Magang Kerja, Latih Peserta Jahit Untuk Siap Terjun Kedunia Usaha Jahit

Magang Kerja, Latih Peserta Jahit Untuk Siap Terjun Kedunia Usaha Jahit

Samarinda, Program Pelatihan Keterampilan Jahit yang diselenggarakan PT. Paragon dan LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia merupakan program pemberdayaan mustahik penerima zakat dalam bidang ekonomi dengan meningkatkan kemampuan atau skill individu. Diman skill yang didapat akan dijadikan sebagai dasar para mustahik untuk memulai usaha.

Sebnayak 10 mustahik Ibu-ibu yang ada di kota Samarinda ikut terlibat dalam pelatihan ini. Selama 4-5 bulan mereka diberikan ilmu dasar tentang usaha menjahit dari pengenalan mesin, membuat pola, menjahit pakaian, hingga tahap akhir sampai pakaian siap untuk digunakan konsumen.

Saat ini program pelatihan memasuki tahap akhir yakni magang atau internship yang dilaksanakan pada akhir bulan Mei – Juni 2022. Program magang atau internship dalam pelatihan kali ini bertujuan untuk memperdalam skill menjahit peserta sekaligus memberikan pengalaman langsung sehingga diharapkan setelah mengikuti program latihan ini para peserta sudah siap terjun ke dunia usaha.

Magang Kerja, Latih Peserta Jahit Untuk Siap Terjun Kedunia Usaha Jahit

Ibu Desi selaku pemilik rumah jahit NUHA berpendapat bahwa program magang yang diselenggarakan oleh LAZNAS IZI dan PT. Paragon merupakan program yang bermanfaat baik pagi peserta pelatihan maupun bagi rumah jahitnya. "Programnya bagus mas, bisa saling membantu baik bagi kami maupun bagi peserta. Semoga kedepanya pelatihan ini bisa tetep berjalan dan berkembang menjadi sebuah unit usaha dan bisa menjalin Kerjasama. Terimakasih menjadikan rumah jahit NUHA salah satu tempat magang buat peserta" ujarnya.

Magang Kerja, Latih Peserta Jahit Untuk Siap Terjun Kedunia Usaha Jahit

Salah satu peserta magang Ibu Nur Hidayanti sangat senang bisa ikut sesi terakhir pelatihan keterampilan jahit. “Senang rasanya ikut magang tapi dek-dekan karena pertama kalinya ikut magang langsung di rumah jahit. Terus langsung buat baju pesanannya konsumen jadi harus hati-hati dan lebih teliti biar hasilnya memuaskan”, ungkap Ida.

Pelatihan keterampilan jahit tersebut dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan yang di mulai pada akhir Desember sampai bulan Mei 2022 dan dilaksanakan 3 kali pertemuan setiap pekannya. Selain itu selama pelatihan peserta juga dibekali dengan pengetahuan kewirausahaan dan pembinaan spiritual agar setelah pelatihan siap langsung terjun kedunia usaha. (RB/IZI/Kaltim)