Konten dari Pengguna

Apakah Selingkuh Akan Berakhir Bahagia Bersama Selingkuhan?

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
2 Februari 2024 21:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Selingkuh Akan Berakhir Bahagia. Sumber: Pexels.com/Ron Lach
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Selingkuh Akan Berakhir Bahagia. Sumber: Pexels.com/Ron Lach
ADVERTISEMENT
Apakah selingkuh akan berakhir bahagia? Pertanyaan tersebut memiliki jawaban yang bervariasi karena setiap orang mempunyai tolok ukur kebahagiaan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Namun, jika berbicara secara umum, selingkuh tidak berakhir bahagia. Kondisi tersebut dapat terjadi karena tindakan selingkuh hanya akan membawa perasaan bersalah karena sudah menyakiti perasaan pasangan terdahulu.

Apakah Selingkuh Akan Berakhir Bahagia?

Ilustrasi Apakah Selingkuh Akan Berakhir Bahagia. Sumber: Pexels.com/Ron Lach
Selingkuh merupakan topik pembahasan yang tidak ada habisnya. Selingkuh kerap menjadi perbincangan panjang karena tindakan tersebut meliputi banyak hal kompleks, misalnya kesadaran melakukan perselingkuhan, dampak perselingkuhan, dan lain-lain.
Salah satu pertanyaan yang dapat muncul dalam perbincangan tentang selingkuh, yaitu apakah selingkuh akan berakhir bahagia? Jika merujuk pada konteks umum, selingkuh tidak akan pernah berakhir bahagia.
Ketidakbahagiaan itu dapat terjadi karena berbagai macam faktor, seperti rasa bersalah, penyesalan, dan label negatif.
Berikut penjelasan lengkapnya tentang tiga faktor yang menyebabkan selingkuh tidak akan berakhir bahagia:
ADVERTISEMENT

1. Selingkuh Membawa Rasa Bersalah

Dikutip dari buku Biar Kamu Tau Cinta, Zenjaya (2008: 182), hubungan perselingkuhan sangat jarang berakhir bahagia. Terlebih lagi jika selingkuhan itu sudah memiliki keturunan.
Perselingkuhan hanya membawa rasa bersalah yang berkepanjangan, baik itu bagi diri sendiri, pasangan orang yang diselingkuhi, maupun keturunannya. Perasaan bersalah tersebut terjadi karena sejatinya selingkuh memang perbuatan yang salah.

2. Selingkuh Membawa Penyesalan Mendalam

Selain merasa bersalah, perselingkuhan hanya membuat penyesalan mendalam. Contoh penyesalan mendalam, yaitu:

3. Selingkuh Memicu Label Negatif

Alasan ketiga yang membuat selingkuh tidak akan berakhir bahagia adalah perbuatan tersebut memicu label negatif dari orang sekitar atau masyarakat. Orang yang pernah berselingkuh akan selalu diingat oleh masyarakat dan mendapat label sebagai pelaku perselingkuhan.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut bahkan terus berlangsung ketika orang yang pernah berselingkuh sudah menuju jalan yang lebih baik. Salah satu contoh adalah munculnya kalimat, seperti “Selingkungan x sekarang sudah baik, lho!” atau “Orang itu dulunya selingkuhan x”.
Kini, jelas bahwa jawaban dari apakah selingkuh akan berakhir bahagia adalah tidak. Oleh karena itu, setiap orang perlu menghindari perbuatan selingkuh agar tidak menyesal di kemudian hari. (AA)