Perbedaan Sakit Jiwa dan Gangguan Jiwa dalam Ilmu Psikologi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
7 Maret 2024 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbedaan Sakit Jiwa dan Gangguan Jiwa. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Gadiel Lazcano
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan Sakit Jiwa dan Gangguan Jiwa. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Gadiel Lazcano
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam masyarakat sering dibahas terkait dengan sakit jiwa dan gangguan jiwa. Akan tetapi masih banyak orang yang menganggap bahwa keduanya adalah sama, lalu apa perbedaan sakit jiwa dan gangguan jiwa?
ADVERTISEMENT
Meski terlihat sama ternyata ada perbedaan mendasar antara keduanya. Untuk lebih jelasnya simak dalam pembahasan berikut ini.

Perbedaan Sakit Jiwa dan Gangguan Jiwa

Perbedaan Sakit Jiwa dan Gangguan Jiwa. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Damir Samatkulov
Perbedaan sakit jiwa dan dan gangguan jiwa bisa dilihat dari pengertian dari kedua istilah tersebut.
Dikutip dari buku Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2 karya Willy F. Maramis dkk., (2009) sakit jiwa adalah istilah umum yang mengacu pada kondisi psikologis yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam berpikir, merasakan, atau berperilaku secara normal.
Dengan kata lain, sakit jiwa adalah istilah yang merujuk pada kondisi mental yang terganggu. Sakit jiwa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti trauma, stres, genetika, infeksi, atau penggunaan obat-obatan.
Sakit jiwa dapat bersifat sementara atau permanen, ringan atau berat, dan dapat memengaruhi satu atau lebih aspek kehidupan seseorang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu gangguan jiwa adalah istilah khusus yang mengacu pada kategori-kategori sakit jiwa yang telah ditetapkan oleh para ahli psikologi berdasarkan gejala-gejala yang spesifik dan kriteria diagnostik yang objektif.
Masalah jiwa ini adalah diagnosis yang diberikan oleh dokter atau psikolog setelah melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap kondisi psikologis seseorang.
Gangguan jiwa dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, seperti gangguan depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, gangguan skizofrenia, dan lain-lain.
Perbedaan antara sakit jiwa dan gangguan jiwa sangat penting untuk dipahami karena dapat mempengaruhi cara kita memandang dan membantu orang-orang yang mengalami masalah psikologis.
Sakit jiwa adalah istilah yang lebih luas dan tidak spesifik, sehingga dapat menimbulkan stigma dan diskriminasi terhadap orang-orang yang mengalaminya. Sakit jiwa juga dapat menimbulkan rasa takut dan malu bagi penderitanya, sehingga mereka enggan untuk mencari bantuan profesional.
ADVERTISEMENT
Sementara itu gangguan jiwa adalah istilah yang lebih akurat dan ilmiah, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan tepat tentang kondisi psikologis seseorang.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan sakit jiwa dan gangguan jiwa yang terkadang masih disamaartikan oleh masyarakat luas. (WWN)