Pebalap NASCAR, Bubba Wallace, Tanggapi Pelarangan Bendera Konfederasi

Konten dari Pengguna
12 Juni 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pebalap NASCAR kulit hitam, Bubba Wallace, mengenakan kaus Black Lives Matter sebelum balapan. Foto: AFP/Getty Images/Chris Graythen
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap NASCAR kulit hitam, Bubba Wallace, mengenakan kaus Black Lives Matter sebelum balapan. Foto: AFP/Getty Images/Chris Graythen
ADVERTISEMENT
Pebalap mobil asal Amerika Serikat, Darrell 'Bubba' Wallace Jr., mengatakan bahwa ia 'bangga' pada ajang balap mobil stock car NASCAR yang mau melarang bendera Konfederasi dari seluruh ajang mereka.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya, ini waktu yang sangat krusial. Waktu ini penting untuk menciptakan perubahan dan kesatuan sembari bersama jadi lebih inklusif," kata Wallace ketika diwawancarai oleh abc News di acara 'Good Morning Amerika' pada Kamis (11/6/2020)
Wallace sebagai satu-satunya pebalap kulit hitam di Cup Series , level tertinggi NASCAR, sudah sering buka suara soal isu rasialisme di dalam olahraga ini. Ia juga bilang kalau ia 'sangat bersyukur' dapat membatu sesama pebalap yang mau 'berdiri untuk hal yang benar'.
Seperti diketahui, NASCAR melarang pengibaran bendera Konfederasi di segala acara dan balapannya terhitung mulai Rabu (10/6/2020). Keputusan itu diambil setelah sehari sebelumnya Wallace meminta bendera tersebut dicabut dari trailer, Mobil Rumah atau recreational vehicle (RV), pendingin minuman, dan bahkan yang ada di topi.
ADVERTISEMENT
"Itu simbol kebencian dan bendera tersebut mengingatkan kami soal kenangan buruk di masa lalu. Tak ada hal bagus dari bendera tersebut, dan itu merupakan pesan yang kami terima saat ini," ujar Wallace.
Tindakan tersebut diawali oleh gerakan massal terkait rasialisme dan kekerasan polisi setelah kematian George Floyd, 28 Mei 2020.
Aksi dari Wallace tentu luar biasa. Pada balapan di Martinsville Speedway di Virginia pada Rabu (10/6/2020), Wallace memakai baju 'Black Lives Matter' lalu mengecat mobil Richard Petty Motorsport bernomor 43 miliknya dengan warna hitam serta tagar #BlackLivesMatter.
Mobil Chevrolet Camaro #43 milik pebalap Bubba Wallace dari tim Richard Petty Motorsports. (foto: Twitter Richard Petty Motorsports)
"Tadi malam jadi momen spesial. Saya sejujurnya berpikir kalau hal itu merupakan balapan terbaik dalam karier saya, hanya dengan melihat apa yang terjadi di dunia dan sikap kami terhadapnya," tambah pebalap 26 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Bendera yang terkenal sebagai Stars and Bars tersebut digunakan oleh pihak Konfederasi pada Perang Saudara Amerika di tahun 1861 hingga 1865. Oleh karena itu bendera tersebut diasosiasikan dengan perbudakan dan negara-negara bagian selatan yang dulunya merupakan daerah Konfederasi.
Terlebih, markas dari NASCAR dan seluruh timnya berada di negara bagian Karolina Utara. Sehingga, meski olahraga ini sudah menyebar hingga benua Eropa dan Australia, olahraga ini tetap identik dengan orang kulit putih di selatan Amerika Serikat.
Beberapa fans NASCAR tentu kebakaran jenggot soal ini. Mereka sampai menulis di media sosial mereka bahwa mereka akkan mau lagi menghadiri balapan.
Wallace sendiri akhirnya buka suara soal keputusannya angkat bicara ke NASCAR terkait hal ini. Pesannya singkat ,'Itu bukan buat anda'.
ADVERTISEMENT
"Ini mengenai saudara dan saudari kita yang menderita. Ini mengenai sekelompok orang yang mau kami satukan dan membuat dunia ini jadi lebih baik," pungkas pria kelahiran Mobile, Alabama tersebut.
Seperti yang diketahui, dunia balap bukan merupakan ranah yang ramah bagi para atlet kulit hitam. Tercatat, pendapat vokal mengenai 'Black Lives Matter' hanya ada dua pebalap kenamaan di dunia balap mobil.
Dua orang itu adalah Wallace sendiri, dan Lewis Hamilton yang sebelumnya sudah buka-bukaan di ajang Formula 1.