10 Tempat Bersejarah di Madinah yang Wajib Dikunjungi

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
25 Mei 2024 2:46 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 10 Tempat Bersejarah di Madinah yang Wajib Dikunjungi, Unsplash/Yasmine Arfaoui
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 10 Tempat Bersejarah di Madinah yang Wajib Dikunjungi, Unsplash/Yasmine Arfaoui
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tempat bersejarah di Madinah memegang peranan penting dalam mencerminkan kekayaan warisan Islam dan menjadi saksi dari peristiwa penting dalam sejarah umat Islam.
ADVERTISEMENT
Meskipun dikelilingi oleh kemegahan modernitas, kota suci ini tetap memancarkan pesona spiritual yang tak terlupakan, sekaligus memperlihatkan jejak-jejak sejarah yang mendalam.

10 Tempat Bersejarah di Madinah

Ilustrasi 10 Tempat Bersejarah di Madinah. Unsplash/djonk creative
Mengutip dari buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah, Namin Asimah Asizun, 2014, Madinah merupakan Kota Suci Umat Islam.
Jika Mekah disebut sebagai kota suci karena terdapat Masjidil Haram, yang mana Ka'bah merupakan simbolnya, maka Madinah juga disebut sebagai kota suci karena terdapat Masjid Nabawi.
Nama lengkap kota suci Madinah adalah "Al-Madinah al-Munawwarah", yang dalam bahasa Arab artinya "Kota bercahaya". Nama ini mencerminkan keistimewaan dan keagungan kota Madinah.
Kota ini menjadi tempat perlindungan bagi Nabi Muhammad saw dan pengikutnya saat mereka meninggalkan Mekah menuju Madinah dalam peristiwa yang dikenal sebagai Hijrah, yang menandai awal dari kalender Islam.
ADVERTISEMENT
Peran Madinah dalam sejarah Islam juga tercermin dalam peristiwa-peristiwa penting seperti Pertempuran Badar, Pertempuran Uhud, dan Perjanjian Hudaibiyah.
Kota ini menjadi saksi bisu dari pertumbuhan dan perkembangan awal umat Islam, serta menjadi pusat bagi penyebaran ajaran Islam ke seluruh penjuru Arab dan dunia.
Di Madinah, terdapat sejumlah tempat wisata religi yang juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Keberadaan tempat-tempat ini bukan hanya memberikan pengalaman sejarah yang mendalam, tetapi juga mengandung banyak kemuliaan
Berikut adalah deretan tempat bersejarah di Madinah yang wajib dikunjungi:

1. Jabal Uhud

Jabal Uhud adalah sebuah gunung yang terletak sekitar 2,5 kilometer di utara Masjid Nabawi. Gunung ini terkenal karena Perang Uhud yang diabadikan dalam surah Ali Imran ayat 153-154.
ADVERTISEMENT
Hadits juga menyebutkan Jabal Uhud, salah satunya berbunyi:
"Gunung Uhud adalah salah satu gunung surga." (HR Baihaqi)
Gunung Uhud memiliki makna penting dalam Islam. Konon di sana terdapat makam Nabi Harun a.s, saudara Nabi Musa a.s, meski riwayat ini belum dapat dipastikan.
Yang jelas, banyak makam para syuhada Perang Uhud di sana, termasuk paman Nabi Muhammad, Hamzah.

2. Masjid Nabawi

Salat di Masjid Nabawi memiliki pahala sangat tinggi. Nabi Muhammad saw bersabda:
"Dari Jabir r.a., Rasulullah saw bersabda: Salat di masjidku lebih mulia 1.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram dan salat di Masjidil Haram lebih mulia 100.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain." (HR Ibnu Majah)
ADVERTISEMENT
Masjid Nabawi dibangun pada tahun pertama Hijriyah. Di sekitarnya terdapat rumah keluarga Rasulullah saw, dan di sebelah timur terdapat rumah Siti Aisyah r.a. yang kemudian menjadi tempat pemakaman Rasulullah saw dan kedua sahabatnya.
Di dalam kompleks Masjid Nabawi terdapat makam Nabi Muhammad saw, yang dulu disebut Maqsurah. Di ruangan yang sama juga terdapat makam Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab r.a.
Selain sebagai tempat ibadah yang suci, Masjid Nabawi juga memiliki nilai sejarah yang besar. Tempat ini menjadi pusat kegiatan dakwah dan pengajaran Islam pada masa Nabi Muhammad saw, serta menjadi titik pusat peradaban Islam setelah hijrah ke Madinah.

3. Masjidil Qiblatain

Masjidil Qiblatain awalnya dikenal sebagai Masjid Bani Salamah karena dibangun di atas tanah milik suku Bani Salamah. Masjid ini mendapatkan namanya yang sekarang karena pada masa awal Islam, umat Muslim menghadap dua arah kiblat saat salat di sini.
ADVERTISEMENT
Sebelum perintah untuk menghadap Ka'bah di Mekah, umat Muslim menghadap ke Baitul Maqdis di Yerusalem. Perubahan arah kiblat ini terjadi pada tahun kedua Hijriyah, ketika Rasulullah saw menerima wahyu dari Allah Swt untuk mengubah arah kiblat ke Ka'bah.
Peristiwa penting ini memberikan masjid ini status historis dan spiritual yang signifikan bagi umat Muslim.

