Konten dari Pengguna

6 Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof dengan Mudah

Inspirasi Hunian
Menyajikan informasi seputar inspirasi hunian untuk rumah idaman.
21 Juli 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Hunian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof. Sumber: Unsplash/GuilhermeCunha
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof. Sumber: Unsplash/GuilhermeCunha
ADVERTISEMENT
Cara menghitung kebutuhan besi sloof merupakan langkah penting dalam perencanaan konstruksi bangunan. Sloof berperan sebagai elemen penghubung antara fondasi dan kolom. Karena itu, perhitungan yang akurat sangat penting.
ADVERTISEMENT
Perhitungan yang akurat akan memastikan kekuatan dan kestabilan struktur bangunan. Selain itu, juga menghindari kekurangan atau kelebihan material yang dapat mempengaruhi kualitas dan biaya proyek.

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof

Ilustrasi Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof. Sumber: Unsplash/EtienneGirardet
Dalam proses pembangunan rumah, penting bagi setiap orang untuk memahami cara menghitung kebutuhan besi sloof dengan tepat. Sebab, perhitungan yang akurat dapat meminimalisir pemborosan material dan pengeluaran.
Menurut buku Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Material karya Yusep Arif dan Lucky Marissa (2009), besi sloof berfungsi untuk memikul beban dinding bata dan meratakannya ke permukaan bangunan.
Pemasangan sloof harus dilakukan dengan tepat, di atas fondasi pasangan batu kali sesuai dengan letak rumah. Berikut adalah panduan lengkap untuk menghitung kebutuhan besi sloof dalam pembangunan rumah.
ADVERTISEMENT

1. Menentukan Ukuran dan Jenis Sloof

Langkah pertama adalah menentukan ukuran dan jenis sloof yang akan digunakan. Ukuran sloof disesuaikan dengan beban yang akan ditanggung serta spesifikasi desain bangunan.
Umumnya, sloof memiliki ukuran 15x20 cm atau 20x25 cm. Pastikan juga untuk memilih jenis besi tulangan yang sesuai, seperti besi beton polos atau besi ulir.

2. Menghitung Panjang Total Sloof

Setelah menentukan ukuran, langkah berikutnya adalah menghitung panjang total sloof. Ukur seluruh panjang sloof yang akan digunakan di setiap bagian bangunan, termasuk sudut dan sambungan.
Catat hasil pengukuran tersebut untuk digunakan dalam perhitungan selanjutnya.

3. Menghitung Jumlah Besi Tulangan Pokok

Untuk mengetahui kebutuhan besi tulangan pokok, tentukan jarak antar tulangan sesuai dengan standar teknik yang berlaku. Biasanya, tulangan pokok dipasang dengan jarak 20-25 cm.
Hitung jumlah tulangan yang dibutuhkan dengan mengalikan panjang sloof dengan jumlah tulangan per meter.
ADVERTISEMENT

4. Menghitung Jumlah Begel

Begel adalah besi yang digunakan untuk melingkari tulangan pokok dalam sloof. Untuk menghitung jumlah begel, ukur keliling sloof dan tentukan jarak antar begel, biasanya 20-30 cm. Hitung total begel yang dibutuhkan berdasarkan panjang sloof dan jarak antar begel.

5. Menghitung Panjang dan Jumlah Batang Besi Begel

Gunakan rumus keliling sloof dikurangi bagian yang tumpang tindih untuk menghitung panjang satu begel. Hitung jumlah batang besi yang dibutuhkan dengan membagi total panjang begel dengan panjang satu begel.
Pastikan juga untuk menghitung kebutuhan besi begel tambahan untuk keperluan penyambungan dan keperluan tak terduga.

6. Menyiapkan Tambahan Dana Keamanan

Selalu siapkan tambahan dana untuk kebutuhan keamanan, seperti kerusakan material atau kebutuhan mendesak lainnya. Biasanya, tambahan dana ini sekitar 10% dari total biaya material.
Mengetahui tata cara menghitung kebutuhan besi sloof, dapat membantu memastikan bahwa pembangunan pondasi berjalan lancar. Ingatlah selalu memeriksa dan mengikuti standar teknis yang berlaku agar hasilnya memuaskan. (ALF)
ADVERTISEMENT