahan banting. Seseorang perlu melakukan evaluasi diri atau berkonsultasi dengan ahli, karena hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah dengan kesehatan mental.

Kenapa Susah Menangis Menurut Psikologi

Ilustrasi Kenapa Susah Menangis Menurut Psikologi. Sumber: Pexels/LizaSummer
Menurut buku Psikologi Pembelajaran: Teori dan Terapan karya A. G. Hughes dan E. H. Hughes (2018:28), menangis adalah perilaku manusia yang umum dan kompleks karena terjadi dalam berbagai situasi. Tangisan bisa dipicu oleh kebingungan atau bahkan kemarahan.
Sementara itu, alasan kenapa susah menangis menurut psikologi sangat bervariasi:

1. Memaksa Kuat

Banyak orang merasa harus selalu kuat, bahkan saat menghadapi situasi sulit. Menurut psikologi, tekanan menjadi tangguh ini bisa memblokir ekspresi emosi, termasuk menangis. Akibatnya, tubuh menekan keinginan untuk menangis sebagai perlindungan diri agar tidak terlihat lemah.
ADVERTISEMENT

2. Memendam Emosi

Terbiasa memendam emosi bisa membuat seseorang kesulitan menangis. Dalam jangka panjang, hal ini menyebabkan mati rasa. Padahal, menangis bukanlah kesalahan, justru melegakan karena membantu untuk mengeluarkan emosi yang tidak mampu diungkapkan melalui kata-kata.

3. Meyakini Bahwa Menangis Tidak Berguna

Beberapa orang meyakini bahwa menangis tidak berguna dan tidak membantu menyelesaikan masalah. Pola pikir ini bisa membuat seseorang menahan air mata, bahkan saat tertekan. Dampaknya, mungkin seseorang akan mengalami kesulitan mengendalikan emosi di kemudian hari.

4. Memiliki Gangguan Mental

Gangguan mental, seperti depresi, kecemasan atau PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) berpengaruh terhadap respons emosional seseorang. Kondisi ini sering membuat penderitanya merasa hampa sampai mati rasa, sehingga sulit untuk menangis meskipun sedang sedih.

5. Mengonsumsi Obat-obatan

Jenis obat antidepresan bisa mengurangi kemampuan orang untuk menangis. Obat ini bekerja dengan mengatur kadar hormon di otak yang berpengaruh terhadap suasana hati. Efek sampingnya mengurangi kemampuan tubuh dalam merespon emosi melalui tangisan.
ADVERTISEMENT
Alasan kenapa susah menangis menurut psikologi bisa disebabkan oleh banyak faktor. Jika merasa kondisi ini mengganggu, penting untuk segera meminta bantuan psikolog atau terapis. Ingatlah bahwa menangis bukanlah tanda kelemahan, melainkan cara tubuh untuk melepaskan beban emosional. (ALF)