4. Masjid Miqat

Masjid Miqat, juga dikenal sebagai Masjid al-Muhrim, terletak di Zul Hulaifah, sekitar 11 kilometer di luar Madinah. Saat ini lebih dikenal dengan nama Masjid Bir Ali atau Abyar Ali, yang merujuk pada sumur yang digali oleh Ali bin Abi Thalib.
Masjid ini sangat penting bagi umat Islam karena merupakan salah satu tempat miqat, atau titik awal bagi jamaah haji dan umrah untuk mengambil niat berihram sebelum memasuki kota suci Mekah.
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw dan para sahabatnya juga mengambil miqat di sini, menjadikannya tempat yang sangat dihormati dan sering dikunjungi oleh para jamaah.

5. Masjid Al-Ijabah

Masjid Al-Ijabah terletak di sebelah barat laut Masjid Nabawi dan awalnya dikenal sebagai Manazil Bani Muawiyah. Nama Al-Ijabah, yang berarti "dikabulkan", diberikan karena ada hadis yang menceritakan bahwa Rasulullah saw pernah singgah di masjid ini dan memanjatkan doa panjang kepada Allah.
Sebagian besar doanya dikabulkan, kecuali satu permintaan yang tidak disebutkan. Masjid ini menjadi tempat yang penuh berkah dan sering dikunjungi oleh umat Islam yang berharap doanya akan dijawab oleh Allah Swt.

6. Masjid Khamsah/Khandaq

Nama Khandaq berarti "parit", yang merujuk pada peristiwa pengepungan Madinah oleh pasukan Quraisy dan sekutu mereka dalam Perang Khandaq (juga dikenal sebagai Perang Parit).
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, atas saran Salman al-Farisi, kaum Muslimin menggali parit di sekitar Madinah sebagai strategi pertahanan. Peninggalan sejarah dari Perang Khandaq yang masih ada hingga kini hanya lima dari tujuh pos jaga asli.
Pos-pos ini kemudian diubah menjadi masjid-masjid kecil. Meskipun masjid-masjid ini sekarang memiliki struktur yang lebih modern dan megah, mereka tetap menjadi saksi bisu dari peristiwa penting dalam sejarah Islam.

7. Masjid Quba

Masjid Quba terletak sekitar 5 kilometer di sebelah barat daya Madinah dan dikenal sebagai masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw setelah hijrah dari Mekah.
Rasulullah saw bersama para sahabat mendirikan Masjid Quba dengan bantuan Malaikat Jibril yang menunjukkan arah kiblat. Masjid ini memiliki keutamaan khusus seperti yang dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad saw:
ADVERTISEMENT
"Sahl bin Hunaif r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda: Barang siapa bersuci di rumahnya kemudian datang ke Masjid Quba dan salat di dalamnya, ia mendapatkan pahala seperti pahala umrah." (HR. Ibnu Majah)
Keutamaan ini membuat Masjid Quba menjadi salah satu tujuan penting bagi para peziarah yang berkunjung ke Madinah.

8. Masjid Jum'ah

Masjid Jum'ah terletak sekitar 500 meter di sebelah utara Masjid Quba, di wilayah yang dahulu dihuni oleh suku Bani Salim bin Auf.
Masjid ini memiliki makna sejarah yang penting karena di sinilah Rasulullah saw pertama kali melaksanakan salat Jumat berjamaah setelah tiba di Madinah.
Peristiwa ini menandai dimulainya tradisi salat Jumat berjamaah di kalangan umat Islam, yang terus dilakukan hingga kini. Masjid Jum'ah menjadi simbol persatuan dan kebersamaan umat Muslim dalam menjalankan ibadah.
ADVERTISEMENT

9. Masjid Abi Dzarr al-Ghifari

Masjid Abi Dzarr al-Ghifari, sebelumnya dikenal sebagai Masjid al-Bukhair, terletak di sebuah perkebunan sekitar 650 meter dari Masjid Nabawi. Nama baru masjid ini diambil dari nama sahabat Nabi, Abi Dzarr al-Ghifari.
Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid as-Sajadah karena ada riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw pernah mampir ke masjid ini dan melakukan sujud yang sangat panjang dalam salat dua rakaat.
Kejadian ini menambah nilai historis dan spiritual masjid ini, menjadikannya tempat yang dihormati dan sering dikunjungi untuk beribadah.

10. Masjid Ghamamah

Masjid Ghamamah terletak di barat daya Masjid Nabawi. Nama Ghamamah, yang berarti "mendung" , diberikan karena ada riwayat yang menyebutkan bahwa ketika Rasulullah saw melaksanakan salat Idulfitri atau Iduladha di tempat ini, awan tebal muncul melindungi mereka dari terik matahari.
ADVERTISEMENT
Dahulu, area ini merupakan alun-alun atau tanah lapang di tengah kota yang digunakan untuk berbagai kegiatan publik dan pertemuan masyarakat. Tempat ini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah awal Islam.
Kini, Masjid Ghamamah menjadi salah satu situs bersejarah yang sering dikunjungi oleh peziarah yang ingin mengenang kehidupan dan perjuangan Rasulullah saw.
Para peziarah datang untuk merasakan jejak sejarah dan memperdalam pemahaman mereka tentang masa-masa awal Islam yang penuh dengan perjuangan dan keberkahan.
Itulah deretan tempat bersejarah di Madinah. Dengan kekayaan sejarah yang mendalam, Madinah menjadi destinasi wisata religi bagi umat Islam dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT