Konten dari Pengguna

4 Puisi Pramuka untuk Dibacakan saat Persami

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
2 Juni 2023 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puisi pramuka. Sumber: unsplash.com/septian akbar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puisi pramuka. Sumber: unsplash.com/septian akbar
ADVERTISEMENT
Acara berkemah pasti ada dalam kegiatan Pramuka. Agar semakin berkesan, membaca puisi Pramuka sebagai pengisi acara Persami dapat menjadi ide yang bagus.
ADVERTISEMENT
Semangat akan kembali berkobar tatkala puisi dibacakan di depan para peserta Persami. Seperti apa referensi puisi yang cocok dibacakan saat acara Pramuka?

Rekomendasi 4 Puisi Pramuka yang Pas Dibaca saat Berkemah

Ilustrasi puisi pramuka. Sumber: unsplash.com/Mufid Majnun
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, di dalam aktivitasnya terdapat kegiatan berkemah yang biasanya diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu yang dikenal dengan Persami. Adapun contoh puisi Pramuka yang bisa dibacakan pada acara Persami, antara lain:

1. Unggun dan Tenda Pramuka oleh Sarifudin Kojeh

Engkau laksana
Unggun pramuka yang menghangatkan Isi-isi perasaan pesertanya
Setia menghabiskan malam dengan keceriaan
Tenda-tenda yang berdiri pun
Ambil bagian menyemarakkan suasana Rasa semangat riang jalankan kewajiban mulia
Lempangkan darma tersuratkan

2. Bangkit dikutip dari buku Kumpulan Puisi Kala Hati Angkat Bicara karya Ummu Daradjatin Widjajati (2019:58)

Hari masih pagi
Saat kita untuk berbenah diri Karena masih banyak hal-hal yang hakiki Yang perlu diperbaiki
ADVERTISEMENT
Demi masa depan anak negeri Demi kebaikan kita didunia ini Serta amal kita untuk akhirat nanti Marilah kita saling bersinergi
Kalau kita sudah tiada risau
Dengan keadaan anak kita yang galau Generasi yang seharusnya mandiri Bagaimana kita akan tenang hati?
Semua serba semu
Bila kita hanya memandang selalu
Dan tidak mau tahu
Kita harus bangkit berjuang
Demi menyelamatkan generasi mendatang Supaya mereka bisa menjadi manusia gemilang

3. Pemuda Bangsa dikutip dari buku Puisiku Refleksiku Agnes Kartika Yudiantari (2019:2)

Berdiri tegak di atas kedua kakimu
Bersuara keras menyerukan maksudmu
Tapi, benarkah itu bermakna?
Tentang negaramu... tentang bangsamu.
Ataukah itu hanya sekedar hujatan dan makian belaka
Bakar membakar apa yang ada di depanmu Kepulan asap seakan menambah adrenalinmu
Tampak buas dan menyeramkan sorot matamu mengerikan
ADVERTISEMENT
Tujuan mulia berubah menjadi anarkisme Itukah kamu wahai para pemuda bangsa Itukah kamu wahai pundak-pundak pemanggul masa depan bangsa
Buatlah hal-hal yang maju
Lakukanlah hal-hal yang bermutu
Jangan sekedar mengeluh dengan deritamu Jangan sekedar berteriak luapkan emosimu
Berjuanglah.... berjuanglah
Wahai pemuda bangsa sang satria muda
Kokohkan bangsamu, setegak kokohnya kakimu

4. Gelora Jingga Api Unggun oleh Imananda Arifanny

Gelora jingga api unggun dibakar dengan kayu
Memantik semangat Pramuka yang menggelar tenda di malam Minggu
Jiwa Pramuka yang muda penuh semangat berpadu menjadi satu
Harapan Ibu Pertiwi
Mengukir prestasi anak negeri
Maju gapai cita-cita
Melangkah yakin penuh asa
Itulah jiwa Pramuka
Itulah 4 puisi pramuka yang bisa dibacakan saat acara Persami (perkemahan Sabtu Minggu) sambil membakar kayu memantik api unggun. (IMA)
ADVERTISEMENT