Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Makanan dan Minuman Khas Jawa Barat yang Populer dan Wajib Dicoba
10 Oktober 2023 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang terletak di Pulau Jawa. Wilayah ini memiliki berbagai budaya hingga kuliner yang khas dan menarik. Ada banyak makanan dan minuman khas Jawa Barat yang populer dan wajib untuk dicoba saat berkunjung ke wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Umumnya makanan dan minuman khas dari Jawa Barat identik dengan kuliner khas Sunda sebagaimana dikutip dari buku Resep Kilat Masakan Khas Sunda, Nining Prikasih, (2010:3). Hal ini tidak lepas dari keberadaan suku Sunda yang menjadi suku asli di wilayah Jawa Barat.
Rekomendasi Makanan dan Minuman Khas Jawa Barat yang Wajib Dicoba
Bagi yang ingin mencicipi kuliner khas Jawa Barat , bisa dengan mudah menemukannya di berbagai tempat. Agar tidak salah pilih, berikut adalah makanan dan minuman khas Jawa Barat yang populer dan menjadi favorit banyak orang.
1. Batagor
Pertama ada batagor yang berasal dari kota Bandung. Makanan yang merupakan campuran dari bakso tahu goreng yang disajikan dengan saus bumbu kacang. Rasa gurih dan lezat dengan tekstur batagor yang lembut dan renyah menjadikan makanan ini disukai banyak orang.
ADVERTISEMENT
Batagor bisa ditemukan dengan mudah di penjual kaki lima maupun oleh pedagang keliling. Salah satu tempat makan batagor yang terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan ada di Bandung yaitu Batagor Kingsley.
2. Seblak
Selanjutnya ada seblak yaitu hidangan yang terdiri dari kerupuk, makaroni, ceker dan tulang ayam, hingga mie dengan kuah pedas yang nikmat. Biasanya isian seblak juga bisa disesuaikan dengan selera.
Umumnya seblak identik disajikan dengan kuah pedas dan campuran kencur yang menciptakan rasa khas. Namun, ada juga seblak kering yang tidak menggunakan kuah sehingga rasa kencurnya semakin terasa.
3. Karedok
Bagi yang ingin mencoba makanan sehat khas Jawa Barat, bisa mencicipi karedok. Sekilas mirip dengan gado-gado. Isiannya terdiri dari berbagai sayuran dan disajikan bersama saus bumbu kacang. Namun, yang membedakan adalah karedok berisi sayuran mentah.
ADVERTISEMENT
Rasa sayuran yang segar berpadu dengan bumbu kacang yang gurih bisa dirasakan saat mencoba makanan ini. Beberapa sayuran yang umum dijadikan karedok adalah timun, tauge, kol, kacang panjang, labu siam, hingga daun kemangi.
4. Bajigur
Tidak hanya makanan, Jawa Barat juga memiliki minuman khas yang tidak kalah lezat. Salah satu minuman tersebut adalah bajigur. Minuman satu ini termasuk ke dalam minuman tradisional yang terbuat dari santan, gula aren, dan jahe.
Rasa gurih dan manis serta sensasi hangat membuat minuman ini cocok diminum saat udara dingin. Namun, ada juga yang menyajikan bajigur dengan es agar nikmat saat diminum di siang hari.
5. Es Oyen
Minuman khas Jawa Barat berikutnya ada es oyen. Hidangan sejenis es campur ini biasanya berisi kelapa muda, alpukat, kolang-kaling, buah nangka, dan pacar cina. Rasa manis dari kental manis yang ada di bagian atas es membuat minuman ini semakin terasa nikmat.
ADVERTISEMENT
6. Es Doger
Terakhir, ada es doger yang berbahan dasar susu dan parutan kelapa. Es doger biasanya berisi tape, ketan hitam, dan alpukat. Rasa manis dari sirup dan kental manis membuat minuman ini cocok disantap saat udara panas.
Itu dia deretan makanan dan minuman khas Jawa Barat yang populer dan tentunya wajib dicoba saat berkunjung ke wilayah Jawa Barat. Selain rasa yang lezat, makanan dan minuman tersebut juga mudah banyak dijual sehingga tidak sulit untuk menemukannya. (PRI)
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini