Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Sepak Bola, Awal Mula Ditemukan hingga Perkembangannya di Indonesia
29 Juli 2022 17:24 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 18 Januari 2023 13:16 WIB
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Popularitas sepak bola dapat dilihat dari tingginya antusias masyarakat dalam mendukung klub sepak bola yang bermain. Lebih dari itu, permainan sepak bola juga dapat dimainkan oleh semua kalangan, dari level profesional hingga level amatir.
Sepak bola pun telah berkembang menjadi olahraga yang tidak terbatas pada lokasi tertentu saja. Beberapa klub besar dunia seperti Real Madrid , Barcelona, Bayern Muenchen, Manchester United, dan Liverpool bahkan telah memiliki banyak penggemar di luar negara asal mereka.
Lantas, bagaimana perkembangan sejarah sepak bola dari awal hingga saat ini?
Sejarah Sepak Bola
1. Sejarah Sepak Bola Dunia
Awal mula sejarah sepak bola modern mulai dikenal ketika olahraga tersebut dimainkan di negara Inggris. Namun jauh sebelum itu, masyarakat China pada masa Dinasti Han yang hidup sekitar abad ke-2 dan ke-3 disebut telah mengenal olahraga ini lebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Pada waktu itu, masyarakat membuat bola dari kulit, kemudian menggiring dan memasukkannya ke dalam jaring yang dibentangkan pada dua tiang. Permainan itu disebut dengan tsu chu, di mana tsu berarti menerjang bola dengan kaki, dan chu artinya bola dari kulit dan ada isinya.
Permainan tsu chu bertujuan untuk melatih fisik tentara kekaisaran sekaligus meramaikan perayaan ulang tahun kaisar. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Mengenal Sepak Bola karya Lutfi Avianto (2012).
Tidak hanya China, beberapa negara lain juga mencatat adanya permainan sepak bola. Misalnya, Mesir Kuno yang memainkan bola dari buntalan kain linen. Lalu Yunani Purba mengenal permainan menggunakan bola, yang disebut episcuro.
Di sisi lain, Jepang juga menunjukkan jejak sejarah permainan sepak bola. Sejak abad ke-8, mereka sudah memainkan sepak bola menggunakan bola yang dibuat dari kulit kijang. Kala itu, permainan tersebut disebut kemari.
ADVERTISEMENT
2. Sejarah Sepak Bola Modern
Dikutip dari Britannica, sepak bola pun kemudian menjadi olahraga rakyat yang banyak dimainkan oleh penduduk kota di Inggris. Hanya saja, permainan sepak bola waktu itu masih dimainkan dengan cara yang sederhana dan sedikit peraturan.
Olahraga ini juga menjadi favorit kelas pekerja sebagai sarana untuk menghabiskan waktu. Aturan dalam sepak bola pun baru dibuat pada tahun 1843 oleh para pelajar dari University of Cambridge yang dikenal dengan “Cambridge Rules”.
Kemudian pada tahun 1863, beberapa tim sepak bola dari London berkumpul dan memutuskan untuk membuat aturan yang dapat berlaku lebih luas, sekaligus mendirikan Football Association (FA) sebagai induk olahraga sepak bola di Inggris.
ADVERTISEMENT
Pada awal abad 20, sepak bola pun menyebar ke berbagai negara di Eropa. Dengan banyaknya masyarakat yang sudah memainkan sepak bola, maka dibutuhkan lah organisasi yang dapat menaungi berbagai negara tersebut dalam hal sepak bola.
Berkaitan dengan hal itu, beberapa perwakilan dari Belgia, Denmark, Prancis, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Swiss pun melakukan pertemuan. Hasilnya pada 1904, induk organisasi sepak bola dunia pun lahir dengan nama Federation Internationale de Football Association (FIFA).
3. Sejarah Sepak Bola di Indonesia
Dikutip dari buku Kajian Sepak Bola oleh Muhammad Supriyadi, permainan sepak bola mulai masuk dan dikenal masyarakat Indonesia sekitar akhir 1920. Saat itu, sepak bola dimainkan oleh orang-orang Eropa dan ditonton oleh banyak orang pribumi.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, orang-orang Eropa saat itu juga mengenalkan beberapa olahraga lainnya seperti renang, kasti, dan bola tangan. Hanya saja, olahraga tersebut hanya dapat dinikmati oleh orang Eropa, Belanda, dan orang-orang keturunan. Maka dari itu, sepak bola lebih banyak diminati masyarakat pribumi karena bisa dimainkan oleh semua kalangan.
