Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
6 Perbedaan Granit dan Keramik, dari Bahan Dasar hingga Penggunaannya
12 Juli 2024 11:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Inspirasi Hunian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin masih ada sebagian orang yang belum memahami perbedaan granit dan keramik. Granit dan keramik adalah dua bahan yang sering digunakan dalam pembangunan dan renovasi rumah.
ADVERTISEMENT
Meskipun keduanya sering digunakan untuk lantai dan dinding, mereka memiliki perbedaan signifikan. Mulai dari bahan dasar, sifat, sampai dengan penggunaan yang tepat.
Berbagai Perbedaan Granit dan Keramik
Berdasarkan keterangan di buku Tampil Mewah dengan Keramik dan Granit, Amelia Vina, (2019), dalam bidang konstruksi dan desain interior, pilihan material seperti granit dan keramik memiliki peran penting. Khususnya dalam menentukan keindahan dan keandalan ruang hunian.
Baik granit maupun keramik menawarkan karakteristik yang unik dan keunggulan masing-masing. Hal ini perlu dipahami dengan baik sebelum seseorang memutuskan untuk memilih salah satu untuk proyek renovasi atau modifikasi interior rumah .
Berikut adalah enam perbedaan granit dan keramik yang sebaiknya dipahami sebelum memutuskan untuk membelinya.
ADVERTISEMENT
1. Bahan Dasar
Granit adalah batu alam yang terbentuk dari proses solidifikasi magma di dalam bumi. Inilah yang membuat granit menjadi bahan yang sangat keras dan tahan terhadap goresan serta panas.
Sedangkan keramik adalah bahan yang terbuat dari campuran tanah liat, pasir, dan bahan alami lainnya. Proses pembuatan melibatkan pemadatan dan pembakaran pada suhu tinggi.
2. Kekuatan dan Ketahanan
Granit memiliki kekuatan yang sangat tinggi dan tahan terhadap abrasi serta tekanan. Faktor ini yang menjadikan granit cocok untuk digunakan di area dengan lalu lintas tinggi seperti lantai dapur atau lobi.
Di sisi lain, meskipun juga kuat, keramik cenderung lebih rentan terhadap retak jika terkena tekanan atau benturan yang kuat. Tapi, keramik modern dapat memiliki lapisan pelindung tambahan untuk meningkatkan daya tahan.
ADVERTISEMENT
3. Penampilan dan Varian Desain
Granit umumnya memiliki pola dan tekstur alami yang unik. Warna granit bervariasi dari putih hingga hitam, tergantung pada komposisi mineralnya.
Sementara keramik menawarkan variasi desain yang lebih luas, mulai dari pola batu alami hingga pola abstrak dan modern. Ini membuatnya lebih fleksibel untuk digunakan dalam berbagai dekorasi interior.
4. Perawatan
Granit tidak memerlukan banyak perawatan karena tahan terhadap noda dan cairan. Cukup dengan membersihkannya secara teratur dengan air dan pembersih lembut.
Keramik juga mudah dibersihkan, tetapi perlu dilindungi dengan lapisan pelindung. Tujuannya agar tetap terlihat bagus dan mudah dalam perawatan.
5. Harga
Granit umumnya lebih mahal dibandingkan dengan keramik. Alasan utamanya adalah sifatnya yang alami dan kekuatannya yang tinggi.
Sebaliknya, keramik memiliki harga yang lebih terjangkau dan sering menjadi pilihan populer untuk proyek renovasi yang lebih hemat biaya.
ADVERTISEMENT
6. Penggunaan
Granit ideal digunakan di area dengan kebutuhan tahan lama dan tahan terhadap kerusakan fisik, seperti lantai ruang tamu atau area lobi hotel.
Sedangkan keramik lebih cocok untuk dinding dan lantai di berbagai ruangan. Termasuk kamar mandi, dapur, dan ruang tamu, serta bisa digunakan untuk keperluan dekoratif.
Dengan memahami perbedaan granit dan keramik ini, setiap orang dapat memilih material sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek renovasi atau pembangunan rumahnya. Baik granit maupun keramik menawarkan keunggulan masing-masing yang dapat meningkatkan tampilan dan fungsi ruang yang dibangun. (DNR)