Pada 1930, organisasi sepak bola khusus masyarakat pribumi pun lahir dengan nama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal ini dilakukan sebagai perlawanan atas diskriminasi yang diterima pribumi dari orang-orang Belanda dalam olahraga sepak bola.
PSSI pun akhirnya berkembang menjadi induk olahraga sepak bola seperti yang dikenal hingga saat ini. Organisasi ini juga yang memfasilitasi berbagai turnamen sepak bola di Indonesia mulai dari level profesional, amatir, hingga level junior.
ADVERTISEMENT
Peraturan Sepak Bola
Seperti olahraga lainnya, sepak bola juga memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh para pemain. Peraturan tersebut telah ditetapkan secara internasional oleh organisasi sepakbola dunia, yakni FIFA. Lantas, apa saja peraturannya?
1. Peraturan tentang Lapangan
Berdasarkan informasi dari buku Kepelatihan Sepak Bola Teori dan Praktik oleh Ketut Chandra, permainan sepak bola dilakukan di lapangan hijau berbentuk persegi panjang, dengan ukuran panjang 90-120 meter dan lebar 45-90 meter.
Di setiap sudut lapangan, ada bendera dengan tiang berujung tumpul setinggi tidak lebih dari 1,5 meter. Ada pula tiang bendera serupa yang dipasang di kedua ujung garis tengah lapangan yang letaknya tidak kurang dari 1 meter di luar garis pinggir.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, gawang dalam permainan sepak bola diletakkan di bagian tengah setiap ujung lapangan. Gawang tersebut harus berbentuk persegi panjang dengan ukuran tinggi 2,44 meter dan lebar 7,32 meter.
2. Peraturan tentang Bola dan Perlengkapan Pemain
Peraturan resmi FIFA telah menetapkan bahwa bola yang dimainkan harus berbentuk bundar penuh dengan diameter tidak lebih dari 70 cm dan tidak kurang dari 68 cm.
Bola tersebut dibuat dari karet, kulit, atau bahan lainnya. Adapun berat bola berkisar antara 410 gram-450 gram, dengan tekanan udara 0,6 atm-1,1 atm.
Di samping itu, ada beberapa perlengkapan dasar pemain yang biasa digunakan, yakni:
ADVERTISEMENT
3. Peraturan tentang Gol yang Sah
Permainan sepak bola dilakukan dengan menggiring sepak bola dan mencetak gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Gol dinyatakan sah apabila bola telah melewati garis yang berada di antara gawang.
Jika terdapat pelanggaran ketika memasukkan bola ke gawang, maka gol tidak dianggap sah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Mengenal Sepak Bola oleh Lutfi Avianto.
4. Peraturan tentang Waktu Permainan
Permainan sepak bola diselenggarakan selama 90 menit dan dibagi menjadi dua babak. Di mana setiap babaknya terdiri dari 45 menit. Sementara itu, waktu istirahat kurang lebih 15 menit.
Apabila 90 menit sudah berakhir dan skor kedua tim masih seri, maka akan dilakukan tambahan waktu dengan durasi 2 x 15 menit. Jika kedudukannya masih sama, akan digelar adu pinalti.
ADVERTISEMENT
5. Peraturan tentang Jumlah Pemain
Terdapat dua tim yang terlibat dalam suatu pertandingan. Di mana setiap tim terdiri dari 11 pemain, termasuk penjaga gawang. Sementara itu, jumlah minimal kesebelasan agar bisa melanjutkan permainan adalah tujuh orang.
6. Peraturan tentang Wasit dan Pemberian Kartu
Wasit merupakan pemimpin pertandingan sepak bola yang mempunyai hak penuh untuk mengendalikan pertandingan. Dalam melaksanakan tugas, wasit dibantu oleh dua orang hakim garis dan wasit cadangan. Berikut adalah tugas umum seorang wasit:
ADVERTISEMENT
Mengutip buku GOL! Fakta Unik Sepak Bola dan Piala Dunia oleh Puspa Swara, dkk., biasanya wasit mendisiplinkan pemain dengan mengeluarkan kartu dan mencatat nama mereka di dalam buku.
Terdapat dua kartu yang dimiliki wasit, yaitu kartu kuning dan merah. Kartu kuning dikeluarkan jika pemain tidak sportif, misalnya berselisih, melakukan pelanggaran terus-menerus, menunda lemparan bola, memakai tangan untuk menghalangi bola, hingga keluar masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit.
Apabila pemain sudah melakukan pelanggaran hingga mendapatkan dua kartu kuning, maka wasit akan memberikan kartu merah. Dalam kondisi ini, pemain diwajibkan untuk keluar dari pertandingan.
(MYP)